Persidangan Perubatan Tradisional Melayu Nusantara 2024 Sukses Digelar di UCMI Malaysia
Tanggal Posting : Rabu, 28 Agustus 2024 | 06:03
Liputan : Redaksi JamuDigital.Com - Dibaca : 390 Kali
Persidangan Perubatan Tradisional Melayu Nusantara 2024 Sukses Digelar di UCMI Malaysia
Karyanto, Founder JamuDigital bersama Rektor UCMI Malaysia, Prof. Wan Mohd Azizi Wan Sulaiman, para Narasumber dan Peserta PTMN 2024 di Kampus UCMI, Kuala Lumpur, Malaysia.

JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Fakulti Sains Kesihatan (FSK) UCMI Kuala Lumpur- Malaysia sukses menggelar Persidangan Perubatan Tradisional Melayu Nusantara (PTMN) 2.0 dengan tema "Ke arah Integrasi Amalan Perubatan Tradisional Melayu dan Perubatan Modern."

Persidangan PTMN 2024 diadakan pada 24-25 Agustus 2024 di Kampus UCMI, Taman Batu Muda, Batu Caves, Kuala Lumpur, Malaysia.

Dr. Goh Cheng Soon- Pengarah Bahagian Perubatan Tradisional dan Komplementari (PT&K), Kementerian Kesihatan Malaysia- mewakili YB Datuk Seri Dr. Dzulkefly Ahmad, Menteri Kesihatan Malaysia didampingi Naib Canselor dan Ketua Pegawai Eksekutif UCMI, Prof. Dr. Wan Mohd Azizi Wan Sulaiman membuka PTMN 2024.

PTMN 2024 Pejabat KKM

Keterangan Foto: Dr. Goh Cheng Soon Meresmikan Pembukaan PTMN 2024 tanggal 24 Agustus 2024 di Kampus UCMI Malaysia oleh Dr. Goh Cheng Soon.

Dalam sambutannya saat peresmian Pembukaan PTMN 2024, Dr. Goh Cheng Soon mengatakan bahwa di era globalisasi ini cabaran yang perlu dihadapi oleh pengamal adalah memastikan warisan perubatan tradisional Melayu ini terus relevan dan dapat bersaing dengan perkembangan teknologi dan inovasi dalam bidang perubatan.

Prof Wan UCMI 2024

Menurut Prof. Dr. Wan Mohd Azizi Wan Sulaiman pada persidangan ini telah mengumpulkan pengamal-pengamal dari pelbagai bidang amalan dan ahli akademik bidang Perubatan Tradisional Melayu (PTM) dari dalam dan luar negara bagi berkongsi pandangan dan mengemaskini ilmu kemahiran dan kaedah perawatan dalam bidang masing-masing.

Karyanto dan Rektor UCMI Malaysia

Keterangan Foto: Karyanto- Founder JamuDigital bersama Rektor UCMI, Prof. Wan Mohd Azizi Wan Sulaiman, dan para narasumber PTMN 2024.

"Selain itu, persidangan ini turut menjemput wakil dari Bahagian Perubatan Tradisional dan Komplementari (PT&K), Kementerian Kesihatan Malaysia (KKM) untuk meningkatkan pemahaman di kalangan pengamal berkaitan sistem pelaksanaan bidang PTM di Malaysia," urai Prof. Wan Mohd Azizi Wan Sulaiman.

Persidangan ini telah mengumpulkan lebih 10 pakar bidang sebagai penceramah dan pembentang dari dalam dan luar negara yang mencakupi bidang urutan Melayu, penjagaan ibu dan anak selepas bersalin, bekam perubatan tradisional Melayu, herba perubatan tradisional Melayu dan amalan kerohanian.

Persidangan ini turut menjalinkan kerjasama diantara UCMI dengan lima persatuan, yaitu:

  1. Persatuan Warisan Urutan Melayu Malaysia (HAMA)
  2. Persatuan Pengamal Urut Terapeutik dan Penjagaan Melayu Malaysia (PUTRAM MALAYSIA)
  3. Pertubuhan Pengamal Perubatan Melayu Nusantara (PEMERA)
  4. Persatuan Perubatan Islam Hijamah Malaysia (PERHIJAM)
  5. Pertubuhan Penyelidikan Manuskrip Melayu (PERDIMAN)

Foto Narasumber PTMN 2024

Kerjasama ini melibatkan pembentukan satu Majlis Perunding PTM, jalinan kerjasama akademik dan kajian penyelidikan, penawaran kursus jangka pendek serta penganjuran seminar dan praktek.

PTMN 2.0 Hasilkan 8 Resolusi Bagi Pengembangan PTM

Persidangan Perubatan Tradisional Melayu Nusantara 2.0 anjuran Fakulti Sains Kesihatan (FSK) telah melabuhkan tirainya dengan sesi Pembentangan Resolusi yang dihoskan oleh Naib Canselor dan Ketua Pegawai Eksekutif UCMI, Prof. Dr. Wan Mohd Azizi Wan Sulaiman.

Penganjuran hari kedua PTMN 2.0 ini dimulakan dengan pembentangan lisan oleh 4 panel jemputan dan diteruskan pula dengan sesi pembentangan resolusi yang mengemukakan 8 perkara untuk diberi pertimbangan sebagai usaha memperkasakan lagi Perubatan Tradisional Melayu di Malaysia.

Pameran PTMN 2024

Keterangan Foto: Sejumlah produk herba dan layanan Perubatan Tradisional ikut dipamerkan pada Persidangan PTMN 2024 sebagai bentuk dukungan untuk kemajuan PTMN.

