Pekan Jamu Badan POM 2024: Jamu sebagai Industri Unggulan Nasional Masa Depan
Tanggal Posting : Kamis, 30 Mei 2024 | 11:04
Liputan : Redaksi JamuDigital.Com - Dibaca : 1270 Kali
Pekan Jamu Badan POM 2024: Jamu sebagai Industri Unggulan Nasional Masa Depan
Jamu sebagai industri unggulan Nasional memiliki keunggulan dalam banyak dimensi, yaitu: Kesehatan, Ekonomi, Teknologi dan Sosial Budaya.

JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Pekan Jamu Badan POM 2024 dengan tema "Sehatkan Negeri Bersama Jamu" pada 29 Mei 2024, di Gedung Bhinneka Tunggal Ika, Badan POM RI, Jalan Percetakan Negara No. 23, Jakarta menampilkan Webinar "Jamu, Dulu, Kini dan Nanti."

Narasumber yang tampil adalah: Reri Indriani-Badan POM, Jaya Suprana- Budayawan & Pegusaha Jamu, Jony Yuwono- Ketua Umum GP. Jamu Indonesia, dan Prof. Raymond Tjandrawinata- Tokoh Nasional Periset OMAI (Obat Modern Asli Indonesia).

Potensi Dan Peluang Obat Bahan Alam

Reri Indriani dalam paparannya menjelaskan data marketshare di Indonesia dan Dunia. Secara global, market share pengobatan tradisional pada tahun 2023 mencapai US$ 174.89 dan diprediksi akan meningkat 7,5% pertahunnya (Coherent market insight).

Potensi penjualan Jamu dan obat herbal di pasar domestik berada di angka Rp. 20 triliun dan ekspor Rp. 16 triliun, diprediksi akan meningkat menjadi Rp. 23 triliun pada tahun 2025.

Reputasi OBA. Tanggal 6 Desember 2023, budaya sehat jamu (OBA Indonesia) atau Jamu Wellness Culture resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO.

Penerbitan Perpres No. 54 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Jamu  (Ketersediaan Sumber Daya OBA).

Indonesia adalah bagian dari negara megadiversitas yang memiliki 70% biodiversitas dunia (Indonesia Tropical Forest & Biodiversity Analysis - 2019).

Dari jumlah 28.000 spesies tanaman sebanyak 1.845 spesies sudah teridentifikasi sebagai tanaman obat dan sekitar 283 telah terdaftar dan dipabrikasi di Indonesia.

Penggunaan OBA. OBA sebagai adjuvant supplementary pada terapi obat konvensional,  WHO mencatat saat ini 80% penduduk dunia memprioritaskan penggunaan pengobatan tradisional

Kenaikan Biaya Medis RI. 13,6% pada Tahun 2023, berada di rangking teratas asia. Tiga penyakit dengan beban biaya kesehatan tertinggi adalah kanker, jantung dan diabetes. OBA memiliki peluang besar dikembangkan untuk antisipasi, pemeliharaan dan pengendalikan keparahan penyakit.

Modernisasi manufaktur OBA. Jumlah pelaku usaha produksi OBA yang menerapkan CPOBAB full asfect (IOT) tahun 2021-2023 cenderung meningkat.

Jumlah Penerbitan Nomor Izin Produk untuk OBA (TR) mengalami peningkatan setiap tahunnya, jumlah NIE yang telah diterbitkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir mencapai 17825. Demikian Reri Indriani menjelaskan.

Webinar Jamu Dulu, Kini dan Nanti 2024

Jamu Ditetapkan sebagai Industri Unggulan Nasional

Jony Yuwono mengungkapkan bahwa dengan keunggulan komparatif yang dimiliki sebagai industri berbasis sumberdaya lokal, pada tahun 2018, KADIN dalam visi 2030 dan Road Map Industri Nasional merekomendasikan Jamu sebagai klaster industri unggulan penggerak pencipta lapangan kerja dan penurun angka kemiskinan.

Jamu selain menjadi kekayaan budaya dan alam Indonesia, juga memiliki nilai strategis dari sisi ekonomi. Industri jamu juga dianggap memiliki backward linkage yang kuat dengan sektor pertanian.

Bahan baku industri jamu nasional hampir sekitar 99% berasal dari dalam negeri. Sehingga Industri jamu dinilai mampu membawa multiplier effect yang cukup signifikan dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia mulai dari sektor hulu (pertanian) hingga sektor hilir yang meliputi distribusi, logistik, perindustrian dan perdagangan.

Kinerja Industri Jamu dan Obat dalam Perekonomian Nasional, dijelaskannya sebagai berikut:

  • Lebih 1000 Wirausaha jamu nasional dan 150.000 lebih tenaga kerja FORMAL, sedangkan yang INFORMAL belum terdata
  • Salah satu industri prioritas yang harus dikembangkan versi Kemenperin
  • Salah satu industri padat karya dan berorientasi ekspor versi Kemenperin
  • Peringkat 16 Sektor Industri yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB
  • 1 dari 8 sub sektor industri dengan kenaikan ekspor tertinggi
  • 63% produksi pertanian tanaman obat di serap industri Jamu

Budaya Jamu Terus Dilestarikan dan Modernisasi Riset Terus Ditingkatkan

Jaya Suprana menekankan agar warisan Budaya Jamu untuk terus dilestarikan, karena eksistensi Jamu sebagai warisan budaya leluhur bangsa Indonesia memiliki sejarah dalam upaya menyehatkan bangsa Indonesia.

Sedangkan Prof. Raymond Tjandrawinata mengajak agar riset Jamu dengan menggunakan teknologi Kedokteran dan Farmasi yang modern harus dilakukan. Sehingga keberadaan Jamu Indonesia juga memiliki data ilmiah seperti yang dilakukan oleh TCM di China, Ayurveda di India dan Kampo di Jepang.

Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang diriset dari bahan alam asli Indonesia, dengan uji pra klinis dan uji klinis telah memberikan data ilmiah, sehinga memiliki evidence based untuk diresepkan oleh para dokter dan dijadikan bagian dari sistem Jaminan Kesehatan Nasional.

"Dengan masuk JKN maka obat bahan alam yang sudah teruji klinis dapat mendukung kemandirian Kesehatan Nasional," tegas Prof. Raymond.

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan POM, Mohamad Kashuri dalam sambutan penutupan webinar menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada para narasumber yang telah berbagi informasi dan pengetahuan yang semoga dapat menjadi rujukan dalam pengembangan Jamu di masa mendatang. Redaksi JamuDigital.Com


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: