|  | 
| Saraf terjepit tahap awal pada kondisi ini dapat ditangani dengan teknik Percutaneous Laser Disc Compression (PLDD). Apa itu PLDD? | 
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Diantara kita pasti sering mengangkat barang dengan beban yang cukup berat namun tidak dalam posisi yang tepat. Hal tersebut berisiko mengakibatkan nyeri pada tulang belakang, nyeri tersebut bisa menjadi tanda terjadinya Herniated Nucleus Pulposus (HNP) atau dikenal dengan sebutan saraf terjepit.
Saraf terjepit terjadi ketika struktur cincin annulus fibrosus pada bantalan antar ruas tulang belakang mengalami robekan sehingga jaringan nucleus pulposus yang terdapat di dalam cincin itu menonjol dan menekan saraf yang ada di dekatnya sehingga menimbulkan gejala seperti nyeri, baal, hingga kelumpuhan pada area pinggang hingga tungkai.
Saraf terjepit terjadi secara bertahap. Saraf terjepit tahap awal, yakni sebelum cincin annulus fibrosus mengalami robekan, dan pada kondisi ini dapat ditangani dengan teknik Percutaneous Laser Disc Compression (PLDD).
Nah, mau tahu lebih jelas mengenai teknik PLDD ? Apa saja tahapan prosedur dan keunggulan teknik tersebut? Yuk kita bahas satu persatu!
- Berita Terkait: BBPOM di Makassar dan Loka Palopo Ajak Warga Malili Menjadi Konsumen Cerdas
- Berita Terkait: NOSTEO dan NOKILIR Dukung Pelatihan Bekam Holistik
- Berita Terkait: 6 Manfaat Buah Kiwi untuk Kesehatan
Dikutip dari website RS Jakarta, PLDD adalah suatu alternatif pengobatan pada kasus saraf terjepit pada usia muda (HNP) dan saraf terjepit pada usia tua (Spinal Stenosis), dengan metode penciutan bantalan tulang (Disc) dengan menggunakan sinar laser yang disuntikan pada bantalan tulang yang megalami penonjolan. Teknik ini dilakukan dipandu dengan teknologi C-arm terbaru yang dikenal aman dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Gambaran Prosedur PLDD :
- Pasien sadar, tidak perlu puasa, posisi tengkurap di meja operasi
- Dilakukan gambar pada titik -titik yang akan dilakukan PLDD ( bisa 1/2/3 level) dgn bantuan alat C-arm.
- Aseptik dan antiseptik daerah tindakan
- Dilakukan penyuntikan pada bantalan yang menonjol dengan bantuan alat C-arm.
- Pastikan jarum suntik pada bantalan dengan pemberian kontras
- Jarum dihubungkan dengan tip laser ke alat BIOLITEC
- Dilakukan proses heating sampai mencapai 1200 joule pada pinggang dan 800 Joule pada leher dengan panjang gelombang yang sesuai masing 2 lokasi.
- Prosedur selesai.
Keunggulan Tindakan PLDD :
- Tanpa Pembedahan
- Tanpa Pembiusan
- Tanpa Puasa
- Perawatan RS hanya 8-12 jam
- Dapat langsung pulang sehabis tindakan bila pasien sanggup/ tidak ada keluhan
Angka keberhasilan tehnik PLDD telah dilaporkan sebesar 80 % dan teknologi PLDD ini telah digunakan di beberapa pusat pengobatan tulang belakang di dunia, termasuk di Indonesia yaitu di Jakarta Orthopedic Center, RS Jakarta. Redaksi JamuDigital.Com






































