![]() |
Bagaimana bisnis Jamu mampu menghadapi disrupsi ditengah kebiasaan baru- new normal era digital, dan pandemi COVID-19 |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Prodi Farmasi FK UNISSULA (Universitas Islam Sultan Agung) Semarang mengundang Founder JamuDigital, Karyanto untuk memberikan Kuliah Umum Program Studi Profesi Apoteker UNISSULA Tahun 2021/2022 dengan tema "Peran Jamu Era Digital."
Prof. Dr. apt. Suwaldi Martodihardjo, M.Sc, Ketua Prodi Profesi Apoteker FK UNISSULA akan membuka dan memberikan sambutan pada Kuliah Umum ini, yang akan dilaksanakan pada Minggu, 10 Oktober 2021 secara daring. Sebagai moderator: apt. Willi Wahyu Timur, M.Sc.- Dosen Prodi Farmasi FK UNISSULA.
Peran Jamu kini semakin penting, ditengah pandemi COVID-19 yang belum ditemukan obatnya secara spesifik ini. Para pakar Kesehatan dunia sepakat, meningkatkan imunitas tubuh sangat membantu mencegah terpapar virus COVID-19.
Jamu sebagai budaya bangsa- yang memiliki makna luhur sebagai local wisdom perlu terus dikembangkan, agar mampu menjawab disrupsi yang melanda di seluruh dunia, sehingga melahirkan kebiasaan baru (new normal) dalam kehidupan sosial masyarakat dunia, termasuk dalam pola hidup sehat juga mengalami perubahan yang fundamental.
Disinilah peran para farmasis diperlukan untuk mengembangkan Jamu sesuai era revolusi industri 4.0, dalam setiap lini proses dari hulu hingga ke hilir. Founder JamuDigital, Karyanto sudah hampir 5 tahun ini mengkaji, menganalisa dan berdiskusi dengan berbagai stakeholders Jamu dan Obat Herbal Indonesia, tentunya banyak memiliki knowledge untuk mengembangkan Jamu pada era digital ini. Bagaimana strategi yang jitu untuk menduniakan Jamu? Redaksi JamuDigital.Com