![]() |
| Pemanfaatan kekayaan hayati Indonesia untuk pangan dan obat secara optimal dapat memperkuat ketahanan kesehatan bangsa. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Prof. Dr. Ir. Ervizal A.M. Zuhud (AMZU), MS kembali mengkritisi pentingnya untuk terus memberdayakan potensi biodiversitas Indoneisa- yang sudah menjadi local wisdom untuk menjadikan Indonesia yang lebih kuat!
Hal tersebut dikemukakan oleh Prof. AMZU - dari Laboratorium Bioprospeksi dan Pemanfaatan Tumbuhan, Divisi Bioprospeksi dan Pemanfaatan Lestari Hidupan Liar, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, IPB University pada acara Garden Talk ke 6, yang diadakan oleh Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan, IPB pada 30 Mei 2023.
Kegiatan ini menampilkan dua narasumber,: 1. Prof. AMZU, IPB University: Perjalanan Konservasi Tumbuhan Obat Indonesia, 2. Dr. Bob Allkin, Royal Botanic Gardens, Kew: A global view: how nomenclature underpins effective research, regulation, trade and conservation of medicinal plants. Dengan moderator: Dr. Ria Cahyaningsih
Prof. AMZU menegaskan perlunya menjadikan semua sekolah & universitas "merdeka" di masing-masing wilayah NKRI menjadi unggul mengelola dan membangun SDM-sumber daya manusia dan SDAH- sumber daya alam hayati- spesifik lokal, sehingga secara nasional negara kita Indonesia menjadi kuat.
Peran Penelitian dan Pengembangan Potensi Etno-Bioprospeksi Permasalahan saat ini, bahwa IPTEKS selama ini dikembangkan di perguruan tinggi banyak tidak bersambung dan tidak berangkat dari pengetahuan dan kearifan masyarakat lokal.
- Berita Terkait: Forest Pharmacy, Sumberdaya Hutan Biofarmaka. Kapan Kita Optimalkan
- Berita Terkait: Presiden Jokowi dan Herbal Indonesia Mendunia
- Berita Terkait: Bioprospeksi Sumberdaya Biofarmaka Indonesia untuk Kesehatan

Peran perguruan tinggi sangat penting sebagai pelaku yang dapat menyambungkan pengetahuan lokal masyarakat yang sudah terputus saat ini kepada pengetahuan modern dan sekaligus mengembangkannya dengan tetap berbasis karakteristik sumberdaya keanekaragaman alam hayati lokal.
Prof. AMZU mengingatkan politik impor pangan dan obat global telah merubah life style (antara lain: konsumtif, nerabas) anak bangsa NKRI di era globalisasi, sumber daya biodiversitas indonesia terabaikan sehingga terjadi penurunan imun tubuh anak bangsa.
"Perankan semua Perguruan Tinggi di seluruh Wilayah NKRI untuk mengembangkan Etno-Bioprospeksi bagi mewujudkan kedaulatan Bangsa," Prof. AMZU menegaskan.
Menjadikan Indonesia negara bhineka tunggal ika yang kuat dan tangguh berbasis sumberdaya lokal harus terus digaungkan. Redaksi JamuDigital.Com








