Kerja sama ini memiliki tujuan untuk aktif bersama melakukan pemberdayaan masyarakat dan pelaku usaha di bidang obat bahan baku alam, suplemen kesehatan, kosmetik dan pangan olahan. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Fakultas Farmasi Universitas Pancasila bersama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan penandatangan kerjasama (MoU) kolaboratif.
Penandatanganan kerja sama ini diselenggarakan di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila pada Selasa, 9 Juli 2024. Kerja sama ini memiliki tujuan untuk aktif bersama melakukan pemberdayaan masyarakat dan pelaku usaha di bidang obat bahan baku alam, suplemen kesehatan, kosmetik dan pangan olahan.
Dikutip dari Warta Ekonomi, penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan, Penny Kusumastuti Lukito dan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Syamsudin.
- Berita Terkait: Inggrid Tania Presentasikan Herbal Medik di PIT dan Mukernas PDUI
- Berita Terkait: Wawancara Khusus Ketum PDPOTJI: Potensi Obat Herbal untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
- Berita Terkait: Ketua Umum PDPOTJI: Kemenkes Perlu Mendorong Formularium Fitofarmaka Segera Masuk JKN
Syamsudin mengatakan, tujuan kerjasama ini adalah untuk mewujudkan program BPOM-Campus Wellness Entrepreneurship.
Diharapkan civitas academica dapat meningkatkan kapasitas inkubator bisnis dalam rangka pemenuhan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), serta meningkatkan keamanan, mutu dan manfaat di bidang Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatan, Kosmetik dan Pangan Olahan.
Turut hadir, Wakil Dekan Bidang II Gressty Finotory Swandi, Wakil Dekan Bidang III Ni Made Dwi Sandiuthami, dan para pemimpin di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, serta dihadiri oleh rekan tim dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jakata yang dipimpin oleh Kepala BPOM Jakarta, Sofiyani Chandrawati Anwar. Redaksi JamuDigital.Com