Peran Jamu Terhadap Berbagai Aspek Pembangunan Nasional
Tanggal Posting : Selasa, 4 Juni 2024 | 10:10
Liputan : Redaksi JamuDigital.com - Dibaca : 198 Kali
Peran Jamu Terhadap Berbagai Aspek Pembangunan Nasional
Jamu telah terbukti memberikan dukungan nyata terhadap berbagai aspek pembangunan nasional di berbagai sektor.

JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Tanggal 27 Mei telah dipilih dan ditetapkan sebagai Hari Jamu Nasional, sebagai upaya untuk menggalang kesadaran nasional atas pentingnya peran jamu dalam mendukung berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia.

Pada 27 Mei 2008 merupakan momentum nasional yang ditandai dengan Hari Kebangkitan Jamu oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, dan selanjutnya ditetapkan sebagai Hari Jamu Nasional.

"Jamu adalah hasil olah pikir dan kearifan bangsa yang sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Jamu telah terbukti memberikan dukungan nyata terhadap berbagai aspek pembangunan nasional di berbagai sektor, baik kesehatan, ekonomi, sosial budaya dan pariwisata," tutur Indi Dharmayanti, Kepala Organisasi Riset Kesehatan (ORK) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam sambutannya pada webinar Hari Jamu Nasional yang dihelat Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional (PR BBOOT), Jumat, 31 Mei 2024.

Dikutip dari website BRIN, Indi menjelaskan, pada 2023 telah terbit Perpres 53 tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Jamu, sebagai regulasi yang memayungi berbagai upaya memajukan jamu sebagai bagian dari kekayaan luhur bangsa Indonesia.

"Bukti jamu sebagai warisan budaya bangsa banyak terukir di berbagai prasasti, relief candi, dan naskah kuno. Jamu juga sebagai bentuk pustaka yang wajib dieksplorasi dan dikembangkan untuk diselaraskan dengan kemajuan iptek," imbuhnya.

Menurut Indi, peran riset dan inovasi dalam pengembangan jamu harus dimulai dari eksplorasi sumber pengetahuan, penapisan keamanan dan kemanfaatan. Kemjudian modernisasi bentuk sediaan, sampai penggunaannya di layanan kesehatan secara berdaya dan berhasil guna.

"Tidak kalah penting juga kita harus mulai melakukan upaya perlindungan dan pelestarian biodiversitas tumbuhan obat. Tumbuhan sebagai bahan baku utama jamu, serta peningkatan produktivitas, dan mutunya secara berkelanjutan," urainya.

Dirinya menambahkan, jamu harus dikembangkan agar senantiasa mampu menjawab tantangan permasalahan kesehatan saat ini dan masa depan.

"Dengan sumber daya hayati yang melimpah di Indonesia, kita seharusnya bisa menghasilkan berbagai jamu inovatif yang menjawab kebutuhan masyarakat. Untuk itu riset dan inovasi jamu harus diselaraskan dengan berbagai permasalahan Kesehatan, baik yang dihadapi saat ini maupun di masa depan," tegas Indi.

Senada dengan hal tersebut Kepala PRBOOT BRIN, Sofa Fajriah menyampaikan, jamu merupakan warisan budaya bangsa yang sudah digunakan secara turun menurun. Indonesia memiliki keunggulan dalam hal pengembangan jamu dengan 13 ribu jenis tanaman obat yang dapat digunakan sebagai bahan dasar jamu.

"Manfaat jamu bagi kesehatan sudah sangat dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Tak hanya sebagai minuman kesehatan, jamu juga telah digunakan sejak lama sebagai ramuan obat untuk mengatasi berbagai macam keluhan penyakit," katanya.

Sofa membeberkan, jamu adalah ramuan dari tanaman tradisional yang memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Penelitian lebih lanjut terkait manfaat jamu memang masih perlu dilakukan, baik dari segi manfaat, keamanan dan khasiatnya. Sehingga dapat meningkatkan kelas menjadi kandidat Obat Herbal Terstandar (OHT) dan Fitofarmaka.

Dia berharap, dengan mengikuti webinar akan menambah pengetahuan khususnya terkait bagaimana Peran dan Peluang Jamu Menghadapi Gangguan Kesehatan di Masa Depan sebagaimana topik yang diusung webinar, serta bagaimana mengeksplorasi sumber pengetahuan dan biodiversitas tanaman obat Indonesia. Redaksi JamuDigital.Com


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: