8 Spesies Baru Tumbuhan Unik dari Indonesia
Tanggal Posting : Selasa, 18 Mei 2021 | 08:21
Liputan : Redaksi JamuDigital.Com - Dibaca : 2536 Kali
8 Spesies Baru Tumbuhan Unik dari Indonesia
Salah satu spesies baru tumbuhan unik dari Indonesia, Etlingera tjiasmantoi merupakan salah satu spesies dari suku jahe-jahean (Zingiberaceae).

JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Berbagai keterbatasan akibat pandemi Covid-19 selama tahun 2020 nampaknya tidak menjadi penghalang untuk tetap produktif dalam melakukan penelitian keanekaragaman tumbuhan Indonesia.

Selama tahun 2020, staf Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya (PPKTKR) LIPI, Dr. Destario Metusala, M.Sc. dan Wisnu Handoyo Ardi, M.Si. telah mempublikasikan setidaknya 8 spesies baru tumbuhan unik dari belantara Indonesia.

Melalui penelitian kolaborasi, Dr. Destario Metusala telah mempublikasikan empat spesies tumbuhan yaitu:

Bulbophyllum acehense
Bulbophyllum acehense merupakan tumbuhan anggrek epifit yang tumbuh alami di pegunungan hutan Aceh Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam. Anggrek Bulbophyllum acehense memiliki perbungaan tunggal yang bermunculan dari bagian ruas-ruas rhizomnya. Bunganya berwarna kuning cerah mengkilap berlilin dengan corak halis garis kuning yang lebih pekat.

Dendrobium rubrostriatum
Dendrobium rubrostriatum juga merupakan anggrek epifit yang tumbuh menempel di kulit batang pepohonan. Susunan daunnya berevolusi secara unik membentuk seperti gergaji pipih dengan panjang total hingga mencapai 43 cm. perbungaan muncul dari batang semu pipih dibagian ujung. Spesies baru ini ditemukan di hutan dataran rendah Kalimantan Barat pada ketinggian 200-300 m.

Nepenthes putaiguneung
 
Nepenthes putaiguneung adalah spesies tumbuhan karnivora yang lebih akrab disebut dengan kantung semar atau periuk monyet. Penelitian berlangsung selama enam tahun sejak 2014. Nama epithet “putaiguneung” berasal dari bahasa local Kerinci, yaitu “putai” (puteri) dan “guneun” (gunung) yang merujuk dari keanggunan sosok spesies dataran tinggi ini yang menyerupai puteri gunung. Spesies baru ini diduga endemic Pulau Sumatera dan memerlukan perlindungan khusus dari perubahan habitat serta ancaman pengkoleksian tak terkendali.

Dendrobium sagin
Dendrobium sagin adalah anggrek spesies baru berbunga indah dari hutan alami di Papua Barat. Penelitian ini bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua Barat. Masa mekar bunga anggrek D. sagin ini tidka bertahan lama, yaitu sekitar 1-2 hari saja. Nama epithet “sagin” diambil dari Bahasa local suku Moi di Papua Barat yang memiliki arti “rambut”, yaitu merujuk pada tonjolan khas menyerupai rambut di bagian bibir bunganya.

Sedangkan Wisnu Handoyo Ardi, MSi. telah mempublikasikan empat spesies baru lainnya yaitu:

Begonia enoplocampa
Begonia enoplocampa adalah Begonia yang hanya dijumpai di Pulau Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan. Tumbuh Begonia enoplocampa mudah dikenali dengan batang yang berupa rhizome, daun berbentuk bundar telur melebar dengan tepian daun bergigi hingga bercangap.

Nama spesies baru Begonia ini diambil dari Bahasa Yunani, yaitu enopolos (senjata, bersenjata) dan kampe (ulat), merujuk pada karakter rhizome dan daun penumpunya dengan rambut yang bercabang-cabang, yang jika diperhatikan seksama akan sangat mirip dengan ulat hijau berduri yang gatal.

Begonia tjiasmantoi
Begonia tjiasmantoi merupakan spesies endemic pulau Sulawesi. Spesies ini hanya dapat ditemukan di wilayah Mamasa, Sulawesi Barat. Tumbuhan Begonia tjiasmantoi adalah salah satu Begonia yang terunik di Sulawei karena memiliki kombinasi karakter yang jarang ditemukan di Begonia spesies lainnya di Sulawesi, yaitu berperawakan kecil dengan tinggi hanya sekitar 15 cm. bunga berwarna kuning, yang merupakan warna yang sangat langka untuk spesies-spesies Begonia yang berasal dari Asia.

Begonia sidolensis

Begonia sidolensis merupakan spesies endemic Sulawesi Tengah yang hanya dapat dijumpai di sekitar kawasan puncak Gunung Sidole, Donggala, Sulawesi Tangah. Spesies ini sangat berbeda dengan spesies- spesiesBegonia lainnya di Sulawesi dikarenakan memiliki beberapa karakter unik.

Diantaranya yaitu perawakan yang kecil dengan batang yang tumbuh menjalar diatas permukaan tanah. Daun kecil berbentuk bundar telur berwarna kemerahan disertai bercak atau semburat berwarna hijau keperakan. Bunga berwarna merah muda dan berukuran relative besar jika dibandingkan dengan proporsi ukuran daunnya.
 
Etlingera tjiasmantoi
Etlingera tjiasmantoi merupakan salah satu spesies dari suku jahe-jahean (Zingiberaceae) yang saat ini hanya ditemukan di hutan pegunungan wilayah Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. Spesies ini merupakan salah satu hasil dari kegiatan ekspedisi Sulawesi yang dilakukan pada tahun awal 2020 sebelum merebaknya pandemi di Indonesia.

Spesies Etlingera tjiasmantoi terlihat mirip dengan kerabatnya Etlingera flexuosa, namun dapat dengan mudah dibedakan pada tangkai anak daunnya yang lebih panjang, buah yang berbentuk bulat telur sungsang dan tidak berduri.   

Publikasi spesies baru tersebut merupakan hasil penelitian kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari akademisi, peneliti dalam dan luar negeri, filantropis lingkungan, hingga staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Berbagai temuan spesies baru tersebut adalah salah satu bukti nyata bahwa pelosok belantara hutan Indonesia masih menyimpan banyak kekayaan hayati yang belum terkuak oleh ilmu pengetahuan. (Sumber Berita: Infografis Instagram @lipiindonesia). Redaksi JamuDigital.Com


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: