 |
| Daun dan batang kemuning mengandung saponin, flavonoid, dan tannin. |
JamuDigital.Com- PIONER MEDIA ONLINE & MARKETPLACE JAMU INDONESIA. Kemuning merupakan salah satu jenis tanaman yang mungkin masih terdengar asing bagi banyak orang. Tanaman yang memiliki nama lain Murraya paniculata ini, memiliki aroma harum dan menyegarkan.
Tak hanya itu, ternyata tanaman ini juga mengandung beragam manfaat untuk kesehatan. Tanaman yang termasuk dalam family Rutaceae ini memiliki perawakan pohon, tinggi 3-7 m. Batang berkayu, beralur, percabangan monopodia.
Daun majemuk, anak daun empat sampai tujuh, permukaan licin, bentuk corong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, hijau.
Berita Terkait: Sambang Colok Obati Kencing Berdarah
Berita Terkait: OMAI ASIMOR, Tekan Angka Stunting di Indonesia
Bunga majemuk, bentuk tandan, kelopak 2-25 mm, benang sari bentuk jarum, putik satu, mahkota panjang 6-27 mm, lebar 4-10 mm. Buah buni, jorong, diameter ±1 cm, masih muda hijau setelah tua merah. Biji kecil lanset, putih.
Daun kemuning berkhasiat sebagai penghalus kulit dan obat haid tidak teratur, kulit batangnya berkhasiat sebagai obat sakit gigi. Akar berguna untuk mengatasi memar akibat benturan atau terpukul, nyeri rematik, keseleo.
Ranting berguna untuk mengatasi radang buah zakar (orchitis), radang saluran napas (bronchitis), infeksi saluran kencing. Daun dan batang kemuning mengandung saponin dan flavonoid, disamping itu daunnya juga mengandung tannin, selain minyak atsiri.
Daun mengandung cadinen, metil, antaranilat, bisabolon, betha-caryofilen, geraniol, carane 3, eugenol sitronelol, metil salisilat, s-quaiazulen, osthole paniculatin, komurasin, kulit mengandung meksotionim, 5-7-dimetoksi-8-(2,3-dihidroksi isopentil) kumarin, bunga (skopoletin), buah (semi-alfa-karotenon). (Sumber: Buku 100 Top Tanaman Obat Indonesia, Kementerian Kesehatan RI., Halaman 132-133). Redaksi JamuDigital.Com
