![]() |
Kiri atas: Prof. Satibi (Dekan Farmasi UGM 2021-2026), Prof. Agung Endro (Dekan Farmasi UGM, 2016-2021), Prof. Mustofa (Direktur Direktorat Riset UGM) bersama Karyanto, dan Prof. Triana. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Gaung Jamu Goes to UNESCO terus merebak di jagat digital tanah air. Hari ini, Selasa, 15 Februari 2022 adalah hari penentuan pada tahap awal agar Jamu ditetapkan sebagai Intangible Cultur Heritage oleh UNESCO.
Ya, hari ini sebagaimana paparan Ketua GP. Jamu, Dwi Ranny Pertiwi Zarman yang dibroadcast di MedSos menyebutkan bahwa Tim GP. Jamu akan mempresentasikan hasil risetnya kepada Tim penilai dai Kemendikbud bersama 9 Tim Lain yang juga mengusulkan hal serupa.
Kemendikbud hanya akan memilih 1 setiap 2 tahun sekali untuk diajukan dalam persidangan di UNESCO untuk penetapan pemberian pengakuan Intangible Cultur Heritage (Warisan Budaya Tak Benda Dunia).
"GP. Jamu sudah membentuk Tim Kerja Khusus yang bekerja sejak September 2021," ungkap Dwi Ranny dalam unggahannya di akun IG-nya.
Dukungan Guru Besar dan Alumni Farmasi UGM
Dukungan Jamu Goes to UNESCO meluas melalui aplikasi Twibbonize, sejak kemarin Senin, 14 Februari 2022.
Tidak terkecuali sejumlah Guru Besar Farmasi UGM dan Alumni Kagama Farmasi ikut mendukung- sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan riset Jamu dan juga terbentuknya ekosistem, agar Jamu dapat masuk dalam mainstream pengobatan nasional.
Jamu juga semestinya dapat dijadikan sumber pemasukan devisa negara, karena potensi ekspornya juga sangat mejanjikan.
Keterangan Flyer: Prof. Dr. Mustofa, Apt., M.Kes., Direktur Direktorat Penelitian UGM bersama Drs. Karyanto, MM Alumni Farmasi UGM, Direktur PT. Global Jamu Indonesia (Kiri), dan Drs. Masrizal Achmad Syarief, Apt, Ketua Kagama Farmasi 2021-2026 (Kanan).
Simak Pandangan dan Ulasan Mereka...dalam rangka mendukung Jamu sebagai aset dan potensi bangsa Indonesia. Klik link dibawah ini!
- Prof. Satibi: Kemandirian Bahan Baku Obat
- Prof. Agung Endro Nugroho: Masa Depan Jamu Menjanjikan
- Prof. Mustofa: Pengembangan Bahan Alam Menjadi Fitofarmaka Sebagai Flagship Riset UGM
- Prof. Dr. Triana Hertiani Riset Spons dan Minyak Atsiri sebagai Antiinfeksi
- Ketua Kagama Farmasi UGM: Masrizal Achmad Syarief
- Founder JamuDigital, Karyanto: Digitalisasi Menduniakan Jamu