![]() |
| Ingin tahu cara mengobati demam dengan Daun Kacapiring? Simak artikel dibawah ini. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Khasiat Daun Kacapiring ternyata cukup banyak untuk kesehatan. Tumbuhan ini dipercaya dapat mengobati demam. Daun Kacapiring memiliki nama latin Gardenia jasminoides.
Dibeberapa daerah Daun Kacapiring dikenal dengan meulu bruek, raja putih (Aceh); bunga Cina, kaca piring, bunga susu (Melayu), kacapiring (Sunda); kacapiring, peciring, cepiring, ceplokpiring (Jawa); kacapiring, sangklapa (Maluku), Jempring (Bali).
Daun Kacapiring termasuk tumbuhan perdu yang berumur tahunan serta banyak memiliki cabang, ranting maupun daun yang lebat. Batang pohonnya mampu mencapai ketinggian berkisar 1 - 2 m. Bunganya berukuran besar, indah mirip dengan bunga mawar putih dengan tajuk-tajuk melingkar dan bersusun membentuk satu kesatuan yang anggun.
Daun letaknya berhadapan atau berkarang tiga, tebal dan licin seperti kulit, bertangkai pendek. Daunnya berbentuk oval, tebal, licin, mengkilap pada permukaan telapak daun bagian atasnya dan warnanya hijau tua. Bunga tunggal, bertangkai pendek, warnanya putih, keluar dari ujung ranting, baunya harum. Buah bentuknya bulat telur, kulitnya tipis, mengandung pigmen berwarna kuning dan berbiji banyak.
Simplisia dari Daun Kacapiring berbau agak keras, tidak khas, rasa tawar, warna kehijauan. Daun tunggal, agak liat warna hijau keabu-abuan, helaian daun berbentuk jorong, bundar telur terbalik atau lanset, ujung umumnya meruncing, pangkal runcing atau agak meruncing pinggir rata.
- Berita Terkait: Rahasia Sains Islam Tumbuhan Obat
- Berita Terkait: Khasiat Daun Murbei Obati Diabetes
- Berita Terkait: Format Era Jamu 4.0
Panjang helaian 4,5 - 13 cm, lebar 2-5 cm; permukaan daun gundul agak mengkilat, tulang daun menyirip, menonjol pada permukaan bawah dan berwarna lebih muda; tangkai daun pendek. Kacapiring mudah tumbuh di sembarang tempat, baik di daerah dingin maupun panas. Namun, tumbuhan ini lebih cocok di daerah pegunungan atau lokasi yang tingginya lebih dari 400 mdpl.
Tanaman Kacapiring daunnya mengandung saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri. Buahnya mengandung: minyak atsiri, gardenin, gardenosida, geniposida, genipin-1-a-D-gentiobiosida, gardosida, skandosida metil ester, glikosida, a-sitosterol, a-manitol, nonakosan, krosetin, krosin, klorogenin, tanin dan dekstrosa.
Menurut efek farmakologi ekstrak etanol daun kacapiring dosis 792 mg/kg BB, yang diberikan secara oral pada tikus jantan Sprague Dawley yang 4 jam sebelumnya diinduksi dengan pepton menunjukkan efek antipiretik dengan pembanding asetosal dosis 300 mg/kg BB secara oral dimana terjadi penurunan suhu sebesar 1,74 °C setelah 4 jam pemberian. Penurunan suhu tersebut sebanding dengan kelompok kontrol asetosal sebesar 2°C setelah 3 jam pemberian.
Penyiapan dan dosis: Daun segar 30 gram ditambahkan gula aren sebesar ibu jari, rebus dengan dua gelas air sampai air rebusannya tersisa satu gelas, dinginkan, saring dan minum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari sampai sembuh. (Sumber: Buku “Acuan Sediaan Herbal Volume Keempat Edisi Pertama”, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI., Tahun 2008, Halaman: 17-18). Redaksi JamuDigital.Com