Dengan bertemakan "Ke arah Integrasi Amalan Perubatan Tradisional Melayu dan Perubatan Moden", persidangan ini telah mengumpulkan pengamal-pengamal dari pelbagai bidang amalan dan ahli akademik bidang Perubatan Tradisional Melayu (PTM) dari dalam dan luar negara bagi berkongsi pandangan dan mengemaskini ilmu kemahiran dan kaedah perawatan dalam bidang masing-masing.

Majlis diakhiri dengan penyampaian hadiah kepada 3 pembentang terbaik yang telah dipilih oleh panel penilai. Tempat ketiga telah dimenangi oleh Encik Mohd Atasha Alias, tempat kedua pula dimenangi oleh Shamimi Nabihah binti Bsime manakala tempat pertama telah dimenangi oleh Suriyati binti Ishak.

Pameran PTMN 2024 2

Keterangan Foto: Sejumlah produk herba dan layanan Perubatan Tradisional ikut dipamerkan pada Persidangan PTMN 2024 sebagai bentuk dukungan untuk kemajuan PTMN.

Memperkenalkan Riset Ilmiah Obat Bahan Alam Asli Indonesia

Presentasi Karyanto PTMN 2024

Keterangan Foto: Karyanto- Founder JamuDigital saat presentasi pada Persidangan PTMN 2024 di Kampus UCMI, Kuala Lumpur- Malaysia.

Pakar Herbal dari tiga Negara, yaitu: Indonesia, Singapura dan Malaysia diundang pada PTMN 2024 ini untuk menyampaikan perkembangan Perubatan Tradisional Melayu Nusantara.

Pada hari kedua PTMN 2024- tanggal 25 Agustus 2024 tampil tiga pembicara yaitu: Karyanto (Founder OMAIdigital), Zainal Arifin Rahman (Presiden Persatuan Perubatan Warisan Melayu Singapura) dan Muhammad Nasiruddin (Pensyarah Perubatan Tradisional Melayu, Kolej SPACE- UTM).

Karyanto yang tampil pada Pembentangan 7 pada Persidangan PTMN 2024 ini menjelaskan bahwa pada era globalisasi, maka dukungan riset ilmiah obat tradisional di Melayu dan Nusantara menjadi kebutuhan dan tuntutan zaman agar bukti ilmiah obat tradisional sesuai dengan perkembangan Teknologi Kedokteran dan Kefarmasian Internasional.

Paparan Karyanto PTMN 2024

"Riset ilmiah Obat Bahan Alam (OBA) asli Nusantara dilakukan di Indonesia dengan uji pra klinis dan uji klinis sehingga memiliki kepastian khasiat untuk menyembuhkan penyakit. 

Dengan memilliki evidence based, maka Obat Bahan Alam ini diterima oleh para dokter untuk diresepkan kepada pasien," ungkap Karyanto dihadapan para peserta PTMN 2024 yang tampak antusias menyimak.

OBA asli Nusantara yang sudah dilakukan uji pra klinis dan uji klinis ini disebut Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) berkategori Fitofarmaka. Kategori tertinggi OBA- setelah Jamu dan OHT (Obat Herbal Terstandar).

Pintu Gerbang Kampus UCMI 2024

Keterangan Foto: Rektor UCMI, Prof. Wan Mohd Azizi Wan Sulaiman bersama Karyanto- Founder JamuDigital dan Tim JamuDigital di Gerbang Pintu Masuk Kampus UCMI- Kuala Lumpur, Malaysia. 

Karyanto menambahkan bahwa OMAI merupakan top of mind Riset Ilmiah Obat Bahan Alam di Indonesia, dan telah diresepkan oleh puluhan ribu dokter Indonesia, dan juga para dokter-dokter di ASEAN.

"Pada 2019 lalu, saya berkunjung ke Manila dan Kamboja bertemu puluhan doker di rumah sakit di kedua negara tersebut, dan mereka telah meresepkan OMAI untuk para pasien," urai Karyanto menegaskan.

Ini menunjukkan, bahwa Obat Bahan Alam dari Melayu dan Nusantara dapat digunakan oleh para Pengobat Tradisional yang berbasis empiris dan warisan ramuan nenek moyang, tetapi juga telah diresepkan oleh para dokter jika OBA tersebut telah diriset secara ilmiah sesuai dengan kaidah Teknologi Kedokteran dan Kefarmasian modern.

Memaparkan makalah berjudul "Transformasi Perubatan Herba Melayu dalam Rawatan Masa Kini," Karyanto membahas Tiga Pokok Kajian, yaitu:

  • Potensi Dahsyat Alam Melayu Nusantara untuk Pengobatan
  • Tiga Ancaman Disrupsi Dunia
  • Solusi 5 Trasformasi Perubatan Herba Melayu Nusantara

Lunch UCMI 2024

Keterangan Foto: Jamuan makan siang usai Pembentangan Sesi Terakhir PTMN 2024 di Kampus UCMI, Kuala Lumpur- Malaysia.

Potensi Obat Bahan Alam di Melayu dan Nusantara, Karyanto melanjutkan, jika dipadukan akan menjadi kekuatan dunia sebagai mega biodiversitas- sumber bahan baku obat, sumber obat herba yang sudah melalui uji riset ilmiah sehingga efikasinya- khasiatnya sudah terbukti menyembuhkan penyakit.

"Eksisteni para Pengobat Tradisional Melayu dan Nusantara tetap diperlukan dalam rangka ikut serta menyehatkan bangsa, dan dapat bersinergi dengan para tenaga kesehatan modern. Keduanya memiliki ranah dan fungsi yang saling melengkapi," Karyanto menegaskan. Redaksi JamuDigital.Com

Kurma Meddjol Aqsha di KL 2024


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: