![]() |
| Kegiatan KIE ini, diharapkan dapat mengoptimalkan edukasi bahaya obat tradisional mengandung bahan kimia obat kepada masyarakat. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Maraknya peredaran Obat Tradisional yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) di masyarakat disebabkan kurangnya pengetahuan produsen dan masyarakat akan bahaya mengkonsumsi BKO bagi kesehatan.
Untuk itu, BPOM terus berupaya melakukan edukasi kepada masyarakat melalui perkuatan sinergitas yang bersifat multi dimensi dengan melibatkan unsur akademisi, pelaku usaha, tokoh masyarakat, lintas sektor/ pemerintah daerah, dan media (Penta Heliks) agar lebih optimal.
Pada 13 Desember 2022 Balai Besar POM di Jakarta melaksanakan kegiatan forum komunikasi melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) terkait bahaya obat tradisional yang mengandung bahan kimia.
Kegiatan tersebut dihadiri lebih kurang 100 orang peserta yang berasal dari pemerintah/lintas sektor, media, tokoh masyarakat,akademisi dan pelaku usaha. Kegiatan dibuka oleh Kepala Balai Besar POM di Jakarta, Susan Gracia Arpan.
- Berita Terkait: Bahaya Penambahan BKO Dalam Jamu, BPOM Lakukan Bimbingan Teknis Metode LC MS/MS
- Berita Terkait: Badan POM Berantas Peredaran Obat Tradisional Mengandung BKO Dengan Penguatan Strategi Stakeholder
- Berita Terkait: Menumpas Bersama Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat
Pada sambutannya, Susan Bracia Arpan menyampaikan bahwa peredaran obat tradisional mengandung bahan kimia obat ini terjadi diseluruh Indonesia dan penanganannya bersifat multi dimensi, sehingga edukasi kepada masyarakat akan lebih optimal.
"Jika terintegrasi dengan seluruh pemangku kepentingan, dimana keterlibatan unsur Penta Heliks diperlukan dalam rangka integrasi bentuk program meliputi pembinaan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memiliki keterbatasan, kapasitas pengawasan agar pelaku usaha tetap memenuhi ketentuan, penindakan terhadap pelaku tindak pidana, dan pemberdayaan masyarakat," ungkap Susan seperti dikutip di laman web Badan POM.
Dengan dilaksanakannya kegiatan KIE ini, diharapkan dapat mengoptimalkan edukasi bahaya obat tradisional mengandung bahan kimia obat kepada masyarakat, dan sinergitas dengan penta heliks adalah upaya untuk memberantas peredaran obat tradisional mengandung bahan kimia obat di Indonesia. Redaksi JamuDigital.Com








