![]() |
Salah satu tumbuhan yang mengandung antosianin adalah ubi jalar ungu. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Merokok merupakan salah satu ancaman pada kesehatan manusia, yang sedang dihadapi oleh dunia, salah satunya adalah negara Indonesia.
Asap pembakaran rokok mengandung senyawa oksidan yang dapat meningkatkan produksi radikal bebas. Radikal bebas sebagai salah satu bentuk Reactive Oxygen Species (ROS) dalam tubuh.
Dalam keadaan normal, ROS didalam tubuh berperan dalam proses fisiologis, tetapi jika terjadi peningkatan produksi ROS menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara ROS dan antioksidan yang dapat menimbulkan terjadinya stress oksidatif.
Stres oksidatif menyebabkan terjadinya peroksidasi lipid. Peroksidasi lipid ditentukan dengan mengukur malondialdehid (MDA) sebagai produk akhir reaksi ROS dengan asam lemak dari membran sel.
Peroksidasi lipid tersebut menyebabkan terputusnya rantai asam lemak menjadi berbagai senyawa toksik yang menyebabkan kerusakan pada membran sel. Salah satu tumbuhan yang mengandung antosianin adalah ubi jalar ungu.
- Berita Terkait: Diabetadex Obat Modern Asli Indonesia untuk Diabetes, Diresepkan Para Dokter
- Berita Terkait: Penggunaan OMAI Fitofarmaka di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Terus Didorong
- Berita Terkait: Pemerintah Dorong Produksi Bahan Baku Obat Bahan Alam untuk Kemandirian Nasional
Senyawa antosianin yang terdapat pada ubi jalar ungu diketahui dapat berfungsi sebagai antioksidan seperti dikutip unair.ac.id
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jang et al., (2011), pemberian antosianin menurunkan konsentrasi 8-hydroxy-2′-deoxyguano-sine yang merupakan penanda terjadinya stress oksidatif setelah tikus jantan dibuat varicocele.
Dari temuan peneliti didapatkan hasil yang signifikan bahwa antosianin yang terkandung pada ubi jalar varietas ungu kultivar Gunung Kawi menurunkan kadar MDA serviks pada tikus yang dipapar asap rokok.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Jang et al. (2011), yang membuktikan pemberian antosianin dengan dosis 80 mg/kgBB berefek penurunkan konsentrasi 8-hydroxy-2′-deoxyguano-sine (8-OhdG) yang merupakan penanda terjadinya stress oksidatif pada tikus jantan yang dibuat varicocele.
Demikian juga dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Zhao et al, (2013) menyebutkan bahwa kerja antosianin sebagai antioksidan meningkatkan antioksidan enzimatis yang ada didalam tubuh seperti GSH-PX dan SOD.
Selain itu antosianin memiliki kemampuan menurunkan kadar MDA yang merupakan salah satu indikator dari terjadinya stres oksidatif. (Sumber Berita: https://www.obatnews.com/herb/pr-4464241382/potensi-antioksidan-ekstrak-ubi-jalar-pada-penurunan-kadar-malondialdehid-serviks?page=2 ). Redaksi JamuDigital.Com