![]() |
Dr.dr.Ina Rosalina, Sp.A (K), M.Kes, MH.Kes saat menjadi pembicara pada World Cancer Day, 2-4 Februari 2020. |
JamuDigital.Com- PIONER MEDIA ONLINE & MARKETPLACE JAMU INDONESIA. Potensi Jamu yang memiliki banyak manfaat, antara lain untuk: menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan angka kesakitan. Sebagai tindakan untuk promotif-preventif, maka Jamu dapat menurunkan biaya kesehatan secara nasional.
Budaya minum Jamu sebelum sakit- yang telah diwariskan nenek moyang bangsa Indonesia, kini harus terus digaungkan kembali. Ditengah kondisi Virus Corona yang mengguncang dunia, dan perlunya upaya-upaya untuk menurunkan biaya kesehatan secara nasional, kehadiran Jamu kini semakin diperhitungkan!
Menurut Dr. dr. Ina Rosalina, Sp.A (K), M.Kes, MH.Kes, Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI., pengobatan konvensional/modern belum sepenuhnya dapat mengatasi semua masalah kesehatan, di sisi lain ada cara tradisional komplementer yang merupakan cara pengobatan dan atau perawatan yang berkembang saat ini- yang cenderung meningkat pemanfaatannya oleh masyarakat terutama apabila masyarakat tidak puas pada cara konvensional
"Cara tradisional komplementer yang aman dan bermanfaat perlu dikembangkan dalam upaya meningkatkan dan memperluas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Ini peluang Yankestrad sebagai inovasi di Fasyankes," jelas dokter Ina Rosalina sebagaimana makalahnya berjudul "Jamu dan Kanker’- yang disampaikan kepada Redaksi JamuDigital.Com, pada Rabu, 4 Maret 2020.
Berita Terkait: Megarustamakan Pengobatan Tradisional Indonesia
Menurut data RISKESDAS 2010: 59,12% orang Indonesia konsumsi herbal untuk menyehatkan. RISKESDAS 2013: 30,4% rumah tangga menggunakan cara tradisional untuk kesehatannya. RISKESDAS 2018: 44,3% masyarakat menggunakan yankestrad baik melalui praktisi kestrad maupun upaya sendiri
Jahe emprit/Jahe merah: Memiliki kandungan minyak atsiri yang, berkhasiat mengurangi peradangan. Pegagan: Memiliki triterpenoid, steroid, dan saponin yang merupakan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Temulawak: Memiliki kandungan curcumin yang berkhasiat sebagai antiinflamasi dan anti oksidan.
Banyak masyarakat yang memanfaatkan Jamu/herbal untuk mengobati kanker dan berbagai penyakit. Promosi di berbagai media sosial terkait Jamu/herbal yang mengklaim dapat mengobati kanker. Banyak Jamu/herbal yang dianggap dapat mengobati kanker beredar bebas. "Untuk itu, perlu edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan obat tradisional yang benar. Peran pemanfaatan ramuan (Jamu) dalam upaya paliatif kanker," urai Dokter Ina Rosalina.
Meningkatkan kualitas hidup pasien dengan asuhan mandiri kesehatan tradisional (pemanfaatan ramuan): meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi mual pasca kemoterapi, mengatasi susah tidur. Mengatasi efek samping kemoterapi (Rambut rontok, Perasaan tidak nyaman, & Kurangnya nafsu makan).
Pemanfaatan ramuan untuk peningkatan kualitas hidup: Mengurangi mual dan muntah (Jahe), Mengurangi susah tidur (Biji Pala), Meningkatkan Nafsu makan (Temu Hitam).
Pemanfaatan Jamu:
- Penggunaan Jamu yang tepat tidak menyebabkan kanker
- Pemanfaatan Jamu berperan dalam pengendalian faktor risiko kanker melalui upaya promotif-preventif
- Pemanfaatan Jamu tidak menggantikan gold standard pengobatan kanker
- Pemanfaatan Jamu dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker
Global Center Data (Globocan 2018) menyebutkan bahwa: Kanker Payudara: 42,1 per 100.000 dengan rate kematian 17 per 100.000. Kankers Serviks: 23,4 per 100.000 dengan rate kematian 13,9 per 100.000. Kanker Paru: 12,4 per 100.000 dengan rate kematian 10,9 per 100.000. Kanker Usus: 12,1 per 100.000 dengan rate kematian 6,9 per 100.000.
Dokter Ina Rosalina, menyimpulkan sebagai berikut:
- Jamu merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang perlu dilestarikan, dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kesehatan dan kesejateraan rakyat serta duta kebanggaan bangsa
- Jamu bermanfaat dalam penanggulangan faktor risiko penyakit dan peningkatan kualitas hidup
- Perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang khasiat dan keamanan Jamu bagi kesehatan secara benar dan tepat
- Pengembangan Jamu diarahkan pada sinergi dengan sistem pelayanan kesehatan formal dan mendorong penggunaan Jamu secara rasional. Redaksi JamuDigital.Com.