Dinkes Sleman Ajak Masyarakat Budayakan Minum Jamu
Tanggal Posting : Sabtu, 12 Juni 2021 | 09:28
Liputan : Redaksi JamuDigital.Com - Dibaca : 2108 Kali
Dinkes Sleman Ajak Masyarakat Budayakan Minum Jamu
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo (tengah) sedang memegang gelas untuk minum jamu di komplek kantor Dinas Kesehatan Sleman, Jumat, 11 Juni 2021.

JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Jamu sudah dikenal sebagai warisan budaya, dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Karenanya, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mengajak masyarakat agar membudayakan diri hidup sehat dengan minum jamu.

Upaya itu telah diawali bagi pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan, dengan kegiatan "segar manja" atau sehat dan bugar dengan minuman jamu. Para pegawai di sana rutin meminum jamu bersama, seminggu sekali, tepatnya pada hari Jumat.  

Kasi Farmasi dan Kesehatan Makanan Minuman, Dinas Kesehatan Sleman, Gunanto mengatakan, kebiasaan meminum jamu fungsinya bukan untuk mengobati penyakit. Melainkan untuk memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Menurut dia, di sela tugas dan kesibukan para pegawai, apalagi pada saat pandemi corona ini, maka perlu tetap meningkatkan stamina dengan mengonsumsi jamu."Kegiatan ini sudah kita rutinkan 3 tahun. Seminggu sekali, tiap jumat kita minum jamu bersama," kata dia, Jumat, 11 Juni 2021. 

Kebutuhan jamu untuk pegawai Dinas Kesehatan disuplai dari perajin yang sudah ada di masyarakat. Menurut Gunanto, pihaknya sudah melakukan pendampingan dan pembinaan kepada para perajin jamu di Kabupaten Sleman mengenai cara pengolahan obat tradisional yang baik (CPOTB). Mulai dari memilah dan mengolah bahan hingga menyajikan botol serta perlengkapannya agar sesuai dengan higienitas. 

Pagi itu, pegawai Dinas Kesehatan Sleman terlihat antusias meminum jamu. Mereka ada yang membeli dalam bentuk kemasan, untuk dibawa pulang, maupun minum di tempat. Selain minum di tempat, perajin jamu memang menyediakan jamu kemasan, dalam bentuk serbuk maupun cair.

Menurut Gunanto, kebiasaan ini terus dipromosikan. Meskipun saat ini, masih untuk kalangan pegawai Dinas Kesehatan namun kedepan tidak menutup kemungkinan ke pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Kebiasaan minum jamu ini dianggap cukup baik.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, para sesepuh sejak zaman dahulu, belum mengenal obat. Mereka hanya mengenal tanaman dan tumbuhan herbal yang diracik menjadi jamu. Fungsinya untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas.

Tapi nyatanya para sesepuh memiliki daya tahan tubuh kuat dan usianya lebih panjang. Karenanya, Dinas Kesehatan berusaha melestarikan kembali jamu yang memang sudah terbukti secara ilmiah itu.

"Kita (selama ini) berpacu melawan berbagai penyakit. Yang memang sudah tersedia obat ya yang kimia. Tapi sebetulnya ada beberapa minuman tradisional yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Setidaknya, kalau meningkatkan daya tahan tubuh bisa meminimalisir terkena penyakit, termasuk (minimalisir terkena Corona)," kata Joko. 

Sementara itu, seorang perajin Jamu, Sarjana mengatakan, jamu berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selama ini, penggemar jamu olahannya cukup banyak. Buktinya, setiap Jumat di Dinas Kesehatan dirinya mampu menghabiskan 25 botol ukuran satu liter dan 60 jamu dalam bentuk kemasan. 

Sarjana ini adalah perajin jamu asal dusun Gesikan, Kalurahan Merdikorejo, Tempel di bawah naungan paguyuban "Bima Sejahtera". Di kampungnya, kata dia, jamu sudah diproduksi turun temurun, bahkan menjadi lokasi edukasi pembuatan jamu tradisional.

Tak heran, ada banyak varian jamu yang dibuat Sarjana. Di antaranya, kunir asem, beras kencur, gula asem hingga paitan. Jamu paitan diramu dari tanaman brotowali yang dicampur dengan temulawak, daun jeruk dan cengkeh. 

"Ini berkhasiat untuk gatal-gatal. Meningkatkan nafsu makan. Untuk pegel linu juga bisa," kata Sarjana sambil menunjukkan botol jamu paitan berwarna hitam. (Sumber Berita: https://jogja.tribunnews.com/2021/06/11/tingkatkan-daya-tahan-tubuh-dinkes-sleman-ajak-budayakan-minum-jamu?page=3). Redaksi JamuDigital.Com


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: