![]() |
BRIN melakukan penelitian dan pengembangan di bidang pemanfaatan sumber daya alam hayati, terutama tumbuhan, untuk pengobatan penyakit infeksi. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Penyakit infeksi yang terus menunjukkan adaptasi memerlukan pendekatan pengobatan yang cermat dan inovatif, menanggapi hal itu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penelitian dan pengembangan di bidang pemanfaatan sumber daya alam hayati, terutama tumbuhan, untuk pengobatan penyakit infeksi.
Untuk menyosialisasikan penemuan dan pengembangan kandidat obat baru penyakit infeksi, pada Senin, 18 Desember 2023 BRIN menggelar webinar Professor Talk.
Kesehatan masyarakat merupakan salah satu aspek utama yang memegang peranan krusial dalam memastikan kesejahteraan suatu bangsa. Pada masa kini, tantangan penyakit infeksi menjadi fokus utama, mengingat kompleksitas lingkungan dan perubahan pola hidup yang dapat mempercepat penyebaran patogen.
"Penyakit infeksi yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur, terus menunjukkan adaptasi dan perkembangan yang memerlukan pendekatan pengobatan yang cermat dan inovatif. Maka, pencarian alternatif obat penyakit infeksi perlu terus didorong," kata Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian.
- Berita Terkait: 10 Buah Ini Dapat Meredakan Nyeri Sendi Pada Tubuh
- Berita Terkait: 8 Inovasi Program Kemenkes dan Pameran Inovasi Alkes, Sediaan Farmasi
- Berita Terkait: NOSTEO dan NOKILIR Berikan Dukungan Pelatihan Deep Tissue Massage
"Penelitian dan pengembangan di bidang pemanfaatan sumber daya alam hayati, terutama tumbuhan, untuk pengobatan penyakit infeksi menjadi langkah yang strategis dan relevan. Sehingga, diharapkan dapat ditemukan solusi-solusi inovatif yang tidak hanya efektif tetapi juga berkelanjutan, serta dapat diakses oleh masyarakat luas." Vian menambahkan.
Dikutip dari website BRIN, Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN NLP, Indi Dharmayanti mengatakan, pemanfaatan tumbuhan sebagai sumber potensial untuk pengobatan penyakit infeksi saat ini semakin mendapatkan perhatian. Keanekaragaman hayati Indonesia yang melimpah memberikan peluang besar untuk menjelajahi khasiat tumbuhan lokal dalam mengatasi tantangan kesehatan
"Penelitian-penelitian terkini menunjukkan bahwa berbagai jenis tumbuhan mengandung senyawa aktif dengan potensi antimikroba, antiviral, dan antiinflamasi, yang dapat menjadi dasar bagi pengembangan obat-obatan baru," tuturnya.
Ketua Majelis Profesor Riset BRIN Gadis Sri Haryani mengatakan, dengan diadakannya webinar ini, diharapkan dapat terinformasikan terkait jenis-jenis tumbuhan yang memiliki potensi untuk pengobatan penyakit infeksi. Selain itu, untuk menyosialisasikan penemuan dan pengembangan kandidat obat baru untuk penyakit infeksi. Redaksi JamuDigital.Com