Kemenkes Menggelar Evaluasi Penerapan Aplikasi Logistik Obat dan Pengendalian Ketersediaan Obat
Tanggal Posting : Jumat, 20 September 2024 | 05:29
Liputan : Redaksi JamuDigital.Com - Dibaca : 221 Kali
Kemenkes Menggelar Evaluasi Penerapan Aplikasi Logistik Obat dan Pengendalian Ketersediaan Obat
Aplikasi Logistik Obat untuk memastikan Ketersediaan Obat di seluruh Indonesia.

JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Ditjen Farmalkes), Kementerian Kesehatan RI., Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, MARS., Apt  menegaskan bahwa perbekalan kesehatan menjadi komponen penting bagi keberhasilan transformasi layanan primer dan rujukan.

"Tiga hal yang harus diperhatikan adalah Ketersediaan, Pemerataan dan Keterjangkauan," ungkap Agusdini Banun Saptaningsih pada "Pertemuan Evaluasi Penerapan Aplikasi Logistik Obat dan Pengendalian Ketersediaan Obat" yang diadakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Event yang dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan dari bebagai Provinsi/Kab./Kota di Indonesia ini diadakan pada 18-21 September 2024.

Dirjen Farmalkes

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS dalam sambutannya secara daring mengatakan bahwa dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045, maka perlu penguatan pengelolaan perbekalan kesehatan nasional.

Agusdini Banun Saptaningsih dalam presentasi berjudul  "Penguatan Pengendalian Ketersediaan Obat dan BMHP", tampil bersama dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Heri Radison, SKM, MKM, QGIA, yang dipandu oleh moderator Direktur Pengawasan Alat Kesehatan, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Ditjen Farmalkes), Kementerian Kesehatan RI,  Dra. Eka Purnamasari, Apt., M.K.M.

"Pengelolaan obat dalam pelayanan kesehatan merupakan satu siklus pasok yang bekelanjutan," Heri Radison menegaskan.

Pada bagian lain, Heri Radison memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan  Provinsi dan Kab/Kota yang telah melakukan transaksi pengeluaran dan penerimaan obat program ATM melalui aplikasi SMILE ATM.

Platform SATUSEHAT Terintegrasi- mengintegrasikan sistem-sistem eksisting dengan menggunakan standarisasi MASTER DATA KESEHATAN.

Sedangkan Satu Sehat Logistik SMILE sebagai bentuk transformasi sistem pelaporan, mendukung manajemen logistik yang memberikan kemudahan dengan output yang lebih luas dan besar.

Peserta Kemenkes Lombok

Agusdini Banun Saptaningsih menambahkan bahwa sebagaimana amanah Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, bahwa Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab terhadap ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan Perbekalan Kesehatan.

Hal diatas dapat dicapai, lanjut Agusdini, dengan cara melalui pengelolaan Perbekalan Kesehatan- yang salah satunya dilaksanakan dengan teknologi informasi yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesehatan Nasional, dan telah dilakukan pengembangan dan pemanfaatan sistem dalam rangka penguatan pengendalian ketersediaan obat untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer sebagaimana tercantum dalam 6 pilar transformasi kesehatan.

Dita Farmalkes

Tampil sebagai pembicara berikutnya adalah Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Ditjen Farmalkes), Kementerian Kesehatan RI, Dita Novianti Sugandi Argadiredja, S.Si., Apt., MM.  

Dipandu oleh Direktur Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan, Dede Mulyadi, SKM, M.Kes, CRMP sebagai moderator.

Dita Novianti mengatakan bahwa sinergi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah merupakan kunci dalam pengelolaan perbekalan kesehatan.

Komitmen daerah menjadi penting untuk dapat memanfaatkan sistem sebagai upaya pengendalian ketersediaan melalui pemanfaatan sistem informasi.

Direktur Alkes

Tentang pentingnya koordinasi dan kolaborasi dalam rangka untuk mengendalikan persediaan obat dan vaksin, sehingga dapat dicapai tujuan berikut ini:

  • Menghindari terjadinya: Kekosongan obat dan vaksin, Penumpukan obat dan vaksin, Obat dan vaksin kadaluarsa.
  • Menghindari duplikasi penyediaan obat dan vaksin
  • Meningkatkan efisiensi pemanfaatan obat dan vaksin yang tersedia

Pengelolaan mencakup seluruh obat, vaksin dan perbekalan kesehatan yang berasal dari semua sumber anggaran dan menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan.

Sharing Session Pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk Kemajian Kefarmasian

Karyanto Narasumber Kemenkes

Pada Rabu malam, 18 September 2024 dalam rangka "Pertemuan Evaluasi Penerapan Aplikasi Logistik Obat dan Pengendalian Ketersediaan Obat" diadakan shering session dua tema dengan menampilkan dua narasumber, yaitu:

  • Implementasi Satu Data Kesehatan dan update Platform Satu Sehat Logistik, oleh Tim Digital Transformation Office (DTO), Kemenkes RI, Boni
  • Peran Teknologi Informasi dalam Mendukung Kemajuan Kefarmasian di Era Digital, oleh Founder JamuDigital & OMAIdigital, Drs.Karyanto,MM. Redaksi JamuDigital.Com


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: