 |
| Empat pembicara yang kompeten akan mengupas pemanfaatan digitalisasi untuk pengembangan produk bahan alam Indonesia. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Kekayaan bahan alam Indonesia yang berada diatas daratan dan yang berada di dalam laut, dapat menjadi sumber bahan baku obat alam yang sangat potensial.
Apabila keragaman biodiversitas dan biota laut ini dijumlahkan, mungkin Indonesia akan menjadi negara yang paling kaya dalam ketersediaan keragaman aneka hayati (mega biodiversity)- yang dapat diproses menjadi obat alami/herbal Indonesia, baik dalam betuk Jamu, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka!
Potensi tersebut, akan semakin cepat untuk diaplikasikan di dalam program kesehatan masyarakat dengan menjadikannya sebagai obat herbal dengan dukungan digitalisasi dalam semua aspek pengembangannya.
Terkait hal ini, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera di Semarang, Jawa Tengah- yang merupakan Sekolah Tinggi Farmasi yang sedang berkembang dengan Prodi D-III dan S-1 Farmasi akan mengadakan webinar dengan menghadirkan pembicara yang kompeten di bidangnya.
Demikian dikutip dari surat undangan Ketua STIFERA, apt. Rizky Ardian Hartanto Sawal, M.Farm. kepada para narasumber yang akan tampil pada webinar.
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera merupakan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi dengan jumlah mahasiswa terbanyak di Jawa Tengah ini, pada Minggu, 4 Desember 2022 akan menggelar webinar dengan tema: "Peluang Perkembangan Teknologi Informasi Dalam Farmasi Bahan Alam."
Empat pembicara yang akan tampil:
- Dr. apt. Kintoko, M.Sc.: "Pemanfaatan Sistem Informasi Untuk Obat Tradisional"
- Drs. Karyanto, M.M.: "Digital Marketing Untuk Produk Berbasis Bahan Alam"
- Edi Nurwahyu Julianto, S.Sos,M.I.Kom.: "Perencanaan Konten Digital Untuk Produk Herbal"
- apt. Rizki Ardian Hartanto Sawal. M. Farm.: "Potensi Euricomanone Sebagai Antikanker Payudara"
Keempat pembicara diatas, akan menyajikan pengalaman dan analisanya dalam rangka ikut serta mendukung pengembangan obat dari bahan alam Indonesia- sebagai daya saing Indonesia.
- Berita Terkait: Founder JamuDigital dan Anggota PAFI Tampil pada PIT PDHMI 2022. Kupas Branding Digital Produk Jamu
- Berita Terkait: Mahasiswa S-2 UI dan S-3 Tokyo, Riset Jamu dan OMAI. Mewawancarai Founder JamuDigital
- Berita Terkait: Tokoh Nasional Memberi Apresiasi Kepada JamuDigital. Ini Tiga Alasan Utamanya
Doktor Kintoko adalah anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) yang memiliki pengalaman yang mumpuni di bidang herbal, karena pernah kuliah herbal di China, dan kini bersama rekan-rekannya mendirikan APHI (Apoteker Praktek Herbal Indonesia).
Alumni Fakultas Farmasi UGM ini, juga memproduksi sejumlah obat herbal untuk mendukung kegiatannya di dalam menggerakkan program APHI.
Karyanto, Sarjana Farmasi- adalah anggota Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) yang tinggal di Depok Jawa Barat ini, adalah Pioner Digitalisasi Jamu Indonesia dengan mendirikan platform digital yaitu JamuDigital (www.jamudigital.com) sejak Januari 2017- untuk mendukung branding Jamu Mendunia dan peningkatan akses pasar Jamu secara digital.
JamuDigital- mengembangkan sebaran komunikasi digital tentang herbal Indonesia agar kekinian, dengan meluncurkan Krida Sehat Channel- kanal YouTube (@krida sehat) untuk mendukung Gerakan Ayo Sehat Indonesia, terutama dengan pemanfaatan bahan alam Indonesia.
Pengalaman Karyanto melakukan observasi peluang dan potensi pengembangan obat herbal Indonesia di berbagai negara, seperti: Hiroshima, India, Saudi Arabia, Philipina, Kamboja, Malaysia, Singapura menambah insightnya di dalam ikut mendukung pengembangan obat herbal di Indonesia.
Karyanto bersama dengan Profesor Doktor Raymond Tjandrawinata, Pakar Farmakologi Biomolekuler Indonesia dalam waktu dekat akan meluncurkan buku tentang Potensi Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) dalam kontribusinya pada program resiliensi di bidang kefarmasian di Indonesia.
Sarjana Farmasi Alumni Fakultas Farmasi UGM ini, sejak Desember 2021 juga telah meluncurkan produk herbal untuk kesehatan Tulang, Otot dan Sendi, yaitu: Nosteo (www.nosteo.info) dan Nokilir (www.nokilir.info).
Adapun Edi Nurwahyu Julianto- sebagai praktisi digital marketing akan memaparkan strategi konten digital marketing. Kreatifitas konten, akan sangat menentukan keberhasilan di dalam sebuah kampanye produk atau jasa melalui saluran digital marteking.
Sedangkan Rizki Ardian Hartanto Sawal sebagai peneliti dan akademisi akan memaparkan tentang "Potensi Euricomanone Sebagai Antikanker Payudara." Penyakit kanker, khususnya kanker payudara perlu mendapat perhatian, karena prevalensinnya cukup tinggi, dan peluang pengembangan obat bahan alam Indonesia untuk penyakit kanker juga memiliki potensi yang besar untuk diriset dan kemudian diproduksi. Redaksi JamuDigital.Com
.jpg&size=75)
