Mengetahui Seberapa Alaminya Produk Kosmetik Alami Indonesia
Tanggal Posting : Selasa, 7 Mei 2024 | 10:37
Liputan : Redaksi JamuDigital.com - Dibaca : 514 Kali
Mengetahui Seberapa Alaminya Produk Kosmetik Alami Indonesia
Kesadaran akan risiko yang terkait dengan penggunaan banyak bahan kimia dalam kosmetik dan potensi manfaat kesehatan dari produk alami semakin meningkat.

JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Kosmetik merupakan komoditi yang tidak lepas dari kegiatan setiap orang setiap harinya. Setidaknya kosmetik digunakan untuk kebersihan badan, seperti sabun mandi, sampo, pembersih wajah, pasta gigi, dll.

Seiring berkembangnya zaman, ditambah lagi pengaruh media social dan internet, semakin banyak konsumen yang lebih memperhatikan aspek keamanan selain efektivitas pada produk perawatan dirinya.

Dikutip dari website Farmasi UGM, kesadaran akan risiko yang terkait dengan penggunaan banyak bahan kimia dalam kosmetik dan potensi manfaat kesehatan dari produk alami semakin meningkat.

Alasan pemilihan tersebut oleh konsumen beragam, antara lain karena merasa lebih nyaman karena produk perawatan diri tersebut harus digunakan setiap hari, sekaligus merasa turut berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini mendorong industri kosmetik untuk berlomba memberikan klaim atau mengasosiasikan produknya sebagai kosmetik alami.

Di sisi lain, kepedulian yang perlu digalakkan adalah konsep "kosmetik hijau (green cosmetic), sebagai pendekatan ramah lingkungan serta kepedulian pada konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab.

Kebutuhan untuk mengangkat bahan baku alami Indonesia sebagai bagian dari kemandirian bahan baku sediaan farmasi, termasuk kosmetik adalah hal yang juga perlu menjadi perhatian. Kosmetik, utamanya produk perawatan diri, saat ini sudah menjadi komoditi dengan penggunaan yang sangat besar dan cenderung meningkat secara signifikan di masyarakat.

Hal ini berpotensi memberikan dampak besar bagi lingkungan, sekaligus berpotensi menggerakkan perekonomian rakyat. Hal yang patut kita sayangkan, sebagian besar bahan baku kosmetik di Indonesia termasuk bahan baku ekstrak bahan alam, saat ini didominasi komponen import seperti contohnya geranium, shea butter, minyak tea tree, minyak jojoba, minyak zaitun dll.

Padahal beberapa produk Indonesia khususnya minyak atsiri merupakan produk yang mendominasi pasar dunia yaitu cengkih, nilam, serai wangi, pala, kayu putih, akar wangi, dan gaharu.

Intensifikasi penggunaan produk asli Indonesia dalam kosmetik dapat menjadi salah satu solusi peningkatan kemandirian bahan baku sediaan farmasi yang mendukung konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab dan berkelanjutan.

Produk dengan klaim kosmetik alami terus memainkan peranan penting dalam pengembangan kosmetik di seluruh dunia. Sumber daya baru baik dari tumbuhan, laut, produk mikroba dan bahkan hasil rekayasan hayati terus dieksplorasi.

Secara umum konsep hijau, alami dan ramah lingkungan telah menjadi seruan dominan bagi industri barang konsumsi global. Konsep hijau ini meliputi juga produk farmasi termasuk kosmetik yang bukan hanya berbentuk pemanfaatan sumber daya alami, tetapi meliputi pula tahapan produksi hingga pengemasan; sebagai proses yang lebih ramah lingkungan.

Saat ini BPOM RI sebagaimana juga FDA (Food and Drug Administration, USA) tidak memiliki regulasi yang mengatur penggolongan kosmetik berdasarkan kandungan alami maupun organiknya.

Kosmetik dengan sertifikasi alami, tidak harus merupakan produk organik tetapi mengandung sebagian besar bahan alami atau produk turunannya. Di sebagian besar negara, penggunaan istilah "alami" tidak diatur; sehingga suatu produk bahkan diperbolehkan mengandung bahan-bahan alami dalam jumlah minimal, dan tetap dapat mengklaim dirinya "alami".

Karena nama "kosmetik alami" tidak diatur oleh regulasi, siapapun dapat memberikan klaim tersebut untuk produknya. Bahkan survey yang dilakukan penulis dan tim pada iklan beberapa produk perawatan wajah dengan klaim alami di salah satu situs web e-marketplace Indonesia, tidak terdapat informasi yang memadai terkait komposisi kandungan bahan yang dapat menunjukkan komponen alami ataupun turunannya.

Belum adanya norma resmi dan legal dasar untuk karakterisasi jenis produk ini menyebabkan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melindungi konsumen adalah penggunaan istilah "alami" dan "organic" yang mengacu pada produk kosmetik yang mematuhi pedoman beberapa referensi sertifikasi, seperti standar sertifikasi dari NATRUE (The International Natural and Organic Cosmetics Association) dan COSMOS (Cosmetic Organic and Natural Standards).

Kedua organisasi tersebut merupakan asosiasi internasional nonprofit yang mengatur terkait penggunaan bahan baku alami dan atau organik dalam produk kosmetik (Barros & Barros., 2020).

Di Indonesia istilah organik atau alami atau bahkan istilah vegan mulai banyak disuarakan oleh produk-produk kosmetik. Vegan sendiri mengacu pada produk yang tidak mengandung bahan hewani dan atau by product nya.

Saat ini dikenal juga produk dengan klaim "cruelty-free" yang mengacu pada produk yang tidak menggunakan pengujian pada hewan. Beberapa website baik dari website produk resmi maupun dari telaah produk kosmetik yang ada di Indonesia telah mulai mengkampanyekan terkait dengan produk kosmetik dengan klaim alami, natural, vegan dan cruelty free.

Klaim tersebut seringkali dilengkapi dengan klaim sertifikasi halal, tidak mengandung alkohol, pewangi dan pengawet sehingga relatif aman bagi ibu hamil dan menyusui serta tidak memicu reaksi alergen.

Hanya saja diluar sertifikasi halal yang sudah menjadi bagian dari regulasi produk yang beredar di Indonesia, kesadaran akan pentingnya sertifikasi untuk klaim alami, organik, vegan dll, sebagai bagian dari perlindungan konsumen masih belum terlihat.

Terkait dengan keamanan produk kosmetik di Indonesia, tentunya produk konvensional yang murni mengandung bahan sintetik adalah relatif aman digunakan ketika telah mendapatkan ijin edar dari BPOM RI, dan selama digunakan sesuai petunjuk yang diberikan. Redaksi JamuDigital.Com


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: