![]() |
UGM siap mendukung kebijakan Pemerintah dalam mengembangkan Fitofarmaka dari sumber daya alam Indonesia. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Prof. Dr. Mustofa, Apt., M.Kes., Direktur Direktorat Penelitian UGM menjelaskan bahwa pengembangan sumber daya alam Indonesia menjadi Fitofarmaka merupakan salah satu flagship riset UGM, untuk mewujudkan moto: Locally rooted, Globally respected.
Hal diatas dikemukakan saat menjadi pembicara pada "Forum Nasional Kemandirian dan Ketahanan Industri Sediaan Farmasi", yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI., pada Selasa, 09 November 2021 di Yogyakarta, dan secara nasional melalui daring.
Prof. Mustofa menambahkan bahwa banyak penelitian tanaman obat telah dilakukan di UGM tetapi belum banyak yang sampai tahap hilirisasi, karena berbagai tantangan yang dihadapi.
Pengembangan Fitofarmaka merupakan penelitian multidisiplin yang perlu kerjasama semua stakeholders terlibat baik dari industri, pemerintah, masyarakat dan Perguruan Tinggi.
"UGM siap mendukung kebijakan Pemerintah dalam mengembangkan Fitofarmaka dari sumber daya alam Indonesia," tegas Prof Mustofa- yang menyelesaikan Program Profesi Apoteker di Fakultas Farmasi UGM ini.
Sedangkan Rencana Pengembangan Fitofarmaka di UGM, Prof. Mustofa melanjutkan, bahwa Tugas Direktorat Penelitian UGM, antara lain sebagai berikut:
- Kebijakan di bidang penelitian dan Kekayaan Intelektual (Compliance, Governance, Quality Assurance, Ethics Integrity)
- Pengembangan kegiatan penelitian untuk mendukung kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berbasis kekuatan lokal namun berwawasan global (Layanan Penelitian)
- Koordinasi dengan unit pelaksana dan penunjang kegiatan penelitian dalam rangka pengembangan kegiatan penelitian bersinergi (Sinergi Unit KPU/Fakultas/Sekolah/Pusdi)
- Berita Terkait: UGM Adakan Kajian Kebijakan Pengembangan Obat Tradisional
- Berita Terait: Dewan Guru Besar UGM Adakan Sarasehan Obat dan Pengobatan Tradisional
- Berita Terkait: Prof. Satibi: Saya Dukung Obat Herbal Masuk JKN
Contoh Hasil Penelitian Tanaman Obat di UGM
ImunoGama. Kandungan: Ekstrak herba meniran (Phyllantus niruri), Ekstrak rimpang temu mangga (Curcuma manggae). Indikasi: Membantu mempertahankan daya tahan tubuh.
TDnorm. Kandungan: Ekstrak bawang putih (Allium sativum bulbus ), Ekstrak akar temu ireng (Curcuma aeruginosa), Ekstrak biji kapulaga (Amomum compactum). Indikasi: Membantu menormalkan tekanan darah.
Asilact. Kandungan: Ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus). Ekstrak biji klabet (Trigonella foenum-graecum L.). Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera). Indikasi: Membantu memperlancar produksi ASI.
Asimommy. Kandungan: Ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus). Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera). Ekstrak rimpang temu lawak (Curcuma zanthoirizha). Indikasi: Membantu memperlancar produksi ASI.
AGFit. Kandungan: Ekstrak daun pegagan (Centella asiatica). Ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa L.). Indikasi: Membantu meringankan gangguan fungsi kognitif yang disebabkan oleh berbagai penyakit pembuluh darah.
Kapsul Daun awar-awar. Indikasi: Komplementer kanker payudara stadium IV.
Gamatensi. Kandungan: Ekstrak daun seledri (Apium graviolens). Ekstrak herba kumis kucing (Orthisiphonisstamineus). Ekstrak buah mengkudi (Morinda citrifolia). Indikasi: Secara tradisional digunakan meringankan gejala hipertensi yang ringan. Redaksi JamuDigital.Com