![]() |
Ramuan jamu saintifik hiperkolesterol hasil riset Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT). |
JamuDigital.Com Kolesterol tinggi (Hiperkolesterol) adalah keadaan kadar kolesterol total diatas normal (>200 mg/dl) yang didapatkan dari hasil pemeriksaan laboratorium.
Pada umumnya hiperkolesterol tidak memiliki gejala yang khas. Adapun gejala yang pernah dilaporkan adalah sakit kepala, rasa tegang diotot leher dan kesemutan pada daerah tangan dan kaki.
Adapun ramuan Jamu pengelolaan kolesterol tinggi dengan ramuan ini pada umumnya membutuhkan waktu setidaknya 3-6 minggu untuk mendapatkan efek penurunan yang bermakna.
Penyiapan ramuan sebaiknya dilakukan untuk 3-6 minggu. Komposisi ramuan kolesterol tinggi untuk penggunaan 1 hari, terdiri dari bahan kering:
- Daun Jati Cina 1 gram
- Daun Jati Belanda 6 gram
- Herba Tempuyung 6 gram
- Herba Heh Hijau 5 gram
- Rimpang Temulawak 5 gram
- Rimpang Kunyit 4 gram
- Herba Meniran 3 gram
Cara Penyiapan:
- Untuk memudahkan dalam penyiapan, ramuan dapat dikemas dalam kantung plastik setiap satu hari pemakaian.
- Rebus 1 liter (5 gelas belimbing) air dalam panci stainless/kendil bertutup, hingga mendidih
- Setelah mendidih, satu kemasan ramuan Jamu dimasukan ke dalam panci/kendil, kemudian perebusan dilanjutkan selama 15 menit menggunakan api kecil.
- Panci/kendil diangkat dan didiamkan hingga dingin (suhu ruang) dilanjutkan dengan penyaringan mengunakan saringan teh.
Aturan Minum:
Air rebusan diperoleh dibagi menjadi 3 bagian, untuk diminum 3 kali pada hari yang sama yaitu pagi, siang dan malam.
Peringatan Penggunaan:
- Ramuan ini dapat menurunkan kadar kolestrol melalui penghambatan penyerapan kolesterol makan di usus, sehingga apabila digunakan sesuai anjuran dapat mempelancar buang air besar.
- Penggunaan ramuan ini secara berlebihan/tidak sesuai dengan takaran dapat menimbulkan rasa mual, mulas dan diare.
- Ramuan jamu dimunum setengah jam sebelum makan.
- Bila setelah satu minggu pemakaian tidak ada perubahan atau semakin parah, dapat konsultasi ke dokter.
(Sumber: Buku "Tujuh Ramuan Jamu Saintifik Pemanfaatan Mandiri Oleh Masyarakat", Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta: 2016, hal. 14). Redaksi JamuDigital.Com