![]() |
| Ini dia ragam khasiat tanaman Sirih Merah yang belum banyak diketahui. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Sirih merah (Piper crocatum) ditanam sebagai tanaman hias karena bentuk dan warnanya yang menarik. Bentuk daunnya seperti hati dengan corak pada permukaan atas berwarna putih keabu-abuan mengkilat, dan permukaan bawah daun berwarna merah cerah.
Daun mempunyai tangkai berbentuk hati, ujung runcing. Permukaan daun mengkilat, tidak rata. Sirih merah tumbuh merambat di pagar atau pohon, batangnya bulat berwarna ungu kehijauan, tidak berbunga.
Selain bentuk daunnya yang indah, ternyata daun sirih merah mempunyai banyak khasiat berbeda yang bisa digunakan untuk mengobati penyakit.
Sirih merah merupakan obat tradisional Indonesia. Sejak dahulu kala, tanaman sirih merah telah dikenal memiliki berbagai khasiat obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
- Berita Terkait: Aplikasi Teman Bumil, Diganjar Penghargaan Pencegahan Stunting
- Berita Terkait: Minyak Boreh Kekinian NOKILIR, Inovasi Dua Ahli Farmasi Indonesia
- Berita Terkait: 10 Buah Ini Dapat Meredakan Nyeri Sendi Pada Tubuh
Dikutip melalui kanal pengetahuan Farmasi UGM, masyarakat biasanya menggunakan daun sirih merah sebagai bahan obat untuk mengobati berbagai penyakit seperti batuk, asma, radang hidung, dan radang tenggorokan.
Adapun manfaat daun sirih merah diantaranya:
1. Menurunkan glukosa darah
Naiknya kadar gula dalam darah selalu dikaitkan dengan penyakit diabetes. Dalam keadaan normal, kadar gula darah puasa orang dewasa adalah kurang dari 100 mg/dl. Pada prediabetes, kadar gula darah puasa mengalami kenaikan dan bisa mencapai 100-125 mg/dl.
Jika kadar gula darah puasa sudah lebih dari 125 mg/dl, maka seseorang sudah dikatakan mengidap penyakit diabetes. Penelitian dari membuktikan bahwa ekstrak daun sirih merah dapat menurunkan kadar glukosa darah[1] pada mencit jantan yang diinduksi sukrosa dengan dosis 2,8 mg/kg BB mencit[2].
Penelitian lain juga menyebutkan ada pengaruh pemberian rebusan daun sirih merah (Piper Crocatum) terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Babungo Kabupaten Solok Tahun 2020[3].
2. Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang dapat menetralisir radikal bebas dan menghambat oksidasi sehingga tubuh terlindungi dari berbagai macam penyakit degeneratif dan kanker. Antioksidan diperlukan karena tubuh manusia tidak memiliki sistem pertahanan antioksidan yang cukup.
Apabila terjadi paparan radikal bebas yang berlebihan, tubuh membutuhkan suplai antioksidan yang berasal dari luar (eksogen). Daun sirih merah merupakan salah satu antioksidan[4,5]. Potensi antioksidan pada ekstrak terpurifikasi daun sirih merah termasuk kuat dengan konsentrasi efektif (IC50) sebesar 53.91 ppm[6].
3. Antibakteri
Pada dasarnya, bakteri terbagi dalam dua jenis, yaitu bakteri baik dan bakteri jahat. Keberadaan bakteri baik dalam tubuh diketahui bermanfaat untuk kesehatan. Sebaliknya, keberadaan bakteri jahat dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.
Salah satu bakteri jahat penyebab penyakit demam tifoid adalah bakteri Salmonella typhi. Adapun gejala yang mungkin timbul pada demam tifoid adalah demam yang meningkat setiap hari hingga mencapai 39-40℃, sakit kepala, lemah dan lelah, gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit, sakit perut, hilang nafsu makan, mual dan muntah.
Ekstrak terpurifikasi daun sirih merah terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi, dimana dengan konsentrasi terkecil yakni 62,2 μg/ml menghasilkan zona hambat sebesar 4,83 mm[7].
Escherichia coli adalah sejenis bakteri yang umum ditemukan di dalam usus manusia yang sehat, namun Escherichia coli dapat menyebabkan penyakit diare atau infeksi saluran pencernaan.
Kondisi ini disebabkan oleh makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh bakteri tersebut. daun sirih merah memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli yang ditunjukkan oleh fraksi n-heksan 1000 ppm dengan zona hambat 2,40 mm ± 0,14[8].
4. Penyembuh luka
Luka pada kulit disebabkan oleh berbagai kondisi seperti luka tusukan, luka gores, ataupun luka tertutup yang disebabkan oleh benturan benda tumpul. Perawatan luka bertujuan agar tidak terjadi infeksi.
Pemanfaatan herbal tertentu dapat membantu proses penyembuhan luka, salah satunya menggunakan daun sirih merah. Salep ekstrak daun sirih merah telah terbukti membantu penyembuhan luka insisi pada tikus putih[9].
Selain itu terdapat pengaruh pemberian rebusan daun sirih merah (Piper crocatum) yang signifikan terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum di Desa Tanjung Ja Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat[10].
5. Mengatasi keputihan
Keputihan terjadi saat keluarnya cairan atau lendir dari vagina dan leher rahim. Keputihan merupakan cara alami tubuh dalam mencegah infeksi serta menjaga kebersihan vagina. Namun, bahaya keputihan bisa menghantui jika lendir yang keluar dari vagina tidak normal dan disertai gejala lain.
Sementara keputihan abnormal atau disebut keputihan patologis umumnya terjadi akibat infeksi oleh bakteri, virus, jamur atau parasit. Jika keputihan sudah dalam kondisi yang tidak wajar, akan ditandai oleh beberapa hal seperti: menimbulkan rasa gatal di dalam vagina dan sekitar bibir vagina bagian luar, cairan berwarna kuning atau hijau, mengeluarkan bau tidak sedap, konsistensinya lebih kental. Pemberian daun sirih merah ternyata mampu mengatasi keputihan patologis/abnormal pada remaja putri[11].
6. Antiinflamasi
Inflamasi atau peradangan dapat terjadi pada manusia karena cedera atau infeksi. Inflamasi merupakan mekanisme tubuh ketika sel darah putih dalam tubuh melindungi diri dari berbagai infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri maupun virus.
Radang atau inflamasi juga merupakan respons pertama dari sistem imun terhadap iritasi atau infeksi kuman yang ditandai oleh beberapa gejala yaitu bengkak (tumor), nyeri (dolor), panas (calor), dan daya gerak berkurang (functio laesa).
Obat-obat antiinflamasi baik obat sintetis maupun obat herbal diperlukan untuk menekan atau mengurangi peradangan. Salah satu obat herbal yang memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi adalah daun sirih merah[12].
Cara menanam sirih merah di rumah tergolong cukup mudah. Sirih merah dapat ditanam dengan beberapa yakni teknik stek, merunduk, dan stek air. Dalam pertumbuhannya, sirih merah membutuhkan tanaman atau alat penyangga agar dapat merambat ke atas.
Tanaman muda membutuhkan air dalam jumlah cukup. Oleh karena itu penanaman menjelang musim hujan sangat tepat. Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman, penyiangan, dan pemupukan. Panen daun sirih merah dapat dilakukan ketika tanaman berumur satu tahun.
Penggunaan daun sirih merah di masyarakat biasanya dengan cara meminum air rebusan, menumbuk dan menempelkan pada bagian yang sakit atau pun mengunyah daun sirih merah secara langsung. Walaupun memiliki berbagai khasiat, penggunaan daun sirih merah pada wanita hamil, ibu menyusui dan anak-anak masih perlu pemantauan secara khusus. Redaksi JamuDigital.Com








