![]() |
Eksplorasi bagian Tumbuhan Kuntau (Xylocarpus granatum) untuk Anti-Penuaan, yang digunakan masyarakat Desa Bengkagi, Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah: Kulit buahnya untuk masker calon pengantin. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Bahan alam di Indonesia sangat berlimpah, baik untuk kesehatan dan untuk kosmetika. Potensi ekonominya juga sangat luar biasa. Kosmetika telah menjadi bagian dari gaya hidup manusia yang akan terus dicari, apalagi didukung inovasi sediaan dan kemanfaatannya.
Prof. Dr. Irmanida Batubara, M.Si, Kepala Divisi Kimia Analitik, IPB dalam webinar yang diadakan oleh Forum Komunikasi dan Sains, Divisi Kimia Analitik, FMIPA IPB, pada Rabu, 9 Maret 2022 memaparkan potensi biofarmaka Indonesia untuk kosmetika.
Prof. Irmanida menjelaskan bahwa Biofarmaka adalah tumbuhan, hewan, maupun mikrob yang berpotensi sebagai obat, makanan kesehatan, makanan fungsional, dan nutraseutika untuk manusia, hewan, dan tanaman.
Keanekaragaman Hayati Indonesia untuk Kesehatan & Kecantikan. Terdiri dari Biota Terestrial: Fauna (12.172 jenis), Alga (18 jenis), Flora (108.973 jenis), Mikroba (401 jenis), dan Biota Laut: Fauna (5349 jenis), Alga (971 jenis), Flora (143 jenis), Mikrob (406 jenis).
Kekayaan biodiversitas ini, tentu saja memiliki nilai ekonomi yang luar biasa untuk dapat diolah menjadi produk kosmetika alami yang berkualitas.
Prof. Irmanida menambahkan bahwa Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (Epidermis, contoh sediaan perawatan kulit, Rambut, contoh shampoo, conditioner rambut, pewarna rambut, Kuku, contoh nail color, Bibir, contoh lipstick, Organ genital bagian luar, contoh feminine hygiene, Gigi dan mukosa mulut, contoh pasta gigi dan mouth wash).
Kosmetika juga untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik (Keputusan Kepala BPOM RI No HK.00.05.4.1745 2003; Permenkes 1175).
- Berita Terkait: NOSTEO Formula Alami untuk Kesehatan Tulang dan Sendi, Direkomendasikan Dokter
- Berita Terkait: NOKILIR Minyak Borek Kekinian untuk Terkilir dan Nyeri Sendi, Pilihan Dokter Ahli Ortopedi
- Berita Terkait: Inovasi Ahli Farmasi Indonesia untuk Formula NOSTEO
Eksplorasi bahan alam Indonesia untuk perawatan Kulit, lanjut Prof. Irmanida, dapat dilakukan dengan dasar pemilihan bahan yang akan dieksplorasi, sesuai dengan Informasi yang telah tersedia, Menggnakan dasar pemilihan bahan ini untuk dapat memperoleh bahan skincare yang berpotensi, dan Seleksi menggunakan bioasai.
Dicontohkan tanaman obat yang dapat untuk anti jerawat, yaitu senyawa pada Kayu secang dan yang aktivitasnya sebagai Anti Jerawat, yaitu: Brazilin.
Jerawat merupakan penyakit kulit yang umum ditemukan, ditandai dengan bintil pada wajah, dada, dan punggung. Terbentuk ketika pori kulit tertutupi minyak, jaringan kulit mati, dan bakteri (Propionibacterium acnes).
Cara praktis penggunaannya: Gunakan rebusan Kayu secang untuk mencuci wajah, mengurangi jerawat, mengurangi gatal pada kulit termasuk kulit bayi, Femine hygiene, dan diminum sebagai antioksidan yang baik.
Dicontohkan lagi tentang eksplorasi bagian Tumbuhan Kuntau (Xylocarpus granatum) untuk Anti-Penuaan. Masyarakat Desa Bengkagi, Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, menggunakan kulit buah Kuntau untuk masker calon pengantin.
Dan masih sangat banyak lagi sumber bahan alam yang dapat dijadikan produk kosmetika. Peluang bisnis yang menggiurkan. Anda tertarik? Redaksi JamuDigital.Com