Indonesia Raih 8 Kesepakatan Bilateral dengan Negara G20
Tanggal Posting : Rabu, 2 November 2022 | 09:33
Liputan : Redaksi JamuDigital.Com - Dibaca : 1414 Kali
Indonesia Raih 8 Kesepakatan Bilateral dengan Negara G20
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Kementerian Kesehatan)

JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Kementerian Kesehatan menghasilkan delapan aksi nyata dari pertemuan bilateral antara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan para pemimpin kesehatan dunia lainnya.

Sejumlah pertemuan bilateral itu dihasilkan selama penyelenggaraan pertemuan kedua Menteri Kesehatan G20 di Bali pada 27-28 Oktober 2022, demikian dilansir laman Kemenkes pada Selasa (01/11/2022).

Budi Gunadi menyatakan delapan kesepakatan bilateral dengan negara G20 lainnya itu segera ditindaklanjuti berupa implementasinya.

Pilar Kesehatan dan Vaksin Berbasis mRNA

Aksi nyata pertama adalah adanya kelanjutan kerja sama (nota kesepahaman/MoU) bidang kesehatan selama 5 tahun ke depan antara Indonesia dengan Korea Selatan. Area kerja sama yang dimaksud sejalan dengan enam pilar transformasi kesehatan yang saat ini diusung Indonesia.

Salah satunya dalam transformasi pilar satu dan enam, mulai dari perluasan pelayanan medis di rumah sakit, hingga percepatan kolaborasi dengan industri farmasi dan rumah sakit Korsel. Aksi nyata kedua, Indonesia diundang Afrika Selatan untuk mengunjungi pabrik yang memproduksi vaksin berbasis mRNA di Capetown.

Messenger-RNA (mRNA) adalah asam ribonukleat (RNA) yang sintesisnya diarahkan oleh gen pada berkas asam deoksiribonukleat (DNA) sebagai pembawa pesan. Dengan kata lain, mRNA adalah RNA yang merupakan hasil transkripsi DNA dan menjadi perantara pembawa urutan protein dalam proses transkripsi.

RNA dan DNA adalah asam nukleat, dan bersama dengan protein dan karbohidrat merupakan empat makromolekul utama yang penting untuk semua bentuk kehidupan yang diketahui. ’’Pertukaran informasi dengan Afrika Selatan tentang cara meningkatkan sekuensing genomik dan mRNA,’’ kata Menkes.

Hal ini selaras dengan minat Afrika Selatan untuk berkolaborasi dengan negara-negara selatan G20 dalam membangun pusat penelitian dan manufaktur vaksin, terapi/pengobatan, dan diagnostik (VTD).

Hibah Saudi dan UEA

Melalui pertemuan bilateral dengan Arab Saudi, menghasilkan aksi nyata ketiga, dengan adanya hibah Arab Saudi sebesar US$5 juta untuk obat dan vaksin meningitis bagi pelaku perjalanan haji dan umroh.

Selain itu juga ada US$10 juta dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk pengendalian tuberkulosis (TBC) di Indonesia. Indonesia terus melakukan upaya diplomasi agar Arab Saudi berkontribusi dalam pencegahan pandemi melalui Dana Perantara Keuangan (FIF), dan meminta dukungan Saudi untuk memperkuat penelitian dan pembuatan VTD di negara berpenghasilan rendah-menengah.

Selain itu, Kemenkes bersama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Kementerian Tenaga Kerja melakukan diskusi terkait dengan nota kesepahaman (MoU) mengenai kesepakatan penempatan perawat.

Kerja Sama dengan Spanyol dan Belanda

Aksi nyata keempat melalui eksplorasi potensi kolaborasi antara Spanyol dan Indonesia. Spanyol akan menjadi President European Union pada semester kedua 2023 dan Indonesia sebagai Asean Chair 2023.

Menkes juga berterima kasih kepada Spanyol atas dukungan terbesarnya dalam Harmonisasi Protokol Kesehatan Global.

Spanyol berhasil menyelenggarakan Pertemuan Tingkat Tinggi tentang perjalanan internasional yang aman dan membawa intervensi Indonesia ke audiens yang lebih luas untuk mendukung inisiatif tersebut.

Aksi nyata selanjutnya atau kelima, Indonesia diundang menjadi co-chair World Local Production Forum 2023 oleh Belanda.

Sebelumnya Indonesia sudah nemiliki kerja sama 5 tahun yang akan berakhir pada 2023, berfokus pada perawatan medis dan lanjut usia, pengendalian penyakit menular, termasuk antimicrobial resistance (AMR), ketahanan kesehatan global, dan bidang kerja sama lainnya.

Menkes berharap ke depan Belanda mendukung pengembangan kapasitas terkait VTD serta program transfer pengetahuan tentang regulasi obat dan pengawasan mengingat Belanda merupakan host European Medicine Agency (EMA).

Gandeng Jerman dan AS

Aksi nyata keenam diperoleh dari pertemuan bilateral dengan Jerman melalui program pelatihan pre-departure. Melalui aksi nyata ini diharapkan lebih banyak lagi perawat dapat bekerja di Jerman.

Selanjutnya, aksi nyata ketujuh diperoleh dari kerja sama dengan Amerika Serikat melalui penjajakan proyek Advanced Research Projects Agency for Health (ARPA-H), pusat riset di bawah koordinasi National Institutes of Health (NIH) AS.

Menurut Budi Gunadi, melalui kerja sama itu, Indonesia akan meminta kepada NIH untuk membuat unit penelitian klinis di rumah sakit terbaik Indonesia untuk penelitian dan perkembangan.

Sebelumnya kerja sama bidang kesehatan antara Indonesia dengan AS ditandangani pada 21 Mei 2019 di Jenewa, Swiss.

Menkes juga meminta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mendukung pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional Indonesia (Labkesmas) berupa pembentukan kemitraan dan tenaga ahli.

Selain itu, Budi meminta U.S. Agency for International Development (USAID) untuk mensponsori kerja sama rumah sakit AS (Boston Children, MD Anderson, Cleveland Clinic, Mayo Clinic, Joslin Diabetes, UCLA) dengan rumah sakit di Indonesia.

Brasil Dukung Transformasi Ketahanan Kesehatan

Pertemuan bilateral dengan Brasil menghasilkan kesepakatan penandatanganan MoU untuk kolaborasi dalam transformasi pilar ketiga dalam transformasi kesehatan, yaitu Ketahanan Kesehatan.

Dalam hal ini bentuk kerja sama akan berkaitan dengan vaksin, surveilens penyakit menular dan penanganan arbovirus, serta upaya penurunan penyakit malaria.

Budi menuturkan akan terus menjajaki potensi kolaborasi dengan berbagai negara lainnya sebagai upaya untuk mewujudkan transformasi kesehatan di Indonesia. Kita tidak akan berhenti di sini. Akan terus ada upaya-upaya lain yang kita jajaki,’’ ujarnya. (Sumber Berita: https://www.obatnews.com/healthy/pr-4465413213/indonesia-raih-8-kesepakatan-dengan-negara-g20-tinjau-pabrik-vaksin-berbasis-mrna-dan-ada-hibah-2-negara-arab ).


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: