Founder JamuDigital, Karyanto saat memberikan materi sosialisasi manfaat TOGA dan perkembangan OMAI di RS Nusantara IKN. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Pada Jumat, 11 Oktober 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin berada di IKN, Kalimantan Timur untuk meresmikan sejumlah Rumah Sakit.
Disekitar kawasan IKN telah berdiri sejumlah Rumah Sakit, yaitu: RS Nusantara Kemenkes, RS Hermina Nusantara dan RS Mayapada Nusantara.
Adalah Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) yang menggerakkan masyarakat Sepaku, Kalimantan Timur bersama Kepala Kelurahan Sepaku, Haridsyah untuk mengumpulkan warga Sepaku berobat di RS Nusantara Kemenkes.
Selain berobat diadakan "Sosialisasi Sehat dengan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)"- yang dipaparkan oleh Founder JamuDigital & OMAIdigital, Karyanto bertempat di halaman depan RS Nusantara Kemenkes di IKN.
Ketua Umum PBI, Rahmi Hidayati bersama sejumlah Pengurus PBI Kalimantan Timur berkoordinasi dengan tokoh di Sepaku mengumpulkan masyarakat adat dan masyarakat yang telah puluhan tahun tinggal di Sepaku. Ada sekitar 200 warga Sepaku yang hadir di halaman depan RS Nusantara IKN siang itu.
Sosialisasi TOGA & OMAI-Potensi Mega Biodiversitas Nusantara
Untuk mengisi kegiatan warga Sepaku- selain pengobatan di RS Nusantara Kemenkes, Ketua Umum PBI, Rahmi Hidayati mengundang Founder JamuDiital & OMAIdigital, Karyanto untuk memaparkan manfaat keanekaragaman hayati yang ada di Nusantara.
Karyanto mengupas makalah berjudul "PERAN MASYARAKAT ADAT & MERAJUT MASA DEPAN BIODIVERSITAS NUSANTARA," yang disampaikan secara santai dan terkadang dengan humor sesuai audiens yang hadir, yaitu ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak- dipandu oleh MC dari PBI, mba Sita.
"Bumi Nusantara dianugerahi keberkahan yang luar biasa yaitu kekayaan biodiversitas yang sangat banyak untuk obat-obatan," ungkap Karyanto mengawali paparannya.
Sekitar 30.000 spesies tanaman ada di Indonesia, itu artinya sekitar 80% tanaman dunia ada di Nusantara. Dari jumlah itu, sekitar 9.600 spesies tamanam terindikasi berkhasiat untuk obat.
Jadi ibu-ibu, bapak-bapak semua, Nusantara kita ini, lanjut Karyanto- Alumni Fakultas Farmasi UGM ini, memiliki potensi bahan baku Obat Bahan Alam (OBA) yang dahsyat.
Pasar herbal dunia, diperkirakan sebesar Rp. 3.240 T (2024). Ekspor obat herbal Indonesia ke pasar dunia baru sekitar Rp. 9,4 M. Jadi masih sangat kecil kontribusi Indonesia untuk pasar dunia. Ini potensi yang seharusnya dijadikan keunggulan bersaing Indonesia.
Ada empat aspek potensi herbal Nusantara yaitu: Aspek Kesehatan, Aspek Ekonomi, Aspek Teknologi, dan Aspek Sosial Budaya.
Dalam aspek kesehatan, Karyanto pada kesempatan ini menjelaskan manfaat empat empon-empon untuk kesehatan, yaitu: Temu Lawak, Kencur, Jahe dan Kunyit.
Dalam aspek Teknologi dijelaskan bahwa herbal Indonesia terdiri dari Jamu, OHT dan Fitofarmaka- atau kini dikenalkan sebagai OMAI (Obat Modern Asli Indonesia). Dengan teknologi Kefarmasian dan Kedokteran yang modern, obat herbal Nusantara diriset dengan teknologi modern dan kini OMAI diresepkan para dokter di Rumah Sakit di Indonesia, dan dokter di ASEAN.
Karyanto juga megajak warga yang sudah biasa meramu tanaman obat di Sepaku untuk berbagi pengalamannya kepada warga lainnya. Diselingi dengan quiz tentang tanaman empon-empon dan khasiatnya, warga sangat antusias berpartisipasi dalam kegiatan yang sangat bersejarah ini.
Usai memaparkan materi sekitar 1 jam, Karyanto bersama mba Sita melanjutkan dengan mengajak anak-anak untuk bernyanyi dan membaca puisi.
Selesai pentas dadakan ini, anak-anak semuanya mendapat bingkisan tas dari Kemenkes. Waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 WITA, prosesi persiapan kehadiran Presiden Jokowi dan Menkes Budi Gunadi Sadikin sudah terlihat- Paspampres mulai berdatangan.
Warga Sepaku sudah duduk di kursi yang telah disediakan, di panggung yang dipasang di depan halaman RS Nusantara Kemenkes. Sekikar pukul 16.00 WITA, Presiden dan Menkes hadir dengan iring-iringan mobil menuju lobby RS Nusantara Kemenkes.
Terihat Presiden Jokowi turun dari mobil, langsung masuk ke Lobby RS Nusantara Kemenkes. Terlihat Menkes Budi Gunadi Sadikin berlari menuju lobby RS Nusantara.
Sayang, Presiden Jokowi dan Menkes Budi Gunadi Sadikin hanya sekiar 15 menit di RS Nusantara untuk menyapa para petugas kesehatan, dan kemudian turun di lobby RS Nusantara.
Sebelum masuk mobil, Predisen Jokowi melambaikan tangannya. Kemudian masuk mobil, membuka kaca jendela, dan memberikan kaos hitam dengan melemparkan kepada para warga yang antusias berebut! Redaksi JamuDigital.Com