Manajemen Sistem Pengawasan Obat yang Kredibel
Tanggal Posting : Selasa, 3 November 2020 | 05:32
Liputan : Redaksi JamuDigital.Com - Dibaca : 1723 Kali
Manajemen Sistem Pengawasan Obat yang Kredibel
Manajemen Sistem Pengawasan Obat yang Kredibel dengan manajemen sampling yang terkoordinir.

JamuDigital.Com-PIONER MEDIA ONLINE & MARKETPLACE JAMU INDONESIA. Badan POM gelar Rapat Koordinasi Manajemen Sampling Obat dan Makanan pada 2-3 November 200 dilakukan secara daring sangat penting karena manajemen sampling yang terkoordinir dibutuhkan untuk menerapkan sistem pengawasan obat dan makanan yang kredibel.

Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito mengatakan pada masa pandemi COVID-19 saat ini, Badan POM memiliki peran sangat penting untuk mengawal kualitas obat dan vaksin yang digunakan dalam penanganan COVID-19.

Strategi sampling obat dan makanan, lanjut Penny Lukito, perlu dievaluasi dan dikaji secara berkala agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika lingkungan strategis terkini. Dengan demikian, kinerja pengawasan obat dan makanan dapat terus meningkat. Pandemi COVID-19 menjadi tantangan nyata yang memengaruhi pola sampling dan pengujian obat dan makanan yang dilakukan oleh Badan POM.

"Saat ini Badan POM lebih fokus pada masalah obat dan vaksin. Ini merupakan tugas besar yang menjadi tanggung jawab Badan POM. Sangat penting bagi Badan POM melaksanakan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya secara profesional. Menjamin keamanan mutu dan khasiat obat dan vaksin yang masih dalam pengembangan," ungkap Kepala Badan POM.

Saat ini semua mata melihat kinerja Badan POM. Untuk itu Badan POM perlu memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa jaminan aspek keamanan mutu dan khasiat dari vaksin obat atau vaksin tidak hanya tergantung atau berhenti pada saat diberikan izin edar oleh Badan POM, namun saat vaksin dan obat telah beredar, Badan POM akan melakukan sampling dan pengujian.

Berita Terkait: Badan POM Terbitakan Daftar OMAI

Berita Terkait: OMAI Penguatan Brand Herbal Indonesia 

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Badan POM, Kepala Unit Kerja di lingkungan Badan POM, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Besar/Balai POM dan Kantor Badan POM di kabupaten/kota seluruh Indonesia. Turut hadir sebagai narasumber Sarpono dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Ada dua poin bahasan, yaitu dampak pandemi pada target kinerja tahun 2021 oleh Bappenas, serta pengawalan sampling acak Badan POM oleh BPS. Selain itu juga akan dilakukan evaluasi implementasi sampling tahun 2020 dan diskusi terkait kebijakan dan strategi sampling dan pengujian setiap komoditi yang menjadi domain pengawasan Badan POM tahun 2021.

Kepala Badan POM berpesan kepada semua peserta forum khususnya kepada Kepala Balai Besar/Balai POM dan Loka POM di seluruh Indonesia untuk melaksanakan tugas dengan transparan dan akuntabel, menjunjung tinggi profesional dan kemandirian.

Badan POM juga akan melakukan berbagai strategi dalam menjamin ketersediaan vaksin dan berjalannya vaksinasi dengan lancar di semua provinsi.

Pertama, semua UPT Badan POM di daerah melakukan training pada Pemerintah Daerah dan dinas-dinas terkait untuk penyiapan sarana prasarana.

Kedua, training untuk petugas Dinas Kesehatan. Ketiga, membuat sistem pelaporan untuk dampak pasca vaksinasi.

"Saya berharap dengan forum diskusi untuk persiapan sampling ini dapat meningkatkan motivasi dalam melaksanakan tugas sampling dan pengujian serta monitoring dan pengawasan yang lebih luas lagi dengan sebaik-baiknya," ungkap Kepala Badan POM. Redaksi JamuDigital.Com


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: