![]() |
| Daun Sambiloto yang memiliki efek antiradang, antibakteri dan antivirus dipercaya menjadi obat penurun demam. Foto: balittro.litbang.pertanian.go.id. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Tanaman obat Sambiloto yang memiliki nama latin Andrographis paniculata serta memiliki rasa pahit ini ternyata memiliki khasiat sebagai penurun demam.
Sambiloto dibeberapa daerah dikenal dengan ampadu, pepaitan (Melayu), ki oray, ki peurat, takilo (Sunda) bidara, sadilata, sambilata, sambiloto (Jawa). Sambiloto merupakan tumbuhan berkhasiat obat berupa terna tegak yang tingginya bisa mencapai 90 cm. Asalnya diduga dari Asia.
Penyebarannya dari India meluas ke selatan sampai di Siam, ke timur sampai semenanjung Malaya, kemudian ditemukan Jawa. Tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 700 meter dari permukaan laut. Sambiloto dapat tumbuh baik pada curah hujan 2000-3000 mm/tahun dan suhu udara 25-32 derajat celcius.
- Berita Terkait: Rahasia Sains Islam Tumbuhan Obat
- Berita Terkait: Khasiat Mengkudu Obati Diabetes
- Berita Terkait: Potensi Jamu Indonesia
Dalam pengobatan tradisional bagian yang digunakan dari Sambiloto adalah daunnya. Sambiloto mengandung banyak senyawa kimia yakni flavonoid, alkane, aldehid, keton, kalium, kalsium, dan natrium.
Demam merupakan salah satu reaksi tubuh yang terjadi akibat peradangan. Kondisi ini biasanya terjadi ketika tubuh mengalami infeksi, misalnya karena bakteri atau virus. Daun Sambiloto merupakan salah satu obat penurun demam alami. Ini berkat efek antiradang, antibakteri, dan antivirus yang terdapat di dalam tumbuhan tersebut.
Cara pembuatan/penggunaan: 3 x 10-15 g herba/hari. Bahan direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi separuhnya. Dinginkan, saring, tambahkan madu secukupnya, minum sekaligus. (Sumber: Formularium Ramuan Obat Tradisional Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Halaman 14-15). Redaksi JamuDigital.Com








