Mahasiswa Program Studi MIF Universitas Gadjah Mada Angkatan 2022 melakukan kunjungan industri ke PT. Industri Jamu Borobudur dan PT. Victoria Care Indonesia. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Untuk mendapatkan pemahaman langsung tentang proses dan sistem kerja industri jamu dan kosmetik, mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Farmasi (MIF) Universitas Gadjah Mada Angkatan 2022 melakukan kunjungan industri ke PT. Industri Jamu Borobudur dan PT. Victoria Care Indonesia (Herborist).
Sebagai bagian dari pembelajaran lapangan, kunjungan ini dilakukan untuk membandingkan teori yang dipelajari di perkuliahan dengan situasi di dunia nyata.
PT. Industri Jamu Borobudur adalah lokasi pertama yang dikunjungi saat kegiatan dimulai. Perusahaan ini mengajarkan mahasiswa konsep normalisasi kualitas ekstrak untuk mendapatkan herbal yang terstandar.
Mahasiswa melihat secara langsung proses ekstraksi dan pembuatan obat herbal. Mereka juga belajar tentang cara industri menangani limbah dan standar yang digunakan untuk memastikan kualitas ekstrak herbal yang terstandar.
- Berita Terkait: 3 Pilihan Tepat Obat Herbal Untuk Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
- Berita Terkait: Kisah NOSTEO dan NOKILIR Diperkenalkan Kepada Pendekar SH Terate Jawa Tengah
- Berita Terkait: 12 Manfaat Mengonsumsi Jus Buah dan Sayuran
Dikutip dari laman Fakultas Farmasi UGM, selanjutnya, mahasiswa melanjutkan kunjungan kedua ke PT. Victoria Care Indonesia (Herborist). Di sana, mahasiswa mendapatkan pengetahuan tentang proses penanganan bahan baku di industri.
Selain itu, mahasiswa dipandu untuk mengkuti secara langsung proses pembuatan kosmetik hingga menjadi produk jadi. Diskusi langsung dengan apoteker industri memberikan pemahaman lebih dalam mengenai regulasi yang digunakan di industri Kosmetik, serta cara penanganan dan pengujian sampel untuk kosmetika.
Kegiatan kunjungan industri ini diharapkan dapat memberikan mahasiswa pengalaman dalam memahami praktik nyata di industri Jamu dan Kosmetik. Hasil kunjungan ini menjadi bahan pengetahuan bagi mahasiswa dan dapat memperkaya pembelajaran di kelas.
Dengan demikian, diharapkan pengalaman kunjungan ini membantu mahasiswa untuk membandingkan konsep ideal yang ada di buku dan konsep efisien yang digunakan dalam di industri farmasi. Redaksi JamuDigital.Com