 |
| Botok daun kelor, olahan tradisional berkhasiat obat. |
JamuDigital.Com-PIONER MEDIA ONLINE & MARKETPLACE JAMU INDONESIA. Indonesia kaya akan beragam menu masakan tradisional. Makanan dengan cita rasa, rempah-rempah tinggi, dan aroma khas nusantara. Semua makanan begitu menggugah selera. Beragam menu olahan tersebar di hampir seluruh nusantara. Salah satu makanan khas yang berhasil membuat lidah nggak berhenti mengunyah ialah botok.
Botok merupakan masakan dengan bahan dasar kelapa muda. Diolah bersama bahan utama lainnya, seperti tempe, tahu, telur, ikan, udang, dan lainnya, membuat botok memiliki rasa unik dan tersendiri. Botok kerap dijadikan santap pagi, siang, atau malam hari. Lebih nikmat lagi disajikan bersama nasi hangat dan kerupuk.
Berita Terkait: Ramuan Mengobati Usus Buntu
Berita Terkait: Badan POM Rilis Daftar OMAI 2020
Selain punya rasa lezat dan bergizi, botok ini sangat praktis dibuat. Nggak butuh banyak bahan, kamu hanya perlu menyiapkan bahan-bahan dasar dapur, seperti bawang, cabai, garam, gula, daun jeruk, dan lain sebagainya. Jangan lupa supaya lebih fresh dan enak, siapkan daun pisang untuk membungkus botok.
Nah, bicara mengenai masakan botok, kali ini kami akan membagikan resep pilihan Olahan Botok Daun Kelor yang mudah dibuat.
Bumbu-Bumbu:
2 siung bawang putih, 5 siung bawang merah, 5 buah cabe merah, 15 cabe rawit (sesuai selera), 4 buah kemiri, 1 ruas kunyit, Garam sesukupnya, Gula merah secukupnya.
Bahan-Bahan:
½ butir kelapa parut (kelapa setengah tua), 1 ons udang segar (buang kepala dan ekornya), 20 tangkai daun kelor, 7 lembar daun salam, daun pisang untuk membungkus.
Cara Pembuatan:
- Pisahkan daun kelor dari tangkainya kemudian cuci bersih.
- Semua bumbu dihaluskan, dapat diuleg atau menggunakan blender.
- Cuci bersih udang dan daun salam kemudian campur dengan keapa parut dan bumbu halus, adukk rata.
- Bungkus cmpuran adonan dengan daun pisang dan dialasi dengan daun salam.
- Kukus selama 15 menit dengan api sedang.
- Sajikan selagi hangat.
Tips:
- Kelapa yang digunakan harus kelapa yang setengah tua.
- Jika tidak suka udang, dapat digantikan dengan ayam atau ikan.
- Daun kelor yang digunakan jangan terlalu tua karena dapat timbul bau langu. (Sumber: Warta "HORTUSMED B2P2TOOT Kemenkes RI." Edisi 1 tahun 2019, Hal. 42). Redaksi Jamu Digital.Com
