![]() |
Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk, Bingar Egidius Situmorang dalam forum Investor Daily Summit 2021, Kamis, 15 Juli 2021. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), Bingar Egidius Situmorang menyatakan saat ini menjadi momentum tepat untuk para produsen obat herbal meningkatkan pangsa pasar baik dalam negeri maupun ekspor. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi produsen utama dan eksportir bahan baku obat herbal di dunia.
Dia menjelaskan bahwa pandemi menjadi momentun produsen memperluas pasar industri jamu modern. "Sejalan dengan itu, pemerintah juga harus mendukung momentum ini baik dari regulasi hingga insentif pajak," kata dia dalam Investor Daily Summit 2021, Kamis, 15 Juli 2021.
Bingar mengatakan, ada beberapa solusi yang bisa diberikan pemerintah untuk mendongkrak perluasan pasar. Pertama, kemudahan regulasi dan insentif pajak dalam komponen bahan baku herbal lokal. Hal ini akan memudahkan produsen, termasuk Mustika Ratu melakukan produksi dan meminimalkan impor bahan baku.
- Berita Terkait: Srategi Mustika Ratu Menembus Pasar Global
- Berita Terkait: Kenali Tiga Gejala Anak Terpapar COVID-19. STIMUNO Sirup Teruji Klinis Perkuat Imun Anak
- Berita Terkait: Digitalisasi Jamu
“Kemudian, biodiversity yang dimiliki Indonesia dapat dimanfaatkan pemerintah untuk bekerja sama dengan investor asing dalam memproduksi obat di dalam negeri,” kata dia.
Lebih lanjut, kata dia, pemerintah bisa mendukung scientific jamu modern dengan memberikan dana hibah pada produk yang lolos seleksi untuk keperluan penelitian produksi, praklinis, hingga uji klinis. Pasalnya, ekosistem jamu modern melibatkan berbagai banyak pihak seperti petani dan UMKM.
Mustika Ratu juga akan bekerja sama dengan pelaku usaha telemedicine untuk menyertakan jamu modern dan pijat terapeutik sebagai pilihan. (Sumber Berita: https://www.beritasatu.com/ekonomi/800897/indonesia-berpotensi-jadi-eksportir-utama-obat-herbal-dunia). Redaksi JamuDigital.Com