Khasiat Jahe Meredakan Nyeri Leher
Tanggal Posting : Rabu, 25 Agustus 2021 | 07:50
Liputan : Redaksi JamuDigital.Com - Dibaca : 1666 Kali
Khasiat Jahe Meredakan Nyeri Leher
Simak yuks artikel dibawah ini, cara memanfaatkan Jahe untu meredakan nyeri leher.

JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Siapa yang tak mengenal Jahe. Dipastikan bahwa hampir semua orang mengenal rempah dengan aroma wangi yang khas satu ini. Tapi tahukah Anda, Jahe juga berkhasiat untuk meredakan nyeri leher.

Jahe (Zingiber officinale Rosc.) dibeberapa daerah dikenal dengan halia (Aceh), sipodeh (Minangkabau), jahi (Lampung), jae (Jawa), jhai (Madura), lai (Dayak), jae (Bali), reja (Bima), melito (Gorontalo), pese (Bugis), sehi (Ambon), siwei (Buru), geraka (Ternate), gora (Tidore).

Jahe merupakan terna berbatang semu, tinggi 0,3-1 m, rimpang bila dipotong berwarna kuning atau jingga. Daun sempit, panjang 15-23 mm, lebar 8-15 mm, tangkai daun berambut, panjang 2-4 mm, bentuk lidah daun memanjang, panjang 7,5 mm-1 cm, tidak berambut, seludang agak berambut.

Perbungaan berupa malai tersembul di permukaan tanah, berbentuk tongkat atau bulat telur yang sempit, 2,75 sampai 3 kali lebarnya, sangat tajam, panjang malai 3,5-5 cm, lebar 1,5-1,75 cm, gagang bunga hampir tidak berambut, panjang 25 cm, rahis berambut jarang, sisik pada gagang terdapat 5-7 buah, berbentuk lanset, letaknya berdekatan atau rapat, hampir tidak berambut, panjang sisik 3-5 cm.

Daun pelindung berbentuk bundar telur terbalik, bulat pada ujungnya, tidak berambut, berwarna hijau cerah, panjang 2,5 cm, lebar 1-1,75 cm, mahkota bunga berbentuk tabung, panjang tabung 2-2,5 cm, helainya agak sempit, bentuk tajam, berwarna kuning kehijauan, panjang 1,5-2,5 mm, lebar 3-3,5 mm, bibir berwarna ungu gelap, berbintik-bintik berwarna putih kekuningan, panjang 12-15 mm, lebar 13 mm, kepala sari berwarna ungu, panjang 9 mm, tangkai putik 2.2

Jahe tumbuh di tempat yang terbuka sampai di tempat yang agak ternaung pada jenis tanah latosol dan andosol terutama yang mengandung bahan organik tinggi. Umumnya ditanam di tanah ringan atau yang mudah diolah seperti tanah lempung berdebu, lempung berliat dan liat berpasir. Tumbuh baik pada daerah dengan ketinggian 300-900 m di atas permukaan laut.

Rimpang Jahe mengandung 2 komponen utama yaitu (1) komponen volatile dan (2) komponen non-volatile. Komponen volatile terdiri dari oleoresin (4,0-7,5%), yang bertanggung jawab terhadap aroma jahe (minyak atsiri) dengan komponen terbanyak adalah zingiberen dan zingiberol. Sedangkan komponen non-volatile pada jahe bertanggung jawab terhadap rasa pedas, salah satu diantaranya adalah gingerol.

Cara pembuatan/penggunaan: 3 x 0,5 - 1 g serbuk rimpang/hari. bahan diserbuk kemudian diseduh dengan 1 cangkir air mendidih, diamkan, saring dan diminum selagi hangat. (Sumber: Formularium Ramuan Obat Tradisional Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Tahun: 2017, Halaman 40). Redaksi JamuDigital.Com


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: