Founder JamuDigital, Karyanto (5-7 Maret 2023) di depan Masjid Qubbah ash-Shakhrah (Dome of the Rock)- yang banyak disebut di dalamnya adalah tempat Rasulullah Muhammad SAW berpijak saat Miraj. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Dimanakah tempat di Masjidil Aqsha yang menjadi tempat Mi’raj Rasulullah Muhammad SAW...? Mi’raj adalah perjalanan Rasulullah Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa ke langit ke tujuh sampai ke Arasy Allah SWT.
Alhamduilllah pada 5-7 Maret 2023, Allah SWT mengabulkan do’a saya sehingga saya dapat sholat berjamaah di Masjidil Aqsha- kendati sangat sedikit jamaah yang dapat sholat di kawasan Masjidil Aqsha- karena pembatasan oleh Tentara Israel- yang berada disetiap sudut kota dengan senjata lengkap!
Berikut ini, Reportase Founder JamuDigital, Karyanto yang mengikuti Program Jejak Rasul di 3 Negara (Yordania, Palestina dan Mesir) pada kurun waktu 2- 11 Maret 2023.
Sejak memasuki kawasan Palestina, tiba-tiba desir dihati muncul karena adanya rasa yang penuh kegembiraan. Karena, kini saya menapakkan bumi Allah SWT yang dulu juga pernah dikunjungi oleh Rasulullah Muhammad SAW. Bahkan negeri ini sangat istimewa bagi umat musilim di seluruh dunia.
Mengapa sangat istimewa bagi umat Islam dan balutan hati senantiasa terngiang jika disebutkan Masjidil Aqsha di Palestina..?
Ya...karena keutamaan tanah tempat Baitul Maqdis, terbukti dalam sejarah. Keutamaan-keutamaan tanah ini disebutkan banyak sekali di nash-nash Al Quran dan As Sunnah..!
Baitul Maqdis adalah kota suci, dan diberkahi, terletak di pertengahan wilayah Palestina. Kota ini dahulu merupakan ibu kota Syam yang disifati oleh Allah SWT dengan keberkahan. Bahkan, penyebutannya sebagai kota atau tanah barakah sebanyak lima kali dalam empat surat Makkiyah.
Baitul Maqdis merupakan salah satu kota tertua di dunia. Permukiman pertama di sana diduga berasal dari masa 4.000 tahun sebelum Masehi.
Nabi Ibrahim, Nabi Ishaq, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan Nabi Isa, misalnya, pernah mendiami dan menyebarkan ajaran tauhid di kota yang kerap pula disebut Yerusalem itu. Kiblat pertama umat Islam, Masjid al-Aqsha, pun terletak di sana.
- Berita Terkait: Kabar dari Masjidil Aqsha: Bulir Air Mata Kala Bersujud, dan Lima Deret Keistimewaan Baitul Maqdis
- Berita Terkait: Kabar dari Masjidil Aqsha: Sederet Fakta Mengapa Kita Harus Membela Palestina
- Berita Terkait: Kabar dari Madinah: Hati Bergetar Ziarah ke Makam Rasulullah, Sujud Pertama di Masjid Nabawi
Keterangan Foto: Tampak bebatuan yang terdapat di dalam Masjid Qubbah ash-Shakhrah (Dome of the Rock) masjid Kubah Emas di kawasan Masjidil Aqsha. Bebatuan ini merupakan bagian permukaan atas gua yang berada sekitar 50 meter dari mihrab Imam di masjid Kubah Emas- yang disebut oleh sejumlah referensi sebagai tempat Rasulullah Muhammad SAW berpijak melakukan mi’raj menuju langit ketujuh untuk menerima perintah Sholat wajib 5 waktu.
Dikutip dari buku ’Ensiklopedi Palestina’, karya DR. Thariq As-Suwaidan (halaman 21-25) yang membahas tentang NASH-NASH AS-SUNNAH Tentang Masjidil Aqsha, sebagai berikut ini:
Pertama, di dalam hadits terdapat sejumlah isyarat tentang keutamaan tanah suci. Dan, isyarat paling jelas tertera dalam sabda Rasulullah:
"Tidaklah kendaraan dipacu (menuju suatu tempat) selain ke tiga masjid; masjidku ini, Masjidil Haram, dan Masjidil Aqsa." (HR. Bukhari dan Muslim)
Terkait mengadakan perjalanan menuju tiga masjid ini, umat menyepakati anjuran berziarah ke Masjidil Aqsa untuk ibadah yang telah disyariatkan, seperti shalat, doa, dzikir, membaca Al-Quran, i’tikaf, dan berpuasa di sana. Hadits-hadits menunjukkan bahwa beribadah di tiga masjid ini nilainya dilipatgandakan sesuai kemuliaan setiap masjid.
Shalat di Masjidil Haram nilainya sama seperti 100 ribu kali shalat. Shalat di Masjid Nabawi nilainya sama seperti seribu kali shalat. Dan, shalat di Masjidil Aqsa nilainya sama seperti 500 kali shalat. Seperti itulah Allah menempatkan Masjidil Aqsa di urutan ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dan Allah melipatgandakan pahala di sana.
Kedua, Masjidil Aqsa adalah masjid kedua yang diletakkan di bumi setelah Masjidil Haram. Diriwayatkan dari Abu Dzar, ia berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah tentang masjid pertama yang diletakkan di bumi? Beliau menjawab, ’Masjidil Haram.
Aku bertanya, ’Lalu (masjid) apa?’ Beliau menjawab, ’Masjidil Aqsa. Aku bertanya, ’Berapa (lama rentang waktu) di antara keduanya?’ Beliau menjawab, ’Selama empatpuluh tahun. Setelah itu, bumi adalah masjid bagimu. Maka dimana saja shalat menjumpaimu, shalatlah!" Ditambahkan dalam riwayat Bukhari: "Karena keutamaan ada di dalamnya." (HR. Bukhari, Muslim, dan Nasai).
Keterangan Foto: Founder JamuDigital, Karyanto bersama sejumlah peserta Program Jejak Rasul di 3 Negara- sedang berada di Teras pintu Masjid Al Qibli yang berada di depan Masjid Qubbah ash-Shakhrah- sekitar 500 meter arah selatan- saat ini Masjid Al Qibli digunakan untuk sholat Jumat dan sholat 5 waktu.
Ketiga, Nabi bersabda di dalam hadits shahih riwayat Tirmidzi dan Ahmad dari Zaid bin Tsabit, bahwa ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah bersabda, ’Oh baiknya Syam! Oh baiknya Syam!’ Mereka (para sahabat) berkata, ’Wahai Rasulullah! Kenapa engkau memuji Syam?!’ Beliau menjawab, ’Malaikat-malaikat itu tengah membentangkan sayap-sayap mereka (menaungi) Syam."
Keempat, Masjidil Aqsa adalah kiblat pertama kaum muslimin sebelum dialihkan ke Baitullah Al-Haram. Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Barra’ bin Aziba, ia berkata, "Kami shalat bersama Rasulullah (menghadap) ke arah Baitul Maqdis selama enam belas atau tujuh belas bulan, lalu setelah itu kami beralih ke arah Ka’bah."
Kelima, Masjidil Aqsa adalah tempat Isra’ Nabi, sekaligus tempat beliau naik/mi’raj ke langit (Mi’raj adalah perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Aqsa ke langit tujuh sampai ke Arasy Allah). Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahihnya, dari Anas bin Malik, ia berkata, "Buraq didatangkan kepadaku -ia adalah hewan tunggangan berwarna putih dan panjang, lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari bighal. la meletakkan kuku kakinya di sejauh mata memandang.
Beliau berkata, ’Setelah itu aku masuk ke dalam masjid, lalu shalat dua rakaat di dalamnya. Setelah itu aku keluar, lalu Jibril. datang kepadaku dengan membawa sebuah bejana berisi khamr dan sebuah bejana berisi susu. Aku memilih susu, lalu Jibril as. berkata, ’Kau memilih fitrah.’ Setelah itu ia membawaku naik ke langit."
Beliau berkata, ’Aku kemudian menungganginya hingga aku tiba di Baitul Maqdis. Beliau berkata, ’Aku kemudian mengikatnya di rantai tempat para nabi mengikat (hewan-hewan tunggangan mereka).’
Keterangan Foto: Tampak Masjid Al Qibli yang sepi karena pembatasan kegiatan oleh tentara Israel. Kendati sangat sepi, tentara Israel senantiasa berjaga 24 jam di setiap sudut di kompleks Masjidil Agsha. Hanya dapat digunakan untuk sholat 5 waktu, dan setelah sholat Isha- maka dilarang ada kegiatan di dalam kawasan Masjidil Aqsha.
Qubbah ash-Shakhrah (Dome of the Rock)- yang banyak disebut disejumlah referensi sebagai tempat Nabi Muhammad SAW berpijak sebelum Allah SWT memberangkatkannya ke Sidratul Muntaha. Alquran surah al-Isra ayat pertama mengabadikan perjalanan Isra-Mi’raj Rasulullah SAW ini secara eksplisit.
Keenam, tanah suci adalah doa Musa, karena di antara bentuk pengagungan Musa terhadap tanah suci dan Baitul Maqdis adalah ia memohon kepada Allah saat menjelang wafat agar didekatkan ke sana. Bukhari meriwayatkan secara marfu’ di dalam kitab Shahihnya: "Musa kemudian memohon kepada Allah agar didekatkan ke tanah suci sejauh lemparan batu. Andai aku berada di sana, tentu aku memperlihatkan makamnya kepada kalian. (Makamnya berada di) sisi jalan di bawah bukit merah."
Ketujuh, banyak hadits mendoakan keberkahan untuk Syam secara khusus, di antaranya hadits riwayat Bukhari dari Umar, bahwa Rasulullah berdoa, "Ya Allah! Berkahilah Syam kami dan Yaman kami." Ulama berkata, "Rasulullah lebih dulu menyebut Syam sebelum Yaman, karena Syam lebih baik dan lebih banyak berkahnya."
Keterangan Foto: Founder JamuDigital, Karyanto sedang mengamati Masjid Al Buraq- tempat mengikat Buraq saat Rasulullah Muhammad SAW melakukan israj’ dan mi’raj. Masjid ini sekarang- menurut informasi yang saya peroleh diperuntukkan untuk perpustakaan.
Kedelapan, disebutkan dalam Musnad Ahmad dan Sunan At-Tirmidzi; dari Salim bin Abdullah, ia berkata, "Rasulullah bersabda, ’Di akhir zaman, akan muncul api dari Hadhramaut yang menghimpun manusia.’ Kami bertanya, ’Apa yang engkau perintahkan kepada kami, wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ’Hendaklah kalian berada di Syam."
Kesembilan, sebagian besar mufassir dan ulama, di antaranya Qurthubi dan Ibnu Jauzi menyepakati penafsiran firman Allah, "Dan dengarkanlah (seruan) pada hari (ketika) penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat," (Qaf [50]: 41) bahwa Israfil berdiri di atas Shakhrah Baitul Maqdis dan menyeru manusia, "Kemarilah untuk perhitungan amal."
Dengan demikian, awal mula perhimpunan dimulai dari sana, seperti disebutkan dalam Musnad Imam Ahmad; dari Maimunah binti Sa’ad, Rasulullah bahwa ia berkata, "Wahai Nabi Allah! Berilah kami penjelasan tentang Baitul Maqdis.’ Beliau bersabda, ’(Baitul Maqdis adalah) bumi perhimpunan dan kebangkitan."
Sebagian kaum muslimin berlebihan dalam mengkultuskan Shakhrah. Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa mengkultuskan Shahkrah termasuk bid’ah dan tidak ada nash yang secara jelas mengkultuskannya. Sebagian orang mengira Shakhrah menempel (mengambang), padahal tidak seperti itu. Demikian seperti dituturkan Ibnu Taimiyah. Yang benar, Shakhrah berada di dalam gua, sehingga ketika ada yang masuk ke dalamnya, ia mengiranya menempel.
Keterangan Foto: Masjid Al Mawarni yang berada di sebelah kiri Masjid Al Qibli. Di dalam masjid ini, suhu di dalam Masjid Mawarni sangat dingin walau tanpa menggunakan AC, karena masjid ini berada di dalam bebatuan, tidak pernah cahaya matahari masuk ke dalam masjid ini.
Kesepuluh, banyak dari kalangan sahabat, ulama, dan orang-orang shalih berkunjung ke Baitul Maqdis dan shalat di halamannya sebagai wujud do’a Rasulullah untuk itu. Di antara sahabat yang pernah berkunjung ke Baitul Maqdis adalah Umar bin Khaththab, Abu Ubaidah Amir bin Jarrah, Ummul Mukminin Shafiyah binti Huyai istri Nabi, Mu’adz bin Jabal, Abdullah bin Umar, Khalid bin Walid, Abu Dzar Al-Ghifari, Abu Darda’, Salman Al-Farisi, Amr bin Ash, Sa’id bin Zaid; salah satu di antara sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga, Abu Hurairah, dan Abdullah bin Amr bin Ash. Semoga Allah meridhai mereka semua.
Terasa singkat- ketika saya hanya 3 hari berada di kawasan Masjidil Aqsha. Ketika sholat terakhir di Masjidil Aqsha yaitu sholat Isha- saya duduk di sebuah kursi berbenuk kotak beton- di pintu masuk kawasan Masjidil Aqsha- yang malam itu mulai lengang- karena semua jamaah harus keluar masjid. Lampu yang hanya dibeberapa sudut saja, nampak temaram yang indah memandangi kawasan Masjidil Aqsha.
Bulir air mata saya tiada terasa mengalir.....sambil berucap selamat tinggal Masjidil Aqsha......aku selalu merindukan mu......hati umat muslim di seluruh dunia senantiasa selalu bersama rakyat Palestina- yang akan menjagamu....!
Dengan langkah yang berat- saya dan istri melangkah menjauh....setapak demi setapak kutinggallkan masjidil Agsha......! Disepanjang perjalanan menuju hotel kami menginap, mungkin kami jamaah terakhiryang keluar dari kawaan Masjidil Agsha.
Untuk itu, disepanjang perjalanan keluar dari masjidil Aqsha, kami terus berdzikir mohon pertolongan kepada Allah SWT- karena disetiap sudut masjidil Aqsha-kami selalu bertemu dengan pasukan tentara Israel yang ditagannya menggenggam senjata laras panjang- siap ditembakan kapan saja jika mereka mau!
Founder JamuDigital, Karyanto mengunjungi Yordania, Masjidil Aqsha-Palestina, dan Mesir pada 2-11 Maret 2023 dalam Program Jejak Rasul di 3 Negara!