Peran Mahasiswa KKN UPGRIS Dalam Mempromosikan Jamu Gendong
Tanggal Posting : Rabu, 23 Februari 2022 | 10:24
Liputan : Redaksi JamuDigital.Com - Dibaca : 1307 Kali
Peran Mahasiswa KKN UPGRIS Dalam Mempromosikan Jamu Gendong
Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang bersama dengan pengusaha jamu gendong memperbaharui cara pengemasan yang lebih simple.

JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Mayoritas pekerjaan warga desa Tamanrejo sebagai petani, jadi tidak heran apabila di desa tersebut memiliki berbagai jenis hasil bumi salah satunya tanaman empon-empon meliputi kunyit, jahe, temulawak, kencur dan brotowali.

Karena melimpahnya hasil kebun, salah satu warga berinovasi dengan memanfaatkan tanaman empon-empon yang diolah menjadi jamu tradisional yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.

"Meskipun sudah banyak teknologi modern yang memudahkan proses pembuatan jamu, namun kami tetap mempertahankan kualitas dan rasa karena rasa yang dihasilkan dari mesin dan tangan itu berbeda" kata bapak Rohmat di rumah beliau pada hari Rabu (9/02/2022).

Proses pembuatan yang dilakukan oleh bapak dan ibu Rohmat masih sangat tradisional dengan cara ditumbuk. Bahkan mereka tidak menggunakan mesin penghalus demi mempertahankan cita rasa yang khas dari jamu tersebut.

Cara pemasaran dan pengemasan jamu tersebut dinilai masih sederhana di era yang berkembang ini, karena penyajiannya masih dalam bentuk kemasan plastik bertali dan dine in atau diminum di tempat dinilai tidak efektif, dan kurang safety.

Oleh karena itu, Mahasiswa KKN kelompok 54 Universitas PGRI Semarang tahun 2022 yang mengabdi di kampung Gondangsari, Desa Tamanrejo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal bersama dengan pengusaha jamu gendong memperbaharui cara pengemasan yang lebih simple, menarik dan aman yaitu mengemas jamu dengan botol dan diberi label sebagai identitas serta branding penjualan.

Yang sebelumnya cara pemasaran jamu ini masih menguras energi dan waktu yang sangat banyak karena menjualnya masih dengan cara berkeliling dari desa ke desa lain dan diperjual belikan di Pasar Susukan.

Meskipun "Jamu Pak Rohmat" menjadi satu-satunya jamu yang terkenal dan dicari-cari di desa Tamanrejo, mahasiswa KKN UPGRIS ingin memperkenalkan lebih luas dengan cara promosi produk jamu gendong melalui media sosial instagram, untuk memperluas segmentasi pasar yang awalnya hanya dikenal sebagai minuman jadul dan kurang diminati oleh masyarakat luas terutama kaum milenial. Dengan adanya itu, penjual mampu bersaing ditengah arus perkembangan perdagangan dimasa ini.

"Meskipun produk jamu ini dinilai jadul tapi kami berharap dengan adanya inovasi atau upgrading yang kami berikan pada kemasan, labeling dan promosi di sosial media instagram dapat meningkatkan penjualan jamu Pak Rohmat", kata Maya penanggung jawab bidang ekonomi KKN UPGRIS Tamanrejo. (Sumber Berita: https://www.kompasiana.com/esyafirjatullah4522/6214c4478700640c930d83c2/kontribusi-mahasiswa-kkn-upgris-dalam-upgrading-kemasan-dan-promosi-jamu-gendong-pemanfaatan-hasil-kebun-masyarakat-gondangsari-tamanrejo-kendal ). Redaksi JamuDigital.Com


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: