JamuDigital dinilai telah memberkan banyak terobosan sebagai Literasi Kemandirian Obat Nasional dengan mengangkat local wisdom. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Sejumlah Tokoh Nasional memberikan apresiasi kepada JamuDigital sebagai Pioner Digitalisasi Jamu untuk mendukung pengembangan Jamu/Obat Modern Asli Indonesia (OMAI), agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan sukses masuk ke pasar global dengan berpartisipasi mendukung Brand JAMU/OMAI dan Akses Pasar Digitalnya.
Tokoh Nasional tersebut berasal dari: Kementerian Kesehatan, Badan POM, Dewan Perwakilan Rakyat RI., Dekan Fakultas Farmasi UGM, Ketua GP. Jamu Pusat, Ketua GP. Jamu DKI, Pendiri PDHMI (Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia). Link video apresiasi Tokoh Nasional kepada JamuDigital: Klik Disini.
Ada tiga pilar yang sudah dilakukan JamuDigital sejak konsep kehadirannya dimunculkan pada awal Tahun 2017 lalu. Berikut 3 (tiga) pilar tersebut:
- Kepeloporan: JamuDigital (www.jamudigital.com) adalah Pioner Digitalisasi Jamu dengan positioning sebagai Literasi Kemandirian Obat Nasional dengan strategi utama berpartisipasi untuk penguatan Brand Jamu/Obat Modern Asli Indonesia (OMAI), dan Akses Pasar Digital untuk mendukung terwujudnya kemandirian obat nasional. Mendorong proses hilirisasi dari petani tanaman obat, periset herbal, pengusaha Jamu yang sebagian besar UMKM, dan pengusaha industri Obat Modern Asli Indonesia, agar dapat berjalan optimal, sehingga semakin eksis di pasar nasional dan mampu bersaing di pasar global. Literasi dalam konteks ini adalah aktivitas yang mampu menggerakkan masyarakat untuk lebih berkembang, melalui membaca, menulis, berkomunikasi dan berinteraksi antar individu.
- Komitmen: Melakukan terobosan untuk mewujudkan strategi utama JamuDigital- yang hadir sejak awal Tahun 2017, dengan mengimplementasikan konsep gotong royong multi pihak- Penta Helix (Pemerintah, Akademisi, Pengusaha, Komunitas, dan Media)- merajutnya secara elok untuk meraih cita-cita bersama yaitu: Jamu/OMAI menjadi mainstream pengobatan nasional- masuk sistem JKN-BPJS Kesehatan. Untuk itu, JamuDigital melacak pemanfaatan obat herbal di beberapa negara, seperti di Malaysia, India, Philipine, dan Cambodia untuk mendapatkan perspektif global.
- Kontribusi: Eksistensi JamuDigital kini telah menjadi rujukan, inspirasi, motivasi, dan sumber informasi terkini dari berbagai Lembaga/Institusi dari dalam dan luar negeri. Mendorong terwujudnya ekosistem digitalisasi Jamu/OMAI. Sejumlah pejabat dari Kemenkes, Badan POM, DPR RI, Perguruan Tinggi, GP.Jamu, Asosiasi Dokter Herbal memerikan apresiasi kepada JamuDigital. JamuDigital juga diminta untuk menjadi narasumber nasional dari berbagai Lembaga/Institusi di dalam negeri dan luar negeri. Situs JamuDigital setiap tahun dikunjungi oleh sekitar 1,5 juta pengunjung. Redaksi JamuDigital.Com