![]() |
Pekerja Malam Memiliki Risiko Penyakit Jantung 40% Dibandingkan Dengan Pekerja Pagi (Dok.PNJHK-ObatNews) |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Sebagai negara berkembang Indonesia membutuhan produktivitas meningkat diiringi kenaikan pekerjaan malam untuk memenuhi keperluannya.
Pada pekerja malam seperti perawat, dokter, polisi, satpam, pekerja pabrik, perubahaan pola tidur jadi ancaman kesehatan karena perubahan jam tidur.
Fakta telah menunjukkan pentingnya tidur mempengaruhi kesehatan di bidang jantung dan pembuluh darah.
Perubahan pola tidur yang secara biologis mengubah pola ritme sirkardian di tubuh tentu mengubah respon tubuh normal terhadap terjadinya stress biologis.
Pekerja malam memiliki risiko penyakit jantung 40% lebih besar dibandingkan dengan pekerja pagi.
Tidak hanya itu, pekerja malam dikaitkan dengan peningakatan risiko kejadian kelainan irama jantung seperti fibrilasi atrium yang meningkatkan risiko stroke.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa perubahan pola tidur pekerja malam menaikkan mortalitas dan mobiditas.
Karena itu diperlukan pengetahuan dan edukasi upaya pencengahan penyakit jantung para pekerja malam.
Durasi tidur yang cukup untuk mencengah penyakit jantung dan risiko kematian terrendah pada durasi tidur 7 - 8 jam per hari.
Namun, apa yang harus dilakukan oleh pekerja malam untuk mengurangi risiko kematian dan penyakit jantung?
Dikutip dari artikel dr. Evan Hindoro berjudul"Pekerja Malam dan Penyakit Jantung: Bagaimana Menyikapinya"pada laman PNJHK disebutkan kiat menekan risiko penyakit jantung sebagai berikut.
- Berita Terkait: Biji Buah Pala Atasi Insomnia
- Berita Terkait: Minyak Boreh Kekinian NOKILIR, Inovasi Dua Ahli Farmasi Indonesia
- Berita Terkait: 4 Buah Terbaik Untuk Jaga Kesehatan Tulang Anda
Pertama, saat bekerja mengusahakan tetap beraktivitas fisik secara aktif
Kedua, makan saat malam hari disarankan bukan makanan berat dan sebaiknya konsumsi makanan yang memiliki nilai gizi tinggi seperti buah - buahan
Ketiga, sempatkan diri tidur selama 10 - 20 menit ketika bekerja malama hari
Keempat, mengkonsumsi minuman mengandung kafein seperti kopi hitam tanpa gula maksimal satu cangkir
Kelima, setelah pulang dari kerja malam, tidak disarankan mengkonsumsi minuman mengandung kafein seperti kopi maupun rokok
Keenam, menghindari paparan cahaya matahari yang terlalu terang dengan cara menggunakan kaca mata hitam ketika pulang dari kerja malam
Ketujuh, sebaiknya pulang menggunakan transportasi umum daripada mengemudi kendaraan pribadi untuk mencegah kecelakaan karena bisa kantuk saat mengemudi.
Kedelapan, mengoptimalkan durasi tidur selama 7 - 8 jam per hari untuk pekerja malam dengan tidur setelah pulang dari kerja.
Kesembilan, sebaiknya tidak bekerja sebanyak dua malam berturutan meski susah dijalani karena perusahaan telah membuat jadwal kerja malam 2-5 hari.
Kesepuluh, disela jadwal kerja malam sebaiknya tidak bergadang dan tidur di ruangan yang gelap dan tenang.
Setelah mengetahui kiat menekan risiko penyakit jantung, kita dapat memahami betapa pentingnya "membayar hutang" tidur sebagai pekerja malam.
Semoga para pekerja malam menyadari untuk dapat membatasi bekerja malam selama hidupnya guna mencegah penyakit jantung dihadapinya. (Sumber Berita: https://www.obatnews.com/healthy/pr-4465024957/pekerja-malam-memiliki-risiko-penyakit-jantung-40-dibandingkan-pekerja-pagi-dan-10-cara-mengatasinya?page=3 ). Redaksi JamuDigital.Com