Keji Beling yang berkhasiat mengobati batu ginjal tenyata memiliki kandungan kimia kalium, natrium dan kalsium. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Indonesia memang kaya akan obat herbal. Bahkan, banyak obat herbal yang sebenarnya merupakan tanaman liar dan sangat mudah ditemukan. Salah satunya, Keji Beling. Manfaatnya yang paling populer adalah sebagai obat batu ginjal.
Keji Beling memiliki nama latin Strobilanthus crispus L. yang berasal dari suku Acanthaceae. Dibeberapa daerah Keji Beling dapat dikenal sebagai keci beling, picah beling, enyoh kelo, dan ngokilo.
Keji Beling memiliki perawakan berbatang basah dan sepintas lalu menyerupai rumput berbatang tegak. Di Jawa tanaman ini banyak terdapat di pedesaan yang tumbuh sebagai semak. Batang pohonnya berdiameter antara 0,2-0,7 cm. Kulit luar berwarna ungu dengan bintik-bintik hijau dan apabila menjadi tua berubahmenjadi coklat.
- Berita Terkait: Khasiat Lada Hitam Sebagai Antioksidan
- Berita Terkait: Ramuan Meluruhkan Batu Ginjal
- Berita Terkait: Media Jamu Nomor Satu
Daun ngokilo berbentuk bulat telur, pada tepinya bergerigi dengan jarak agak jarang, berbulu halus hampir tak kelihatan. Panjang helaian daun (tanpa tangkai) berkisar antara 5-8 cm (ukuran normal) dan lebar daun kirakira 2-5 cm.
Keji Beling memiliki kandungan kimia kalium, natrium, kalsium dan beberapa unsur lainnya. Menurut uji praklinik, ekstrak S. crispus dapat menghambat pertumbuhan kristal kalsium oksalat.
Efektivitas ekstrak air lebih besar daripada ekstrak aseton 70% dan metanol. Hambatan ekstrak S. crispus lebih kecil daripada sodium sitrat sebagai control positif. Sehingga Keji Beling memiliki indikasi Nefrolithiasis (Batu Ginjal).
Dosis penggunaan: 2 x 2 kapsul (500 mg ekstrak)/hari. (Sumber: Formularium Obat Herbal Asli Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Halaman 92-93). Redaksi JamuDigital.Com