![]() |
Kacang hijau menjadi makanan tambahan untuk balita yang populer di posyandu.. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Saat kegiatan posyandu, Puskesmas Kaliabang Tengah, Kota Bekasi, Jawa Barat memberikan makanan tambahan berupa penganan lokal bagi anak-anak yang hadir. Salah satunya adalah bubur kacang hijau.
Pemberian makanan tambahan ini tidak hanya sekadar menarik minat warga datang ke posyandu tetapi juga upaya mencegah gizi kurang dan stunting. Menurut Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Prof. Ali Khomsan, proses penurunan status gizi pada bayi umumnya terjadi pada periode penyapihan atau ketika anak mulai dikenalkan pada makanan saat usia enam bulan atau disebut makanan tambahan pendamping ASI (MP-ASI).
Syarat MP-ASI yang baik adalah kaya gizi, bersih, aman, mudah ditelan, disukai anak, dan mudah diakses. Kriteria tersebut salah satunya dapat terpenuhi dalam bubur kacang hijau yang disesuaikan dengan usia bayi.
"Pencegahan stunting harus dilakukan sedini mungkin dengan asupan ASI dan makanan tambahan bergizi yang cukup," ujar Ali sebagaimana dikutip dari website IPB. Kacang hijau juga mempunyai nilai lebih lain, di antaranya memiliki daya serap cukup tinggi.
Kandungannya didominasi oleh lemak tidak jenuh. Adapun kandungan lemak jenuhnya sifatnya lebih baik daripada yang ada pada hewan dan jenis kacang lainnya. Kacang hijau pun kaya asam amino lisin.
Asam amino lisin dalam beras cenderung rendah sehingga masyarakat dapat mengonsumsi kacang hijau sebagai pangan komplementer. Selain kaya gizi, kacang hijau juga memiliki tingkat flatulensi (atau membuat kembung) rendah.
Kacang hijau juga menjadi makanan tambahan untuk balita yang populer di posyandu. Kacang hijau utamanya mengandung serat serta sumber lemak nabati yang berguna untuk mencegah penyakit komorbid seperti jantung dan obesitas.
- Berita Terkait: Diabetadex Obat Modern Asli Indonesia untuk Diabetes, Diresepkan Para Dokter
- Berita Terkait: Penggunaan OMAI Fitofarmaka di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Terus Didorong
- Berita Terkait: Pemerintah Dorong Produksi Bahan Baku Obat Bahan Alam untuk Kemandirian Nasional
"Jadi kacang hijau ini tidak perlu ditakuti oleh orang-orang yang sudah terlanjur kelebihan berat badan karena lemak pada kacang hijau ini tidak akan membuat kita bertambah gemuk," kata Ali.
Ali mengatakan penelitian mengungkapkan kacang hijau sebagai ready-to-use therapeutic food untuk perbaikan gizi lebih disukai oleh balita dibandingkan dengan kacang tanah dan tempe. Sehingga kacang hijau sangat cocok diberikan kepada anak-anak bergizi buruk. Bubur kacang hijau juga dikenal dapat memperbaiki berat badan anak.
Dalam "19 Pengaruh Pemberian Bubur Kacang Hijau" yang dipublikasikan di laman ejournal.annurpurwodadi.ac.id, para peneliti menjelaskan bagaimana bubur kacang hijau memiliki dampak yang signifikan bagi bayi.
Dalam penelitian yang dilakukan terhadap anak-anak yang mengalami gizi kurang, ada kenaikan berat badan pada anak-anak setelah diberi asupan kacang hijau. Jurnal itu menyebutkan mekanisme fisiologis kacang hijau dimulai dari mulut oleh enzim amilase masuk ke esofagus dan didorong ke dalam lambung dengan gerakan peristaltik.
Di dalam lambung, makanan dicerna kembali hingga terbentuk chyme (kimus), lalu di dalam usus halus dicerna lebih lanjut dan diserap oleh tubuh dengan mengambil kandungan kacang hijau yang berupa vitamin B1 dan B2, berbagai asam amino penting, protein, serat, zat gizi mikro, mineral, dan vitamin B6.
Penyerapan di dalam tubuh lebih cepat karena bubur kacang hijau yang diberikan lebih halus. Lantas bagaimana cara membuat bubur kacang hijau yang tepat sebagai makanan tambahan pendamping ASI?
Bubur Sumsum Kacang Hijau untuk Bayi Usia 6-9 Bulan
Bahan:
15 gram (1,5 sendok makan) tepung beras.
10 gram (1 sendok makan) kacang hijau, rebus, haluskan.
75 cc (1/3 gelas belimbing) santan encer.
20 gram daun bayam, iris halus.
Cara membuat:
1. Rebus kacang hijau dan daun bayam, saring dengan saringan atau blender halus, sisihkan.
2. Campurkan sedikit air dengan tepung beras hingga larut, tambahkan santan, masak di atas api kecil hingga matang.
3. Tambahkan hasil saringan nomor 1, aduk rata.
Teknik Menyajikan:
Bubur kacang hijau tidak langsung diberikan dalam jumlah banyak kepada bayi, tetapi dilakukan secara bertahap. Tahap awal dimulai dengan memberikan 2-3 sendok makan penuh setiap kali makan, kemudian ditingkatkan perlahan sampai setengah mangkuk berukuran 250 ml. (Sumber Berita: Mediakom, Kemenkes RI, Edisi 141, April 2022, Hal 14-15 ). Redaksi JamuDigital.Com