![]() |
| Salah satu fasilitas produksi PT. HGI menggunakan teknologi modern dan sesuai CPOTB untuk memastikan kualitas produk sesuai persyaratan Nasional dan Internasional. |
JamuDigital.Com-PIONER MEDIA ONLINE & MARKET PLACE JAMU INDONESIA. Praktik manufaktur yang baik (Good Manufacturing Practices/GMP) merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi, agar produk herbal Indonesia dapat diterima oleh konsumen global.
Mengacu pada paradigma di atas, maka herbal SoMan yang diproduksi PT Harvest Gorontalo Indonesia (HGI) yang sejak awal memiliki kredo: "Bukan Sekedar Benar, Tetapi Benar Sejak Awal". Sebuah ketegasan tentang komitmen untuk mengedepankan kualitas produk sejak awal produk diproses.
Jamu SoMan- yang diproduksi oleh PT. Harvest Gorontalo Indonesia (HGI), di Gorontalo, Sulawesi Utara ini, juga senantiasa aktif berpartisipasi mendukung program-program pemerintah, termasuk penguatan ekspor herbal ke manca negara.
Belum lama ini, pada tanggal 5-6 Maret 2020, Badan POM menyelenggarakan kegiatan terpadu meningkatkan daya saing produk obat tradisional melalui percepatan perizinan dan bimbingan teknis di Provinsi Bali. Pada kesempatan itu, Kepada Badan POM, Penny K. Lukito mendorong produk lokal untuk go global dan sekaligus meningkatkan daya saing.
PT HGI terbilang aktif melakukan penetrasi ke pasar global dengan terus menjalin mitra internasional, agar produk HGI lainnya dapat terus berkembang dipasar dunia. Sekitar 54 negara menjadi pasar yang dibidik HGI, yang tentunya akan mendukung pemasukan devisa negara.
Empat Aspek untuk Menjamin Mutu
Konsumen global, mensyaratkan produk yang dikonsumsi, selain aman dan berkualitas, juga memiliki inovasi. Terlebih untuk produk kesehatan yang dikonsumsinya. Untuk mengetahui, bagaimana produk herbal SoMan diproses, sehingga memiliki kualitas berstandar internasional, Redaksi JamuDigital.Com mewawancarai Direktur PT. HGI, Mohammad Yamin Lahay.
Menurut Yamin Lahay, poin-poin penting yang terkait dengan kualitas produk herbal HGI, ada empat aspek, yaitu :
- Aspek Bahan Baku. Soman adalah Jamu yang terbuat dari bahan-bahan yang secara empiris telah terbukti memberikan khasiat yang bermanfaat untuk memelihara daya tahan tubuh. Komposisi bahan-bahan tersebut terdiri dari sayur, buah dan rempah. Bahan-bahan tersebut dipasok sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
- Aspek Proses Pengolahan.Soman diproduksi oleh tenaga-tenaga praktisi yang terlatih dan dibekali pedoman Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) untuk memberikan jaminan bahwa produk dibuat dalam kondisi yang terjamin secara sanitasi dan higiene, sehingga meminimalisir terjadinya kontaminasi yang dapat mengurangi mutu dan keamanan produk.
- Aspek Teknologi. Soman diproduksi di ruangan yang sistem udaranya dikendalikan menggunakan HVAC System, dimana sistem tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan partikel udara, sehingga keamanan dan kualitas produk terjaga. Untuk proses produksi, melibatkan mesin-mesin berteknologi tinggi yang telah terkualifikasi.
- Aspek Pengemasan. Dilakukan pembotolan sebagai tahap awal dari proses pengemasan dengan menggunakan filling machine, selanjutnya dikemas secara sekunder dan tersier oleh tenaga terlatih dan berpengalaman.
Dengan sistem manajemen mutu yang sangat ketat, maka produk yang dihasilkan PT. HGI memiliki kualitas yang diakui secara Nasional dan Internasional, dan ini dapat mengangkat citra produk herbal Indonesia, di mata konsumen global.

Keterangan Foto: Presiden Direktur PT. HGI, Riyanto (paling kanan) bersama dua Direksi PT. HGI- Djoko Rusdianto (paling kiri), dan Mohammad Yamin Lahay, serta Founder JamuDigital, Karyanto, foto bersama di depan Stand Pameran SoMan bersama Badan POM, pada Pameran Nasional Transformasi Rempah Indonesia, di Jakarta, pada 10-12 Januari 2020.
Persyaratan Kualitas untuk Ekspor
PT. HGI telah berkomitmen penuh terhadap penjaminan kualitas produk, sehingga PT. HGI selalu memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh regulator terkait mengenai standar keamanan dan mutu untuk setiap jenis produk.
"Khusus untuk eskpor, PT. HGI juga bersifat fleksibel untuk mengkombinasikan persyaratan yang berlaku secara lokal dengan persyaratan yang ditetapkan oleh regulator di setiap negara tujuan ekspor untuk memastikan bahwa produk yang diekspor dapat diterima oleh konsumen di negara tersebut," Yamin Lahay menegaskan.
PT. HGI, lanjut Yamin Lahay, telah berkomitmen untuk menerapkan kesesuaian manajemen mutu sejak awal didirikan. Komitmen tersebut dibuktikan dengan diperolehnya sertifikat ISO 9001: 2008 terkait sistem manajemen mutu pada tahun 2014 dan telah di re-sertifikasi menjadi ISO 9001:2015 pada tahun 2017.
Selain itu, PT. HGI juga telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) yang menjamin bahwa obat-obat tradisional yang diproduksi oleh PT.HGI telah sesuai dengan ketetapan pemerintah. Untuk kondisi terkini, PT.HGI telah tersertifikasi ISO 22000:2005 terkait keamanan pangan, tambahnya.
Dengan adanya hal-hal dimaksud diatas, kemudian lahirlah Kebijakan Manajemen Integrasi perusahaan yang berkomitmen terhadap keamanan pangan dan mutu serta dapat dipahami, diimplementasikan, dan dipelihara di seluruh lingkup peursahaan.
PT.HGI senantiasa melakukan inovasi dan pengembangan produk. Soman adalah salah satu bukti dari inovasi dimaksud, dimana Soman adalah jamu yang dikemas dalam kemasan yang praktis sehingga mudah untuk dikonsumsi, dengan aroma dan rasa yang dapat diterima oleh konsumen. Eksisten SoMan mengglobal, juga membawa citra yang baik untuk Jamu Indonesia. Redaksi JamuDigital.Com.

Keterangan Foto: Founder JamuDigital, Karyanto saat mengunjungi Fasilitas Produksi PT HGI, pada 7 Januari 2020. Dengan fasilitas produksi berstandar Internasional, produk-produk HGI mampu menembus pasar dunia, sekaligus meningkatkan image produk herbal Indonesia: berkualitas tinggi dan inovatif.








