Dexa Group Bersama BKKBN, Berkomitmen Turunkan Stunting 14 Persen pada 2024
Tanggal Posting : Rabu, 26 Oktober 2022 | 07:27
Liputan : Redaksi JamuDigital.Com - Dibaca : 1434 Kali
Dexa Group Bersama BKKBN, Berkomitmen Turunkan Stunting 14 Persen pada 2024
Melalui program edukasi cegah stunting ini diharapkan akan menambah wawasan ibu hamil untuk mencegah stunting.

JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Dexa Group bersama Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI menggelar program Edukasi dan Pemberian ASI Eksklusif di 1.000 Hari Pertama Kehidupan bagi ibu hamil dan ibu menyusui di Kabupaten Brebes.

Inisiatif ini dilakukan selain komitmen bersama untuk mempercepat penurunan stunting di Indonesia 14% pada 2024, juga karena tingginya angka prevalensi stunting di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang mencapai 28%.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo meminta agar para ibu muda mendapat perhatian lebih dari pemerintah karena masih dalam usia produktif.

Melalui program edukasi cegah stunting ini diharapkan akan menambah wawasan ibu hamil untuk mencegah stunting.

"Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, bergotong royong untuk penanganan stunting, termasuk Dexa Group yang telah mengumpulkan dan mengedukasi ibu hamil, ibu menyusui dan bidan yang menjadi target sasaran program ini.

Agar anak kita tidak stunting, ibu-ibu harus berikan ASI Ekslusif selama 6 bulan full dikasih ASI. Kalau kurang lancar, ada produk dari Dexa Medica yang terbuat dari daun katuk, torbangun dan ikan gabus," kata Hasto Hardoyo pada acara Edukasi dan Pemberian ASI Eksklusif di 1.000 Hari Pertama Kehidupan di Kabupaten Brebes, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Tampak hadir: Anggota DPR RI Dapil IX, Harris Turino Kurniawan, Kepala Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, Presiden Direktur PT Dexa Medica, V Hery Sutanto, dan Koordinator Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Kabupaten Brebes, dr. Sigit Laksmana.

Harris Turino Kurniawan mengapresiasi kolaborasi dari BKKBN dan Dexa Group untuk menangani permasalahan stunting yang menjadi isu nasional. Edukasi pencegahan stunting di Kabupaten Brebes dinilai tepat karena prevalensi stunting masih di angka 28%, dua kali lipat dari target 14% di 2024.

"Apresiasi luar biasa untuk BKKBN dalam mengurusi stunting karena BKKBN adalah leading sector penanganan stunting. Tapi tidak mungkin BKKBN bekerja sendiri, perlu melibatkan semua stakeholder untuk kolaborasi termasuk dengan perusahaan swasta yang punya kepedulian luar biasa terhadap pencegahan stunting. Stunting adalah urusan nasional Indonesia," ungkap Harris.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar bahwa dalam penanganan stunting diperlukan kerja sama dari semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga pihak swasta.

Yunita menjelaskan bahwa edukasi bagi ibu hamil sangat penting untuk para ibu agar melahirkan bayi yang sehat, sehingga dapat menekan angka stunting.

"Stunting menjadi persoalan kita bersama. Jadi bukan tanggung jawab BKKBN saja, tapi masalah kita bersama. Tentu terima kasih kepada Dexa dan BKKBN yang sudah memberikan support ke Kabupaten Brebes untuk memberikan solusi lewat produk yang terbuat dari daun katuk, daun torbangun, ikan gabus yang bisa memperlancar ASI," ujar Yunita.

HerbaASIMOR Mendukung Mencegah Stunting

V. Hery Sutanto menyampaikan komitmen Dexa Group untuk berperan aktif mendukung percepatan penanganan stunting di Indonesia.

"Dexa Group bersama dengan BKKBN menginisiasi program edukasi untuk 1.000 bidan pendamping keluarga guna mencegah stunting. Inisiasi ini diharapkan dapat mempercepat upaya penurunan prevalensi stunting di Indonesia, khususnya di Kabupaten Brebes.

Kami juga berharap, melalui program ini para ibu hamil yang telah diedukasi dapat berbagi ilmunya, sehingga dampaknya dapat meluas ke seluruh pelosok Nusantara," jelas Hery Sutanto.

Untuk mencegah stunting, Dexa Group melakukan inovasi di bidang farmasi melalui produk-produknya, salah satunya produk HerbaAsimor yang dikembangkan dari kekayaan alam Indonesia yang berperan membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.

HerbaAsimor menggunakan bahan alam asli Indonesia yakni daun katuk, daun torbangun, dan fraksi bioaktif ikan gabus yang diolah dengan teknologi modern. Saat ini Asimor digunakan oleh ibu menyusui di 32 provinsi dan lebih dari 250 kabupaten/kota di Indonesia.

Manfaat HerbaAsimor dirasakan oleh para ibu menyusui dengan naiknya kualitas dan dan kuantitas ASI. Berdasarkan hasil riset terhadap konsumen yang dilakukan oleh PT Dexa Medica, sebanyak 8 dari 10 ibu menyusui merasakan manfaat HerbaAsimor ini.

"HerbaAsimor dikembangkan dari biodiversitas Indonesia, yang memiliki TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri, sangat tinggi yakni di atas 80 persen. Ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mewujudkan kemandirian farmasi nasional, program prioritas belanja produk produksi dalam negeri, dan program bangga buatan Indonesia (BBI)," kata V. Hery. Redaksi JamuDigital.Com


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: