Kabar dari China: Perlu Dicontoh. Ciamiknya Perpaduan Wisata Sekaligus Branding TCM di Sanya
Tanggal Posting : Sabtu, 30 September 2023 | 11:40
Liputan : Redaksi JamuDigital.Com - Dibaca : 1304 Kali
Kabar dari China: Perlu Dicontoh. Ciamiknya Perpaduan Wisata Sekaligus Branding TCM di Sanya
Founder JamuDigital, Karyanto saat berada di Toko TCM di Sanya, Hainan- China. Pemerintah China menjadikan industri wisata berpadu dengan upaya untuk terus memperkokoh brand TCM. Ciamiknya...Ni Hao Ma

JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU.  Ciamik- luar biasa bagus perpaduan konsep industri wisata yang ditawarkan di Sanya Hainan China dengan wisata medis- sekaligus memperkokoh brand TCM (Traditional Chinese Medicine) bagi para wisatawan.

Ada grand strategi yang dibangun oleh pemerintah China dalam mengelola industri wisata dengan wisata medis dan sekaligus memperkokoh brand produk TCM!

Konsep ini sudah menjadi satu kesatuan dalam sistem pengembangan wisata di seluruh kawasan China. Masing-masing provinsi diberikan kekhususan tersendiri, sehingga masing-masing provinsi memiliki keunikan yang berciri khas local content.

Dalam beberapa tahun terakhir Sanya telah menjadi tujuan wisata yang populer. Banyak jaringan hotel internasional saat ini didirikan di daerah tersebut. Mereka membangun hotel mewah di kawasan Dadong Hai, Sanya. Lebih dari 100 hotel, dari brand hotel internasional hingga resor yang dikelola oleh manajemen lokal.

TCM Rumah Sakit Sanya

Keterangan Foto: Sanya Hospital Traditional Chinese Medicine. Upaya mensinergikan Kota Sanya sebagai pusat industri pariwista dengan wisata medis dan memperkokoh brand TCM.

Simak reportase Founder JamuDigital, Karyanto  - yang pada 18-22 September 2023 lalu- mengunjungi Sanya yang termasuk berada di kawasan Provinsi Hainan-China yang memiliki hutan tropis yang luas- yang dapat mendukung ketersediaan bahan baku obat TCM dan menjadi penopang industri wisata medis. Berikut ini liputannya: 

Provinsi Hainan- tentunya termasuk Kota Sanya- ditonjolkan sebagai industri wisata yang memiliki pesona bagi wisatawan, demikian Local Guide- Letto yang memandu rombongan kami dari Indonesia selama di Sanya Hainan, China.

Sanya yang merupakan nama kota yang terletak di paling selatan Provinsi Hainan, dan merupakan salah satu dari empat kota setingkat prefektur di Provinsi Hainan, di tenggara Tiongkok. Menurut Sensus 2010, populasi Sanya mencapai 685.408 penduduk yang tinggal di daerah seluas 191.958 kilometer persegi.

Kota Sanya terkenal dengan iklim tropisnya dan dikenal sebagai tujuan wisata yang populer. Selain itu juga dikenal sebagai tempat latihan tim nasional voli pantai Tiongkok. Kota Sanya juga dikenal sebagai "Florida-nya Tiongkok", yang menarik perhatian banyak wisatawan dari timur laut Tiongkok selama musim dingin.

Pada 22 September 2023- setelah sarapan aneka makanan tradisional China di Hotel Yu Bu Lun- yang berada di Pusat Kota Sanya- tempat kami menginap selama di Sanya, agenda kami antara lain mengunjungi Toko TCM!

Pak Chao Menjelaskan TCM

Keterangan Foto: Founder JamuDigital, Karyanto mendengarkan menjelaskan product knowledge TCM Daren Tang oleh Pak Chao.

Saya dan rombongan dari Indonesia bersiap mengunjungi beberapa destinasi untuk berbelanja yaitu di Toko TCM Daren Tang, Rose Valley, Fish Oil dan Toko Kasur Latex!

Saat memasuki kawasan Toko Daren Tang- kami sudah disuguhi pemandangan kawasan toko yang luas dengan tangga masuk yang lebar dengan gapura khas arsitektur China dengan dominasi warna merah kuning, dan hitam.

Pak Chao- sebagai perwakilan Toko TCM ini- menyapa kami dengan bahasa Indonesia yang fasih. Penjelasan kepada kami diberikan secara detil saat memasuki kawasan toko yang didisain mirip museum mini tentang perjalanan panjang Daren Tang - khususnya bagaimana mempertahan tradisi TCM yang dibangun sejak tahun 1522!

Kendati konsep wisata mendominasi, tetapi Sanya juga didukung oleh wisata medis dengan dibangunnya Sanya Hospital of Traditional Chinese Medicine , yang beralamat di 106 Fenghuang Rd, Ji Yang Qu, San Ya Shi, Hai Nan Sheng, Sanya.

Ada juga Toko TCM Daren Tang - yang telah didirikan sejak 1522 oleh keluarga Le. Sekarang dikelola oleh keturunan Le yang ke-12.

Founder JamuDigital dan TCM

Keterangan Foto: Susana teras Daren Tang yang dijadikan semacam museum mini untuk menggambarkan sejarah TCM yang didirikan oleh Keturunan Le sejak tahun 1522.

Daren Tang kini menjelma menjadi pabrik obat TCM- yang dulunya adalah Toko Tua Leija, seperti dikutip laman web darentang.com.cn.

Pak Chao setelah selesai mengantar kami mengelilingi Toko Daren Tang- yang luas- kemudian mengajak rombonagn kami mendengarkan penjelasan aneka produk TCM yang diproduksinya.

Beberapa produk TCM dari Daren Tang, antara lain: Pil Qing Gong Shoutao, Pil Qingfei Xiaoyan, Pil Angong Niuhuang  (yang dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai Angkung!). TCM Angkung inilah salah satu obat TCM yang banyak dibeli oleh wisatawan Indonesia ketika berkunjung di Toko TCM Daren Tang- yang berada di pusat kota Sanya.

Gerbang Daren Tang

Keterangan Foto: Founder JamuDigital, Karyanto dan rombongan dari Indonesia berfoto ditangga pintu masuk Daren Tang.

Dikutip dari laman KlikDokter- disebutkan TCM Angong Niuhuang digunakan untuk membantu melancarkan peredaran darah, membantu menurunkan demam tinggi dan mengurangi peradangan.

Pil Angong Niuhuang mengandung: Niu Huang (Calculus Bovis/empedu sapi), She Xiang (Moschus/kantong sekresi Rusa), Zhen Zhu (Margarita/Pearl/Mutiara), Madu, Radix Curcumae, Rhizoma Coptidis, dan Radix Schutellaiac Asiatici.

TCM Angong Niuhuang dikemas dalam kotak merah berbentuk segi enam. Setiap kotak merah terdapat bola lilin sebagai tempat penyimpanan obat agar terlindung dari kontaminasi.

Buka bola lilin dan akan terlihat ada obat berbentuk bulat cokelat emas yang dibungkus plastik, lalu buka plastiknya. Obat dapat langsung ditelan bersama kertas emasnya seperti menelan pil, atau dilarutkan terlebih dahulu ke dalam air hangat lalu diminum.

Filosofi Daren Tang

Keterangan Foto: Histori Daren Tang diprotret dengan menampilkan aneka pajangan yang indah yang mampu memberikan persepsi atas konsistensi dalam merawat tradisi dalam pengobatan ala China.

Ingin tahu harga 1 pil Angong Niuhuang? 560 Yuan (Kurs 1 Yuan sekitar Rp. 2.200)= Rp. 1,2 juta! Harganya relatif mahal, namun banyak wisatawan Indonesia yang tetap membeli TCM Angkung ini. Atau membeli kombinasi beberapa produk TCM yang dijual dalam satu paket (bundling). Sebuah strategi marketing yang ciamik juga.

Rombonan kami dari Indonesia (34 orang) - yang selama 5 hari bersama wisata di Sanya-Hainan, China-  belanja TCM di Daren Tang mencapai sekitar Rp. 50 juta...!

"Saya dapat kabar dari rekan guide tour lokal, kemarin ada rombongan dari Indonesia yang memborong Angkung," ujar Letto- yang memandu kami selama di Sanya memberi informasi.

Jika dalam sehari ada 10 rombongan turis dari Indonesia, maka minimal belanja obat TCM mencapai Rp. 500 juta/hari! Berapa omzet penjualan TCM dalam satu bulan, satu tahun..?! Dengan mudah kita dapat menghitungnya.

Pak Chao dan Karyanto

Keterangan Foto: Sebelum mengakhiri kunjungan di Daren Tang, Founder JamuDigital, Karyanto berbincang sejenak dengan Pak Chao.

Bagaimana dengan Indonesia? Masih jauh tertinggal....!

Tidak heran, jika kita sejak kecil mendengar dan hafal pepatah: "Belajarlah hingga ke negeri China....!" Ni hao ma? Xiexie... Wenhou!

Liputan Founder JamuDigital, Karyanto, dari Hainan China (18-22 September 2023)


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: