![]() |
Ramuan jamu saintifik batu saluran kencing hasil riset Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT). |
JamuDigital.Com-PIONER MEDIA ONLINE & MARKETPLACE JAMU INDONESIA. Batu saluran kencing adalah suatu keadaan dimana terdapat batu pada saluran kencing. Yang lebih beresiko terkena BSK:
- Laki-Iaki umur 40-60 tahun
- Tinggal di daerah berkapur
- Pekeriaan banyak duduk dan sedikit minum air putih
- Kebiasaan makan makanan yang mengandung senyawa oksalat (contoh bayam) secara berlebihan
- Riwayat penyakit BSK dalam keluarga
Waspada jika mengalami salah satu geiala seperti dibawah ini:
- Nyeri saat buang air kecil
- Nyeri pada pinggang atau nyeri pada perut bawah
- Kadang terdapat mual muntah
- Buang air kecil berdarah
Batasan Kondisi Yang Bisa Dikelola Sendiri:
- Pada batu dengan ukuran < 10 mm, selain dengan minum Jamu BSK, juga dapat disertai dengan peningkatan asupan minum air putih serta perbaikan pola hidup sehat.
- Jamu bersifat membantu menurunkan geiala BSK, bukan sebagai pengganti operasi.
Ramuan Jamu
Komposisi ramuan jamu batu saluran kencing untuk penggunaan satu hari, terdiri atas bahan kering:
- Daun kumis kucing 6 gram
- Daun tempuyung 10 gram
- Daun keji beling 4 gram
- Rimpang alang-alang 5 gram
Cara Pembuatan
- Rebus 800 ml air dalam panci/kendil
- Masukan satu ramuan jamu kedalam panci/kendil
- Angkat dan diamkan panci/kendil, lalu saring menggunakan saringan
- Hasil penyaringan diminum sehari 2 kali
Peringatan Penggunaan
- Ramuan ini bekerja dengan menghambat terjadinya pembentukan batu serta meningkatkan pengeluaran urin sehingga apabila digunakan sesuai anjuran dapat memperlancar buang air kecil.
- Penggunaan ramuan ini secara berlebihan/tidak sesuai dengan takaran dapat menyebabkan buang air kecil berlebihan sehingga tubuh dapat kekurangan cairan
- Ramuan jamu diminum setengah jam setelah makan.
- Jika selama satu minggu pemakaian keluhan semakin parah, depat konsultasi ke dokter
Penggunaan ramuan ini pada umumnya membutuhkan waktu setidaknya 8 minggu untuk mendapatkan efek perbaikan.
Penyiapan ramuan sebaiknya dilakukan untuk 8 minggu. (Sumber: Buku "Sebelas Ramuan Jamu Saintifik Pemanfaatan Mandiri Oleh Masyarakat", Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Balai Besar Peneliti dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Tawangmangu: 2019, hal. 29-32). Redaksi JamuDigital.Com.