 |
| Pemaparan rencana dan tahapan kegiatan program herbal. |
JamuDigital.Com. Pertemuan hari ini dilakukan dalam rangka pembekalan posyandu (pusat pelayanan terpadu) herbal pada tanggal 18 (Desa Nikel) dan 19 (Kelurahan Maghani, Desa Soroako, dan Desa Tabarano) Maret 2019.
Pelatihan posyandu herbal ini dihadiri oleh 22 kader herbal yang sudah tersertifikasi sebagai pengobat tradisional pratama. Kegiatan dimulai pukul 09.30 hingga 15.30 WITA. Acara dimulai dengan recall materi.
Kegiatan selanjutnya adalah pengaturan jadwal posyandu disetiap daerah, serta pengaturan siapa saja kader yang akan bertugas dimasing-masing pos pada posyandu agar kegiatan berjalan efektif dan efesien.
Setelah jadwal dan petugas sudah ditetapkan, kegiatan selanjutnya adalah simulasi kegiatan posyandu yang diwakili oleh 2 kader posyandu untuk diadakan evaluasi dan diskusi, baik teknis maupun materi pengobatan / resep herbal.
Evaluasi pertama dari simulasi dilakukan oleh para kader posyandu lalu dilanjutkan oleh dokter untuk menjelaskan lebih lanjut.
Karena sudah pernah melaksanakan kegiatan posyandu sebelumnya, para kader sudah cakap dalam menjalankan peran masing - masing, dan sudah cukup percaya diri dalam melayani klien.
Kegiatan terakhir adalah simulasi posyandu yang dilakukan oleh seluruh kader secara berpasangan, supaya lebih terlatih dan lebih percaya diri menghadapi klien.
Demikian laporan dr. Rianti Maharani, M.Si, anggota Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI), yang juga Facilitators of Community, Empowerment Programs, Herb Organic Consultant dalam kegiatan posyandu herbal di Luwu Timur. Redaksi JamuDigital.Com
