![]() |
Program Argon Group dan Prasetiya Mulya untuk mendukung Program Energi Baru dan Terbarukan. Foto: Dok. Argon Group |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Argon Group telah mengeksplorasi strategi jangka pendek dan panjang terkait peta jalan untuk mencapai netralitas karbon pada operasional perusahaan.
"Strategi yang Argon Group dilakukan mendukung rencana pemerintah dalam pengembangan EBT (Energi Baru Terbarukan) untuk memungkinkan pembangunan ekonomi hijau dan kontribusinya mengurangi dampak perubahan iklim serta memastikan ketahanan energi," kata Direktur Utama Argon Group, Krestijanto Pandji seperti dikutip di laman web Argon Group.
Argon Group melalui Argon Peduli ikut berpartisipasi mendukung meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya proses transisi energi melalui pengembangan EBT dan konservasi energi. Melalui anak perusahaan, Argon Group juga telah melakukan transisi energi dan secara bertahap mengurangi penggunaan karbon dalam kegiatan operasionalnya.
Argon Group bersama dengan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya menyelenggarakan Prasetiya Mulya Business Law Competition (PMBLC) 2023, kegiatan yang didukung oleh Argon Group ini fokus dalam penyelenggaraan kompetisi hukum bisnis untuk tingkat SMA/SMK/Sederajat di seluruh Indonesia.
- Berita Terkait: Argon Group Bangun Pabrik Alkes di Cikarang, Dukung Program Kemandirian Kesehatan
- Berita Terkait: Utamakan Produk Dalam Negeri, Argon Group Tampilkan Inovasi
- Berita Terkait: Dynamic Argon Buka Cabang Baru di Kamboja, Pemasaran OMAI Semakin Meningkat
PMBLC 2023 diselenggarakan mulai 4 Februari 2023 hingga 1 April 2023 ini diadakan secara online dan offline di kampus Prasetiya Mulya dan terdiri dari 4 (empat) rangkaian kegiatan berupa speech competition, debate competition, webinar, dan lawpreneurship race.
"PMBLC diharapkan dapat meningkatkan kepedulian peserta terhadap isu hukum yang berkaitan dengan renewable energy. Para peserta juga dapat melatih pemikiran kritis terhadap regulasi energi terbarukan dan dampaknya terhadap perkembangan bisnis yang ada di Indonesia," ujar Ketua PMBLC 2023, Jesslyn Widjaja.
Indonesia menjadi salah satu negara yang berkomitmen untuk mengembangkan sumber energi dengan emisi rendah karbon dan berkelanjutan. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan DPR masih secara intensif menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT).
Regulasi ini diharapkan menjadi regulasi yang komprehensif untuk menciptakan iklim pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang berkelanjutan dan adil sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh semua kalangan masyarakat.
Human Resources Director Argon Group, Nancy Kartika menambahkan bahwa Argon Group turut berpartisipasi pada kegiatan akademis ini untuk mendukung pemahaman generasi muda mengenai kondisi hukum bisnis, terutama tentang konsep regulasi energi terbarukan terhadap kelangsungan bisnis di Indonesia. Redaksi JamuDigital.Com