Jamu Warisan Budaya Asli Indonesia, Menyehatkan Masyarakat Dunia
Tanggal Posting : Selasa, 14 Mei 2024 | 20:10
Liputan : Redaksi JamuDigital.Com - Dibaca : 580 Kali
Jamu Warisan Budaya Asli Indonesia, Menyehatkan Masyarakat Dunia
Founder JamuDigital, Karyanto bersama dengan Tim Pengembangan Usaha JamuDigital, Nova Andriyana memetakan potensi Gen Z, agar dapat menjadi target pasar Jamu Indonesia yang signifikan.

JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Minat dan trend masyarakat dunia mengkonsumsi produk herbal terus meningkat. Ini menjadi peluang bagi Indonesia yang memiliki sumber daya alam biodiversitas berlimpah untuk dijadikan bahan baku meracik Jamu. Peluang....menduniakan Jamu, menyehatkan masyarakat dunia...!

Berikut ini artikel analisis yang ditulis oleh Nova Andriyana (Tim Unit Pengembangan Usaha JamuDigital)- alumni FIB Universitas Indonesia:

Potensi Indonesia Ekspor Bahan Baku Herbal. Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang kaya akan alam dan budaya, menyimpan warisan nenek moyang yang berharga dalam bentuknya masing-masing. Kekayaan alam indonesia termasuk juga kekayaan hayati.  Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa yang telah dimanfaatkan selama berabad-abad untuk kesehatan dan pengobatan. Indonesia memiliki 75% spesies tanaman dunia tumbuh di tanahnya.

Kekayaan hayati tersebut membuat leluhur kita mempercayai bahwa kita harus memanfaatkan anugerah tuhan tersebut dengan baik. Leluhur kita telah menggunakan beragam spesies tanaman tersebut untuk merawat serta serta mengatasi berbagai penyakit yang menyerang. Praktik pencegahan serta pengobatan tersebut yang kita sebut sebagai jamu. Kata jamu berasal dari bahasa Jawa kuno, yaitu jampi dan Usodo.

Jampi berarti ramuan maupun doa-doa. Usodo memiliki arti kesehatan. Dapat diartikan bahwa jamu adalah ramuan maupun doa-doa untuk menjaga kesehatan. Esensi jamu adalah menjaga kesehatan secara holistik meliputi harmonisasi antara tubuh pikiran serta jiwa.

Bukti penggunaan jamu tercatat dalam relief Candi Borobudur (750 M) dan Serat Centhini (1814 M), menunjukkan bahwa jamu telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia hingga saat ini. Selain menjadi bagian penting dalam keseharian masyarakat, jamu juga telah mendapatkan pengakuan internasional atas nilai budayanya.

Pada hari rabu tanggal 6 Desember 2023, UNESCO mengakui jamu sebagai salah satu warisan budaya tak benda Indonesia. Keputusan ini tidak hanya memberi penghargaan atas kekayaan tradisional Indonesia, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya jamu sebagai solusi bagi dunia.

Fakta bahwa 76,3% masyarakat Surakarta merasa jamu efektif dalam meningkatkan imunitas tubuh, seperti yang tercatat dalam jurnal Farmasetis tahun 2022, memberikan dukungan empiris terhadap klaim akan manfaat jamu untuk kesehatan.

WHO saat ini sedang mendorong untuk kembali menggunakan obat tradisional untuk merawat kesehatan masyarakat. India dengan dengan adanya  Ministry of Ayurh, China yang gencar memanfaatkan Traditional Chinese Medicine (TCM) dalam menghadapi pandemi COVID-19. Dengan demikian, konsumsi jamu tidak hanya dapat menjadi salah satu upaya promotif preventif yang efektif di Indonesia, tetapi juga dapat diterapkan di negara lain.

Jamu Mendunia 2024 1

Keterangan Foto: Menikmati Jamu seduh di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ajibnya minum Jamu di Jakarta...!

Mebangkitkan Minat Gen Z Minum Jamu

Saat ini minat masyarakat terutama generasi muda terkait jamu masih rendah. Penurunan minat tersebut disebabkan bahwa jamu adalah produk kuno dan pahit yang banyak dikonsumsi oleh orang tua. Generasi muda pun saat ini lebih menyukai kopi maupun minuman manis lainnya yang dalam jangka panjang dapat membuat risiko terkena penyakit lebih besar.

Pengenalan serta penggunaan jamu menjadi menjadi penting terkait manfaatnya yang dapat mencegah dan menjaga kesehatan. Maka dari itu pemerintah harus bekerja sama dengan pihak swasta, LSM maupun masyarakat guna mengenalkan jamu ke khalayak luas.

Langkah-langkah seperti dokumentasi pengetahuan lokal, perlindungan pengetahuan tradisional, dukungan terhadap petani dan produsen bahan baku jamu, serta peningkatan kesadaran masyarakat sangat penting.

Denyut Pasar Nguter sebagai Sentra Wisata Jamu

Langkah konkret pengenalan jamu kepada masyarakat khususnya generasi muda seperti adanya wisata jamu di Pasar Nguter yang merupakan sentra jamu di Kota Jamu Sukoharjo.Pengembangan wisata jamu di Nguter menjadi langkah penting sebagai contoh bagi daerah lain untuk menggali potensi jamu di wilayah masing-masing.

Terdapat kesenjangan antara masyarakat dan pengetahuan tentang jamu, yang membuat pariwisata jamu menjadi semakin vital. Dengan adanya destinasi pariwisata jamu, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dengan mengunjungi lokasi tersebut secara langsung.

Wisata jamu di Nguter dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan industri jamu secara berkelanjutan. Melalui promosi dan pendekatan yang inovatif, seperti pameran, workshop, atau tur interaktif, masyarakat dapat diperkenalkan pada kekayaan jamu secara lebih mendalam.

Selain itu, keterlibatan komunitas lokal, seperti petani dan produsen jamu, dapat menjadi bagian integral dari pengalaman pariwisata, menjadikan wisata jamu sebagai upaya kolaboratif yang memberdayakan masyarakat setempat.

Wisata jamu tidak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya jamu dalam menjaga kesehatan, tetapi juga sebagai peluang ekonomi dan pengembangan komunitas.

Melalui pendekatan holistik yang menggabungkan aspek budaya, pendidikan, dan ekonomi lokal, wisata jamu dapat menjadi daya tarik yang memperkaya pengalaman wisatawan serta memperkuat hubungan antara masyarakat dengan warisan budaya mereka.

Jamu Mendunia 2024 2

Keterangan Foto: Produk aneka Jamu dipajang di toko Jamu di kawasan Jagakarsa- Jakarta Selatan. Minum Jamu yuks....masyarakat Indonesia.

Digital Marketing Jamu, Dongkrak Omzet..!

Selain pengembangan wisata jamu secara langsung, upaya pengenalan jamu kepada masyarakat juga bisa dilakukan secara online. Intensifikasi pengembangan blog, situs berita, atau platform media online terkait jamu menjadi krusial. Melalui konten-konten informatif, seperti artikel, video, atau podcast, masyarakat dapat diperkenalkan pada beragam manfaat jamu serta cara penggunaannya secara lebih luas dan mudah dipahami.

Selain itu, pemasangan iklan layanan masyarakat yang fokus pada pencegahan dan pemeliharaan kesehatan melalui konsumsi jamu juga perlu digalakkan.

Dengan mengoptimalkan penggunaan media online, seperti iklan di platform media sosial atau situs web terkait kesehatan, pesan-pesan tentang pentingnya jamu sebagai bagian dari gaya hidup sehat dapat lebih mudah tersebar dan diakses oleh masyarakat luas.

Media online juga memungkinkan adanya interaksi dua arah antara penyedia informasi dan masyarakat. Melalui kolom komentar, forum diskusi, atau sesi tanya jawab langsung, masyarakat dapat mengajukan pertanyaan, berbagi pengalaman, dan memperoleh informasi tambahan secara langsung dari para ahli atau praktisi jamu.

Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang jamu, tetapi juga memperkuat keterlibatan mereka dalam menjaga kesehatan melalui penggunaan jamu secara tepat.

Dengan demikian, pengembangan media online sebagai sarana pengenalan jamu dapat menjadi strategi efektif dalam menyebarkan informasi, meningkatkan kesadaran, dan memperkuat hubungan antara masyarakat dengan warisan tradisional kesehatan mereka.

Kekayaan budaya jamu Indonesia, dengan segala keunikannya, telah membuktikan dirinya sebagai bagian tak terpisahkan dari jati diri bangsa. Dengan menjaga, menghargai, dan mengembangkan pengetahuan tentang jamu, Indonesia berperan penting dalam melestarikan warisan budaya yang berharga ini untuk dinikmati oleh generasi mendatang.

Dalam pandangan yang lebih luas, jamu juga mewakili harapan bagi dunia dalam mencegah dan menjaga kesehatan serta kesejahteraan umat manusia. Redaksi JamuDigital.Com


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: