Toko Jamu Babah Kuya diperkirakan berdiri pada tahun 1838. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Toko Jamu Babah Kuya merupakan salah satu toko jamu yang legendaris di Bandung karena sudah berdiri sejak zaman Belanda. Terletak di belakang Pasar Baru Bandung, tepatnya di Jalan Pasar Barat Nomor 44, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat.
Babah Kuya sendiri merupakan nama yang akrab dipanggil oleh masyarakat sekitar. Babah Kuya datang ke Bandung dengan bekal pengetahuan mengenai obat-obatan tradisonal dan racikan yang dibuat oleh Babah Kuya cocok bagi masyarakat sekitar.
"Toko Jamu Babah Kuya diperkirakan berdiri pada tahun 1838, dan tempatnya pun tetap berada disini tidak berubah-ubah, cuman dulu bangunannya ngak kayak gini, bangunannya kayak gudang doang," ungkap Hendra seorang pengelola Toko Jamu Babah Kuya.
Dikutip dari website portalbandungtimur.com, meskipun toko ini sudah berdiri sekitar 2 abad lamanya, akan tetapi Toko Jamu Babah Kuya tetap eksis, masih diminati oleh banyak orang. Bahkan ada yang sengaja datang dari luar kota hanya untuk membeli jamu ke Toko Babah Kuya.
- Berita Terkait: Inggrid Tania Presentasikan Herbal Medik di PIT dan Mukernas PDUI
- Berita Terkait: Ketua Umum PDPOTJI: Kemenkes Perlu Mendorong Formularium Fitofarmaka Segera Masuk JKN
- Berita Terkait: Wawancara Khusus Ketum PDPOTJI: Potensi Obat Herbal untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Akan tetapi, untuk pemesanannya sekarang dapat dilakukan secara online melalui aplikasi media sosial yang nantinya akan dikirim ke alamat tujuan. Pada masa Covid-19, diberlakukan PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat oleh pemerintah, sehingga kegiatan di luar ruangan terbatas.
Pada masa ini Toko Jamu Babah Kuya tetap buka, akan tetapi tidak normal seperti sebelum adanya Covid-19 dan pemberlakuan kebijakan PPKM. "Waktu Covid 19 tetep buka, akan tetapi bukanya juga ga maksimal karena jalan ditutup, orang mau kesini juga gabisa, jadi bukanya juga kurang maksimal, kadang buka, kadang tutup" kata Hendra.
Jenis Jamu yang beragam Tidak seperti toko jamu pada umumnya, begitu masuk kedalam Toko Jamu Babah Kuya dapat terlihat beragam jenis bahan jamu yang telah dikeringkan. Seperti Temulawak, Jahe, Daun Afrika, Binahong, Daun Dewa, yang kaya akan khasiatnya.
Dalam proses produksinya, Toko Jamu Babah Kuya menggunakan cara yang tradisional dan alami. Pengeringan untuk jamunya sendiri dilakukan dengan cara dijemur di bawah terik matahari, tidak menggunakan alat apapun sehingga menghasilkan hasil yang alami.
Toko Jamu Babah Kuya, hanya menjual produk hasil produksi sendiri dengan menggunakan racikan yang turun-temurun dan tidak menjual produk dari merek lain. Seiring dengan berkembangnya zaman, toko jamu ini terus melakukan inovasi terhadap racikan jamunya, akan tetapi racikan dasarnya tetap menggunakan racikan turun-temurun yang sudah ada sejak zaman dulu.
Jenis jamu yang tersedia digunakan sesuai kebutuhan pembeli. Pembeli dapat memberitahu keluhan penyakitnya apa saja. Misalkan seperti penyakit diabetes, penyakit ginjal, flu atau sinus, kolesterol dan berbagai macam penyakit lainnya.
Setelah itu, owner Toko Babah Kuya akan memberikan jamu yang telah diolah dan siap seduh beserta penjelasan bagaimana cara pemakaiannya. Selain jamu, di Toko Babah Kuya menjual juga berbagai macam teh seperti teh hitam, yang memiliki khasiat untuk kolesterol, teh bagi yang sulit tidur.
Rempah-rempah dan berbagai macam bumbu untuk masakan lainnya juga tersedia di Toko Jamu Babah Kuya. Mengenai harga yang diterapkan di Toko Babah Kuya, bisa dibilangan sangat bersahabat. Karena untuk kisaran harganya sendiri berkisar mulai dari Rp.10.000 an. Tergantung jenis jamu dan seberapa banyak jamu yang dibeli. Redaksi JamuDigital.Com