![]() |
| Pegagan yang dapat mengatasi epilepsi tenyata memiliki kandungan kimia asam triterpene, asam asiatat, kuersetin, kaempferol, dan stigmasterol. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Epilepsi atau ayan merupakan sebuah kondisi kronis yang menyebabkan penderitanya mengalami kejang berulang tanpa penyebab yang jelas. Hingga sekarang, penyakit ini tak dapat disembuhkan secara sepenuhnya.
Tapi, pengidap epilepsi bisa mengendalikan kejang yang terjadi dengan strategi yang tepat, salah satunya dengan menggunakan Pegagan. Pegagan memiliki nama latin Centellae Asiaticae berasal dari suku Apiaceae.
Pegagan dibeberapa daerah memiliki sebutan, Sumatra: Pegaga (Aceh), daun kaki kuda, daun penggaga, penggaga, rumput kaki kuda, pegagan, kaki kuda (Melayu), pegago, pugago (Minangkabau); Jawa: Cowet gompeng, antanan, antanan bener, antanan gede (Sunda), gagan-gagan, gangganan, kerok batok, pantegowang, panigowang, rendeng, calingan rambut, pacul gowang (Jawa), gan-gagan (Madura).
Pegagan merupakan tumbuhan berhabitus tema menahun, batang menjalar, memiliki umbi pendek, percabangan dengan geragih (stolon) merayap, panjang 10-50 cm. Daun tunggal, tersusun dalam roset akar, terdiri dari 2-10 daun, kadang-kadang agak berambut panjang tangkai daun 1-50 mm.
- Berita Terkait: Rosella Ampuh Turunkan Kolesterol
- Berita Terkait: Keunggulan Obat Modern Asli Indonesia
- Berita Terkait: Media Jamu Nomor Satu
Helai daun berbentuk ginjal, ukuran 1-7x1.5-9 cm. Tepi daun beringgit sampai bergigi tidak tajam, terutama ke arah pangkal daun. Perbungaan berupa bunga majemuk payung tunggal atau 2-5 payung bersama. Payung tunggal tersusun atas 3 bunga, ukuran 3-4 mm; panjang ibu tangkai bunga 5-50 mm.
Daun pelindung 2-3 helai, tangkai bunga sangat pendek. Daun mahkota ungu sampai kemerahan dengan pangkal hijau muda, panjang 1-1.5 mm, lebar hingga 0.75 mm. Buah pipih, tinggi lebih kurang 3 mm, berlekuk dua, jelas berusuk, berwarna kuning kecoklatan, berdinding agak tebal.
Pegagan memiliki kandungan kimia asam triterpene, asam asiatat, asam madekasat (komponen utama), asam terminola, glikosida turunan triterpen ester (pseudosaponin tidak kurang dari 2%), asiatikosida (asiatikosida A dan B), madekasosida, indosenteiosida, brahniosida, brahminosida, tankunisida, isotankunisida, kuersetin, kaempferol, dan stigmasterol.
Menurut penelitian yang dilakukan, penelitian efek ekstrak air Pegagan sebagai inhibitor aktivitas enzim iPLA2 dan cPLA2 (anggota enzim Fosfolipase A2). Enzim PLA2 dikenal sebagai enzim yang memiliki aktivitas abnormal pada sistem syaraf pusat pada penderita neuropsikiatrik. Inhibisi aktivitas enzim PLA2 diperkirakan dapat berguna untuk menangani penyakit yang berkaitan dengan aktivitas enzim PL A2 seperti epilepsi, stroke dan gangguan neuropsikiatrik lain.
Penyiapan dan dosis: Herba pegagan kering 0,6 g ataupun seduhannya diberikan sehari tiga kali. (Sumber: Buku “Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima Edisi Pertama”, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI., Tahun 2006, Halaman: 17-19). Redaksi JamuDigital.Com








