![]() |
Santan MamaKoKo Tak Mengandung Lemak Jahat, Malah Menjaga Kadar Kolesterol Baik (Indo Coconut -ObatNews) |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Santan adalah bahan makanan yang diesktrak dari daging buah kelapa tua. Santan telah menjadi kebutuhan manusia sejak dulu hingga sekarang.
Cara mendapatkan santan metode tradisional dengan memarut daging kelapa, setelah itu parutan kelapa ditambah air dan diperas lalu disaring dengan kain tipis untuk mengeluarkan esktrak santan.
Cara modern dengan menggunakan mesin khusus memarut dan memeras kelapa. Semakin kental santan maka semakin tinggi kandungan lemaknya
Santan banyak digunakan dalam hidangan Indonesia. Selain menambah aroma yang wangi, santan memberikan rasa gurih yang khas
Namun tak sedikit orang membatasi konsumsi santan karena mengandung lemak jenuh yang dianggap kurang baik bagi kesehatan karena dapat meningkatkan kolesterol dan resiko penyakit jantung.
Lantas, bagaimana sebenarnya komposisi santan dan pendapat ahli kesehatan ?
1.Komposisi Nutrisi Santan Kelapa
Dilansir dari Live Strong, secara umum 100 gram santan kelapa mengandung 18 persen dari kebutuhan harian zat besi (Fe), 11 persen dari kebutuhan harian mineral magnesium (Mg), 33 persen dari kebutuhan mineral mangan (Mn), 8 persen dari kebutuhan mineral fosfor (F), 5 persen dari kebutuhan mineral kalium (K), dan 5 persen dari kebutuhan mineral zinc (Zn).
Santan juga mengandung sejumlah kecil nutrisi lain seperti kalsium (Ca), vitamin B kompleks, vitamin C, dan kolin.
Selanjutnya, terdapat 2 gram protein, 2,8 gram karbohidrat, dan 21,3 gram lemak dalam tiap 100 gram santan. Sebagian besar lemak ini (18,9 gram) adalah lemak jenuh.
Sedangkan data di Kemenkes dalam 100 gram santan mengandung 324 kalori, 3,2 gram protein, 5,6 gram karbohidrat, 18 miligram sodium (Na), 514,2 miligram kalium (K), 21,14 gram lemak jenuh, 0,261 gram lemak tak jenuh ganda, 1,014 gram lemak tak jenuh tunggal dan 0 miligram kolesterol (TKPI, 2017).
- Berita Terkait: Dahsyatnya Potensi Bahan Alam: Sebagai Obat, Kosmetik dan Pangan Fungsional
- Berita Terkait: Minyak Boreh Kekinian NOKILIR, Inovasi Dua Ahli Farmasi Indonesia
- Berita Terkait: 5 Aneka Buah Pereda Demam
2.Manfaat Nutrisi Beragam untuk Tubuh
Ahli gizi Triya Nur Oetari, AMd.Gz di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita menjelaskan santan tidak mengandung kolesterol yang menjadi faktor resiko penyakit jantung koroner karena tidak ada kandungan kolesterol didalamnya.
Mengonsumsi santan kelapa juga tidak menyebabkan masalah kegemukan (obesitas) ataupun meningkatkan LDL (low-density liporotein) atau kolesterol jahat, sebaliknya malah meningkatan HDL (high-density lipoprotein) atau kolesterol jahat, dalam darah.
Santan mengandung asam laurat merupakan asam lemak rantai sedang yang bermanfaat untuk kesehatan jantung sehingga tidak akan meningkatkan kadar kolesterol (jahat)
Asam lemak laurat yang terdapat dalam santan mempunyai manfaat untuk kekebalan tubuh karena santan memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi sehingga dipercaya dapat mendukung sistem kekebalan tubuh.
Menurut dr. Diana Suganda SpGK, spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah, kelapa yang tergolong buah tidak mengandung kolesterol. Jadi, santan tidak mengandung kolesterol.
Mitos mengenai kolesterol itu, ujar Diana, mungkin berasal dari tingginya kandungan lemak jenuh di dalam santan yang mencapai 21 persen.
"Santan tidak mengandung kolesterol, tapi santan mengandung lemak jenuh yang tinggi. Mungkin orang sering salah kaprah menganggap lemak tadi sebagai kolesterol, padahal itu hal yang berbeda," ujarnya.
Santan mengandung asam laurat yang merupakan asam lemak rantai sedang, dapat digunakan sebagai sumber energi, asam lemak dalam santan ini masih diperlukan tubuh.
3.Tumbuhan Tidak Butuh Kolesterol
Dokter ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen mengatakan makanan bersantan tidak membuat kolesterol naik karena santan berasal dari tumbuhan.
"Kelapa itu tumbuhan bukan hewan. Karena levelnya bukan makhluk hidup tingkat tinggi, tumbuhan itu tidak butuh kolesterol."
Tan menambahkan kelapa mengandung asam laurat, dengan kandungan lemak pada kelapa tergolong tinggi yang terdiri dari lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
"Selain itu, kelapa mengandung asam lemak rantai pendek, rantai sedang, dan rantai panjang," jelas dia.
Mengonsumsi lemak dari kelapa, memberikan dampak pembentukan lemak darah.
Menariknya, bukan LDL atau partikel lipoprotein yang paling kecil sehingga mudah teroksidasi menjadi plak di pembuluh darah, namun ini bisa meningkatkan HDL.
"HDL merupakan partikel lipoprotein berat jenis tinggi yang justru melindungi jantung dan pembuluh darah," tutur Tan.
4.Meningkatkan Kinerja Otak
Dalam laman Alodokter, disebutkan bahwa santan meningkatkan kinerja fungsi otak. Manfaat santan diketahui baik memelihara kesehatan otak dan menjaga otak tetap berfungsi dengan baik.
Kandungan lemak sehat MCT (medium-chain triglyceride), antioksidan, dan protein pada santan berperan sebagai sumber energi untuk otak.
Salah satu produk santan yang merambah pasar nasional belakangan ini adalah MamaKoKo.
Sebagaimana dilansir website MamaKoKo, memang sebagian besar orang mungkin menganggap santan kelapa dapat memicu peningkatan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
Padahal, meski mengandung lemak yang cukup tinggi, jenis lemak yang terkandung pada santan adalah lemak nabati yang sehat.
Ini artinya, santan tidak mengandung lemak jahat (LDL) dan justru bermanfaat untuk menjaga kadar kolesterol baik (HDL) di dalam darah.
Hal ini berkat kandungan lemak sehat dan zat asam laurat yang terdapat pada santan.
Berkat manfaat santan yang satu ini, tubuh bisa terhindar dari penyakit kardiovaskular, seperti stroke, dan serangan jantung.
Untuk memperoleh manfaat santan tersebut, hindari mengkonsumsi santan yang dicampur dengan gula berlebih atau makanan tinggi kolesterol, misalnya jeroan atau daging berlemak. (Sumber Berita: https://www.obatnews.com/healthy-food/pr-4464404113/santan-tak-mengandung-lemak-jahat-malah-menjaga-kadar-kolesterol-baik-hindarkan-dari-penyakit-kardiovaskular?page=5 ). Redaksi JamuDigital.Com