Minyak Hati Ikan Kod Meningkatkan Kadar Vitamin D dan Omega-3
Tanggal Posting : Kamis, 15 September 2022 | 10:06
Liputan : Redaksi JamuDigital.Com - Dibaca : 922 Kali
Minyak Hati Ikan Kod Meningkatkan Kadar Vitamin D dan Omega-3
Minyak hati ikan kod dianggap lebih berperan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi virus COVID-19 dibandingkan dengan suplemen vitamin D.

JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Vitamin D paling dikenal karena menguatkan tulang dengan memastikan tubuh menyerap kalsium dengan baik. Para peneliti juga percaya vitamin D membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan dapat memberi perlindungan terhadap penyakit seperti diabetes dan asma.

Selain itu, penelitian menunjukkan vitamin D dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi saluran pernapasan. Ada juga penelitian yang dilakukan pada hubungan antara kekurangan vitamin D dan peluang lebih besar untuk berkembangnya COVID-19.

Akan tetapi, dua studi klinis baru yang baru-baru ini diterbitkan dalam British Medical Journal yang dikutip Medical News Today melaporkan bahwa suplemen vitamin D tidak membantu mengurangi infeksi saluran pernapasan akut atau infeksi oleh SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.

1. Dua Studi Terbaru Vitamin D

Studi klinis pertama berlangsung di Inggris dan dilakukan oleh tim peneliti dari Queen Mary University of London. Para peneliti mendaftarkan 6.200 orang berusia 16 tahun ke atas yang saat ini tidak mengonsumsi suplemen vitamin D.

Setelah menganalisis darah kadar vitamin D mereka, para peneliti memberikan vitamin D dosis rendah atau tinggi kepada peserta penelitian.

Setelah 6 bulan tindak lanjut, para ilmuwan menemukan setidaknya satu infeksi saluran pernapasan akut dengan penyebab apa pun terjadi pada 5,7 persen kelompok suplemen vitamin D dosis rendah dan 5 persen pada kelompok dosis tinggi.

Selain itu, 3,6 persen peserta dalam kelompok vitamin D dosis rendah dan 3 persen pada kelompok dosis tinggi tetap menemui perkembangan COVID-19 dibandingkan dengan 2,6 persen peserta yang tidak menawarkan suplemen vitamin D.

Studi kedua dilakukan oleh tim peneliti dari Oslo University Hospital di Norwegia. Peneliti utama Dr. Arne Søraas di Departemen Mikrobiologi di Rumah Sakit Universitas Oslo mengemukakan pihaknya mencoba membuktikan bahwa vitamin D benar-benar dapat mencegah COVID-19 dan infeksi saluran pernapasan lainnya.

"Ada banyak penelitian tentang vitamin D sebagai peningkat sistem kekebalan tubuh dan bahkan meta-analisis yang menunjukkan bahwa vitamin D efektif dalam mencegah infeksi semacam itu. Oleh karena itu, ada harapan juga dapat mencegah COVID-19 yang juga merupakan infeksi saluran napas," kata Dr. Søraas.

2. Suplemen Minyak Hati Ikan Kod

Penelitian ini berfokus pada penggunaan suplemen minyak hati ikan kod untuk mencegah infeksi saluran pernapasan akut dan COVID-19. Minyak hati ikan kod mengandung vitamin D, vitamin A, dan asam lemak Omega-3 dalam jumlah tinggi.

Dr. Sraas mengatakan dia juga memimpin studi Korona Norwegia di mana para ilmuwan mengikuti perkembangan 200.000 orang melalui pandemi.

"Di sana kami mengamati bahwa pengguna minyak hati ikan kod lebih kecil kemungkinannya untuk tertular COVID-19. Minyak hati ikan kod adalah suplemen yang banyak digunakan di Norwegia," paparnya.

Dr. Søraas dan timnya memberikan minyak ikan kod atau plasebo kepada sekitar 34.600 orang dewasa yang saat ini tidak mengonsumsi suplemen vitamin D.

Setelah mengonsumsi minyak ikan kod atau plasebo selama rata-rata 164 hari, hanya 1,31 persen pengguna minyak ikan kod yang mengalami perkembangan COVID-19, sedangkan pengguna plasebo 1,32 persen.

3. Tidak Ada Efek Perlindungan Terhadap COVID-19

Dr. Søraas mengatakan temuan itu mengejutkan dia dan tim penelitinya. "Kami tidak akan membuat proyek sebesar itu jika kami tidak benar-benar percaya bahwa kami akan menemukan bahwa vitamin D dapat mencegah COVID-19," tambahnya.

"Kami sekarang akan mengikuti semua peserta setidaknya selama 2 tahun dan mempelajari hasil kesehatan yang dilaporkan sendiri, serta hasil kesehatan dari pendaftar nasional Norwegia, untuk mengidentifikasi efek kesehatan jangka panjang dari intervensi kami," lanjut Dr. Søraas.

Minyak hati ikan kod memang meningkatkan kadar vitamin D dan omega-3 dalam penelitian ini-hal yang tidak mengejutkan-dan penelitian ini adalah kesempatan besar untuk mempelajari efek samping yang langka, serta kemungkinan efek lainnya.

Semua 35.000 peserta minyak ikan kod juga merupakan bagian dari Korona Norwegia di mana mereka memiliki banyak fokus pada COVID yang lama.

Dr. Jimmy Johannes, ahli paru dan spesialis pengobatan perawatan kritis di Memorial Care Long Beach Medical Center di Long Beach, California, Amerika Serikat, mengaku tidak terlalu terkejut dengan hasil dua penelitian itu.

"Penelitian sebelumnya yang mengevaluasi suplementasi vitamin D untuk pencegahan infeksi akut memiliki hasil yang beragam. Kalau ada efeknya, itu kecil," tuturnya.

Ketika ditanya tentang langkah selanjutnya yang ingin dia lihat untuk penelitian ini, Dr. Johannes berkata: "Jika Anda benar-benar mencari efek, Anda mungkin memerlukan studi yang lebih besar yang lebih terkontrol untuk menemukan efek apa pun." (Sumber Berita: https://www.obatnews.com/healthy/pr-4464754547/suplemen-vitamin-d-ternyata-tidak-memberi-efek-perlindungan-terhadap-covid-minyak-hati-ikan-kod-lebih-efektif?page=3 ). Redaksi JamuDigital.Com


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: