![]() |
| Pemerintah menetapkan temulawak menjadi tanaman obat lokal yang siap bersaing secara global. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Pemerintah menetapkan temulawak menjadi tanaman obat lokal yang siap bersaing secara global. Menurut Prof. Dr. Mangestuti Agil, MS, Apt., Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, temulawak dengan nama Turmeric of Java merupakan tanaman asli Indonesia yang manfaatnya sudah teruji dengan berbagai penelitian. Hingga kemampuan temulawak dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh.
Kandungan Temulawak
Dikutip dari website Universitas Airlangga, temulawak dengan nama Curcuma xanthorrhiza mengandung minyak atsiri dengan xanthorrhizol sebagai salah satu senyawa di dalamnya.
Kandungan temulawak lainnya adalah senyawa golongan kurkuminoid seperti yang terdapat dalam rimpang kunyit.
- Berita Terkait: NOSTEO dan NOKILIR Berikan Dukungan Pelatihan Deep Tissue Massage
- Berita Terkait: 8 Inovasi Program Kemenkes dan Pameran Inovasi Alkes, Sediaan Farmasi
- Berita Terkait: 10 Buah Ini Dapat Meredakan Nyeri Sendi Pada Tubuh
"Khasiatnya bekerja ya sebagai antioksidan, sebagai antiradang, dan yang paling top menurut saya adalah pelindung fungsi liver" jelasnya.
Sebagai pencegahan agar tidak terinfeksi virus hepatitis, temulawak menjadi saran utama untuk keadaan tersebut. Fakta tersebut juga didukung beberapa penelitian yang telah dilakukan.
"Aktivitas antioksidan dan antiradang temulawak menjadi dasar khasiat lain, termasuk pendongkrak imunitas dan anti kanker" tambahnya.
Konsumsi Temulawak
Namun ditegaskan nya, minuman temulawak tidak selalu hanya untuk mengobati penyakit. Ini karena temulawak dapat dikonsumsi secara rutin sebagai layaknya suplemen. Masyarakat pada saat ini juga sering minum temulawak untuk menjaga kesehatan.
Kebutuhan minum temulawak sangat tergantung kondisi kesehatan umum orang dan pola hidupnya. Orang dengan aktivitas tinggi mungkin memerlukan frekuensi lebih sering. Yang penting adalah mengkonsumsinya secara teratur.
"Jadi kita sendiri tahu kondisi kapan kita membutuhkan, tiap hari atau seminggu tiga kali. Itu sangat tergantung dengan kondisi kita" ungkapnya.
Batas keamanan yang dimiliki temulawak cukup luas, sehingga Prof menyarankan untuk mencoba sendiri terkait konsumsi temulawak. Dengan melalui proses perebusan, temulawak yang telah dicuci bersih dan diiris tipis direbus bersama air mendidih. Sehingga air rebusan temulawak siap dikonsumsi. Redaksi JamuDigital.Com








