![]() |
| Wawancara dengan Dokter di ASEAN tentang herbal Indonesia akan menjadi bahasan penting pada Buku yang akan diterbitkan JamuDigital. |
JamuDigital.Com- PIONER MEDIA ONLINE & MARKETPLACE JAMU INDONESIA. Kehadiran obat herbal Indonesia di Kawasan ASEAN yang dipasarkan melalui berbagi channel distribusi menjadi ajang tampilnya produk herbal dari bahan alam Indonesia untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Keberadaan herbal Indonesia di ASEAN, secara makro ekonomi akan menjadi salah satu lumbung penghasil devisa negara. Secara mikro ekonomi akan menjadi ’ujian’ para pengusaha herbal Indonesia untuk naik kelas berlabel perusahaan kelas dunia, karena produknya sudah dipasarkan di ASEAN. Sebuah jenjang untuk memasuki kawasan perdagangan global di kancah ASIA dan kemudian menembus pasar dunia di berbagai benua.
- Berita Terkait: Kabar dari Manila: Membidik Pasar Obat Herbal di ASEAN
- Berita Terkait: Kabar dari Kamboja: Sok Sabay Obat Herbal Indonesia
Berdasarkan informasi dari ASEAN Economic Community Center (yang kini telah berubah menjadi Free Trade Agreement (FTA) Center, beberapa produk unggulan Indonesia yang sudah menguasai pasar ASEAN diantaranya barang elektronik,otomotif, sawit, hasil hutan, tekstil dan produk tekstil, karet, udang, kakao, kopi, dan alas kaki.
Adapun produk yang banyak diminati di pasar ASEAN namun belum dimaksimalkan ekspornya adalah makanan olahan, peralatan medis, perhiasan, kerajinan, minyak atsiri, produk ikan, rempah-rempah, peralatan kantor, produk kulit, dan tanaman obat. Pengusaha Indonesia dapat memanfaatkan hasil pemetaan pasar tersebut, agar dapat membaca peluang pasar dan mengembangkan usaha yang sesuai dengan minat dan selera konsumen di ASEAN.
Dokter ASEAN tentang Obat Herbal Indonesia?
Bagaimana pendapat dan saran para dokter di Kawasan ASEAN tentang obat herbal Indonesia? Redaksi JamuDigital.Com pada 11-18 Desember 2019 menemui sejumlah dokter senior di berbagai Rumah Sakit dan Klinik di Manila-Filipina dan Kamboja-Phnom Penh. Mereka para dokter: Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Paru, Doker Spesialis Syaraf, Dokter Spesialis THT, dan Dokter Umum.
Mereka bicara tetang: Riset herbal, Brand herbal, Distribusi herbal, Konsumen Asean, dan Citra Perusahaan. Pendapat dokter senior di Kawasan ASEAN tersebut akan menjadi salah satu BAB dalam sebuah Buku yang akan segera diterbitkan oleh PT. Global Medisina Indonesia (Media Online Jamu Digital).
JamuDigital: Literasi Jamu Mendunia, akan menghadirkan beragam literasi yang berupaya mendukung herbal Indonesia menduia, melalui berbagai bentuk komunikasi, termasuk penerbitan buku tematik tentang Jamu dan Obat Herbal Indonesia. Redaksi JamuDigital.Com.








